Mengenali Beda Ular Weling dan Ular Kadut, Kenali Ciri Fisik dan Tingkat Bahayanya

1 day ago 8

Liputan6.com, Jakarta Kemunculan ular di sekitar permukiman seringkali menimbulkan kepanikan, terutama jika spesies yang ditemukan memiliki kemiripan satu sama lain. Di Indonesia, ular weling dan ular kadut adalah dua jenis reptil yang kerap disalahpahami, padahal keduanya memiliki karakteristik dan tingkat bahaya yang sangat berbeda.

Kesalahan dalam mengidentifikasi jenis ular dapat berakibat fatal, khususnya saat berhadapan dengan ular berbisa seperti weling. Oleh karena itu, artikel ini akan mengulas secara komprehensif perbedaan antara ular weling dan ular kadut, mulai dari tingkat bahaya, habitat alami, pola warna tubuh, tekstur kulit, hingga bentuk kepala dan proporsi tubuh.

Informasi akurat mengenai ciri-ciri spesifik, perilaku, dan efek bisa dari masing-masing ular sangat diperlukan. Berikut ini Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Rabu (26/11/2025).

1. Tingkat Bahaya dan Bisa

Perbedaan paling mendasar antara ular weling dan ular kadut terletak pada tingkat bahaya yang ditimbulkan, terutama terkait dengan keberadaan bisa. Ular weling (Bungarus candidus) dikenal sebagai salah satu spesies ular paling berbahaya di Asia Tenggara.

Ular Weling

Bisa ular weling mengandung neurotoksin kuat yang dapat melumpuhkan jaringan saraf, sehingga gigitannya berpotensi mematikan tanpa penanganan medis yang cepat dan tepat. Tingkat kematian akibat gigitan weling pada manusia tanpa pengobatan dapat mencapai 60 hingga 70 persen, menjadikannya ancaman serius.

Ular Kadut

Sebaliknya, ular kadut umumnya tidak berbahaya bagi manusia. Ular ini diketahui tidak berbisa atau hanya memiliki bisa yang sangat ringan dan tidak berpengaruh signifikan pada manusia. Ular kadut cenderung penakut dan tidak agresif, sehingga tidak menimbulkan ancaman serius jika ditemui.

2. Habitat Alami

Perbedaan signifikan lainnya antara kedua jenis ular ini dapat dilihat dari habitat alaminya. Ular weling (Bungarus candidus) lebih menyukai habitat semi kering atau daratan.

Ular Weling

Mereka umum dijumpai di hutan, area mangrove, perkebunan, lahan pertanian, bahkan di tanah berpasir. Sarang ular weling juga sering ditemukan di semak belukar pada lahan pertanian dan sekitar pemukiman, serta dekat sumber air seperti persawahan, sungai, atau parit.

Ular Kadut

Sementara itu, ular kadut adalah ular air sejati yang hidup di lingkungan perairan. Ular ini dapat ditemukan di berbagai tipe perairan, termasuk sungai, rawa, kolam, sawah, hingga muara sungai yang memiliki air tawar, payau, atau asin. Jenis ular kadut jarang atau bahkan tidak mungkin ditemukan di daerah kering atau daratan.

3. Pola Warna Tubuh

Pola warna adalah salah satu ciri paling mudah untuk membedakan ular weling dan ular kadut. Ular weling memiliki pola belang hitam dan putih yang sangat mencolok di sepanjang tubuhnya, dari kepala hingga ujung ekor.

Ular Weling

Umumnya, bagian perut ular weling berwarna putih polos tanpa corak, meskipun beberapa populasi dapat menunjukkan variasi warna. Belang hitam-putih ini menjadi penanda visual yang kuat untuk identifikasi.

Ular Kadut

Di sisi lain, ular kadut memiliki pola yang berbeda. Ular kadut muda biasanya berwarna coklat gelap hingga hitam dengan belang oranye, merah, atau putih yang mencolok. Namun, ular dewasa memiliki pewarnaan lebih polos, dengan warna coklat atau abu-abu serta belang yang lebih pucat dan tidak menyolok seperti pada individu muda, dengan perut berwarna putih pucat.

4. Tekstur Kulit dan Sisik

Tekstur kulit dan sisik juga menjadi pembeda yang jelas antara kedua jenis ular ini.

Ular Weling

Ular weling memiliki tubuh silindris dengan sisik vertebra yang khas, yaitu sebaris sisik besar yang memanjang di sepanjang punggung (dorsal) tubuhnya. Ciri fisik ini, bersama dengan pola belangnya, memudahkan identifikasi.

Ular Kadut

Di sisi lain, ular kadut memiliki kulit yang sangat kendur, lembut, dan elastis. Kulit ini terasa unik dan adaptif untuk bergerak dengan mudah di dalam air. Selain itu, sisik ular kadut cenderung kasar menyerupai amplas, sebuah adaptasi yang membantunya menangkap ikan licin yang menjadi makanannya.

5. Bentuk Kepala dan Proporsi Tubuh

Bentuk kepala dan proporsi tubuh secara keseluruhan juga dapat membantu membedakan kedua ular ini.

Ular Weling

Kepala ular weling cenderung kecil dan berbentuk segitiga, dengan warna bagian atas kepala hingga tengkuk berwarna hitam, sementara bagian bawahnya tetap putih. Matanya kecil dengan pupil bulat, menunjukkan bahwa ular ini aktif di malam hari (nokturnal).

Ular Kadut

Ular kadut memiliki adaptasi khusus pada kepalanya untuk kehidupan akuatik. Lubang hidungnya terletak di bagian atas kepala, memungkinkan mereka bernapas tanpa harus mengangkat seluruh kepala ke permukaan air. Tubuh ular kadut umumnya gemuk dan padat, dengan panjang antara 0,6 hingga 1,2 meter, serta ekor yang pendek dan berujung tumpul.

People Also Ask

1. Apa perbedaan utama ular weling dan ular kadut?

Jawaban: Perbedaan utamanya terletak pada tingkat bahaya bisanya; weling sangat berbisa, sedangkan kadut tidak berbahaya bagi manusia.

2. Bagaimana cara mengenali ular weling dari pola warnanya?

Jawaban: Ular weling memiliki pola belang hitam dan putih yang sangat mencolok di sepanjang tubuhnya, dari kepala hingga ekor.

3. Di mana habitat alami ular kadut?

Jawaban: Ular kadut adalah ular air sejati yang hidup di lingkungan perairan tawar, payau, dan asin seperti sungai, rawa, dan sawah.

4. Apakah gigitan ular kadut berbahaya bagi manusia?

Jawaban: Tidak, gigitan ular kadut umumnya tidak berbahaya bagi manusia karena tidak berbisa atau bisanya sangat ringan.

5. Apa ciri khas kulit ular kadut?

Jawaban: Ular kadut memiliki kulit yang kendur, lembut, elastis, dan sisik kasar menyerupai amplas, adaptasi untuk hidup di air.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |