Ini 7 Tips Memilih Mangga yang Manis dan Matang Alami, Dijamin Anti Gagal

Liputan6.com, Jakarta Memilih mangga yang manis dan matang alami seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang. Kualitas rasa dan tekstur mangga sangat bergantung pada tingkat kematangannya, sehingga penting untuk mengetahui indikator yang tepat saat berbelanja. Artikel ini akan memandu Anda dalam menemukan mangga terbaik yang siap dinikmati.

Panduan komprehensif ini akan membahas berbagai aspek penting, mulai dari tampilan fisik hingga aroma, untuk memastikan Anda mendapatkan mangga yang benar-benar manis dan matang alami. Dengan menerapkan tips ini, Anda bisa menghindari mangga yang masih mentah, terlalu matang, atau bahkan yang sudah mulai membusuk. Mari kita pelajari bersama cara memilih mangga yang manis dan matang alami.

Memilih mangga yang tepat tidak hanya menjamin pengalaman makan yang lebih nikmat, tetapi juga memastikan Anda mendapatkan nutrisi optimal dari buah tropis ini. Ikuti setiap langkah dengan cermat untuk memastikan setiap mangga yang Anda beli adalah pilihan terbaik. Berikut Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Jumat (7/11/2025).

Warna kulit mangga adalah salah satu indikator awal kematangan buah yang penting untuk diperhatikan. Meskipun demikian, warna kulit bisa sangat bervariasi tergantung pada jenis mangganya. Mangga yang matang biasanya memiliki warna kulit cerah dan merata, namun ada jenis tertentu seperti mangga Harum Manis yang cenderung hijau kekuningan saat matang, atau mangga Gedong Gincu yang berwarna oranye kemerahan.

Penting untuk memilih mangga dengan kulit yang halus dan bebas dari noda atau tanda-tanda pembusukan yang mencolok. Hindari mangga dengan bercak gelap atau noda hitam besar, karena ini bisa menjadi tanda bahwa buah tersebut sudah mulai membusuk atau mengalami kerusakan. Kulit yang bersih dan mulus menunjukkan kondisi buah yang baik.

Namun, bintik-bintik kecoklatan pada kulit mangga justru bisa menjadi pertanda baik bahwa mangga sudah mulai matang. Bintik-bintik ini merupakan tanda alami bahwa kandungan gula alaminya sudah maksimal. Pastikan bintik-bintik tersebut bukan memar atau tanda pembusukan yang lunak, melainkan bintik alami pada permukaan kulit.

Tekstur mangga adalah indikator penting lainnya untuk menentukan kematangan dan kemanisannya. Mangga yang matang dengan sempurna akan terasa sedikit lembut saat ditekan, namun tetap kokoh dan tidak lembek. Anda bisa menekannya secara lembut dengan jari; jika terasa sedikit kenyal, itu menunjukkan bahwa mangga tersebut sudah matang dan siap untuk dimakan.

Hindari memilih mangga yang terlalu lembek, karena itu bisa menandakan bahwa buah tersebut sudah terlalu matang atau mulai membusuk dari dalam. Mangga yang masih keras biasanya belum matang sepenuhnya dan bisa terasa pahit atau asam saat dimakan. Keseimbangan antara kelembutan dan kekokohan adalah kunci.

Selain tekstur, perhatikan juga bentuk buah mangga secara keseluruhan. Mangga yang manis biasanya memiliki bentuk yang lebih bulat dan sedikit gemuk, menunjukkan daging buah yang padat. Hindari mangga yang bentuknya terlalu pipih atau memiliki banyak lekukan, karena ini bisa menandakan mangga tersebut kurang matang atau memiliki banyak serat yang kurang menyenangkan.

Aroma adalah salah satu cara terbaik untuk menilai kematangan mangga secara alami. Mangga matang biasanya memiliki aroma yang harum dan kuat, yang dapat langsung tercium saat Anda mendekatkannya ke hidung. Aroma manis yang kuat ini biasanya paling tercium di bagian pangkal atau dekat tangkai buah.

Jika mangga yang dipegang tidak memiliki aroma yang kuat, kemungkinan besar buah tersebut belum matang sepenuhnya dan akan kurang manis. Namun, jika tercium aroma asam atau seperti alkohol, itu menandakan mangga sudah terlalu matang dan mulai membusuk karena proses fermentasi gula di dalamnya. Pilih yang aromanya manis dan segar.

Periksa juga kondisi batang buah mangga, karena ini bisa memberikan petunjuk penting. Mangga yang sudah tua atau masak pohon di batangnya sangat sedikit mengeluarkan getah. Pada batang buah mangga yang matang, biasanya tampak lubang di dalam batang atau bekas petikan yang sudah tertutup kembali, menandakan kandungan getah yang berkurang.

Berat mangga juga merupakan faktor penting dalam memilih buah yang manis dan berkualitas. Salah satu cara memilih buah mangga yang manis adalah dengan memilih yang terasa berat untuk ukurannya. Mangga yang berat cenderung memiliki banyak air dan daging buah yang tebal, yang berarti mangga tersebut lebih manis dan juicy. Jika mangga terasa ringan, kemungkinan besar isinya sedikit atau sudah mulai kering.

Meskipun tidak sepopuler metode lain, mengetuk mangga juga bisa menjadi cara untuk mengetahui kematangannya. Mangga yang matang dan manis biasanya akan mengeluarkan suara yang dalam ketika diketuk dengan lembut. Sebaliknya, mangga yang belum matang atau masih keras akan mengeluarkan suara yang lebih nyaring dan keras.

Ukuran mangga juga dapat berpengaruh pada rasa dan tekstur yang Anda dapatkan. Umumnya, mangga dengan ukuran sedang cenderung lebih manis dan memiliki tekstur yang lebih baik dibandingkan yang terlalu besar atau terlalu kecil. Mangga yang terlalu besar tidak selalu berarti lebih baik, seringkali yang berukuran sedang menawarkan keseimbangan rasa yang optimal.

1. Bagaimana cara memilih mangga yang matang dari warna kulitnya?

Jawaban: Mangga matang umumnya memiliki warna kulit cerah merata, namun bervariasi per jenis. Bintik coklat adalah tanda matang, tapi hindari noda gelap.

2. Tekstur seperti apa yang menandakan mangga manis?

Jawaban: Mangga manis dan matang terasa sedikit lembut namun kokoh saat ditekan, tidak lembek atau keras.

3. Apa ciri aroma mangga yang sudah matang alami?

Jawaban: Mangga matang alami mengeluarkan aroma harum dan kuat, terutama di bagian pangkal dekat tangkai buah.

4. Apakah berat mangga bisa jadi indikator kemanisan?

Jawaban: Ya, mangga yang terasa berat untuk ukurannya cenderung lebih manis karena memiliki banyak air dan daging buah yang tebal.