Ciri-Ciri Ular Sawah yang Sering Masuk Rumah dan Cara Mengenalinya

2 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri ular sawah yang sering masuk rumah penting dipahami karena kemunculan ular di hunian sering memicu kepanikan, terutama bagi rumah yang dekat persawahan atau kebun. Ular biasanya masuk untuk mencari mangsa atau berlindung dari perubahan cuaca, sehingga risiko kehadirannya lebih tinggi di daerah pedesaan dan pinggiran kota.

Jenis yang kerap ditemukan antara lain ular tikus dan ular jali, yang meski umumnya tidak berbisa mematikan, tetap membutuhkan penanganan tepat. Artikel ini membahas ciri fisik dan perilaku ular sawah agar Anda dapat mengenali, mengantisipasi, dan mengambil langkah aman saat menghadapinya.

Pengenalan Umum Ular Sawah di Lingkungan Rumah

Ular sawah yang kerap menyambangi area rumah tangga biasanya merupakan jenis yang sedang berburu mangsa seperti tikus atau katak. Mereka juga bisa mencari perlindungan dari kondisi cuaca yang tidak bersahabat, seperti panas menyengat atau hujan lebat. 

Di Indonesia, beberapa jenis yang sering disebut "ular sawah" dan berpotensi masuk rumah adalah ular tikus dan ular jali. Ular-ular ini umumnya tidak berbisa mematikan bagi manusia. Namun, keberadaan mereka di dalam rumah tetap menimbulkan rasa tidak nyaman dan memerlukan penanganan yang bijaksana.

Meskipun demikian, penting untuk tidak meremehkan setiap kemunculan ular. Pengenalan yang tepat terhadap ciri-ciri ular sawah yang sering masuk rumah adalah kunci untuk menentukan apakah ular tersebut berbahaya atau tidak, serta bagaimana cara mengusirnya dengan aman.

Ciri Fisik Ular Sawah yang Kerap Ditemukan

Untuk dapat mengenali ular sawah yang masuk rumah, perhatikan ciri fisik umumnya. Ular tikus (Coelognathus radiatus), salah satu jenis yang paling sering ditemukan, memiliki panjang tubuh yang cukup signifikan. Panjangnya bisa mencapai 1,5 hingga 2 meter, menjadikannya terlihat cukup besar saat berada di dalam rumah.

Warna tubuh ular ini bervariasi, mulai dari cokelat muda, abu-abu, hingga kekuningan. Ciri khas lainnya adalah pola garis-garis gelap yang membujur di bagian belakang tubuhnya.

Beberapa spesies lain mungkin juga menunjukkan pola menyerupai jaring atau bintik-bintik, namun garis membujur adalah indikator kuat untuk ular tikus. Memahami ciri-ciri ular sawah yang sering masuk rumah dari segi fisik ini sangat membantu dalam identifikasi awal.

Mengenali Kepala dan Mata Ular Sawah

Identifikasi ular sawah juga dapat dilakukan melalui ciri khas pada kepala dan matanya. Ular tikus, misalnya, memiliki bentuk kepala yang oval atau lonjong. Bentuk kepala ini sedikit lebih lebar dibandingkan lehernya, memberikan kesan yang khas dan membedakannya dari beberapa jenis ular lain.

Matanya relatif besar dengan pupil yang berbentuk bulat. Pupil bulat ini seringkali menjadi petunjuk awal bahwa ular tersebut tidak termasuk jenis ular berbisa tinggi.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa bentuk pupil bulat bukan merupakan aturan mutlak untuk semua jenis ular tidak berbisa. Namun, pada konteks ular sawah yang sering masuk rumah seperti ular tikus, ciri ini cukup relevan untuk membantu mengenalinya.

Karakteristik Sisik dan Pergerakan Ular Sawah

Ciri-ciri ular sawah yang sering masuk rumah juga dapat diamati dari karakteristik sisiknya dan pola pergerakannya. Sisik pada ular tikus umumnya halus dan mengkilap di bagian punggung, memberikan tampilan yang licin dan bersih. Berbeda dengan sisik punggung, sisik di bagian perutnya lebih lebar dan kasar.

Sisik perut yang lebih lebar dan kasar ini berfungsi penting dalam membantu pergerakan ular, terutama saat merayap di berbagai permukaan. Selain itu, pergerakan ular sawah cenderung cepat dan lincah, terutama ketika mereka merasa terancam atau sedang mengejar mangsa. 

Mereka juga dikenal sebagai pemanjat yang baik, sehingga tidak jarang ditemukan di area tinggi seperti loteng atau rak di dalam rumah. Kemampuan ini menambah alasan mengapa mereka bisa masuk ke berbagai sudut hunian.

Habitat dan Alasan Ular Sawah Masuk Rumah

Ular sawah, sesuai namanya, banyak ditemukan di habitat alami seperti area persawahan, kebun, dan semak belukar. Namun, mereka seringkali tertarik untuk masuk ke dalam rumah karena beberapa alasan mendasar. Salah satu alasan utama adalah mencari sumber makanan, terutama tikus dan katak yang banyak berkeliaran di lingkungan perumahan.

Selain makanan, ular juga mencari tempat berlindung yang aman dari predator atau kondisi cuaca ekstrem, baik itu panas terik maupun hujan lebat.

Kehadiran tikus di dalam rumah menjadi daya tarik utama bagi ular-ular ini, menandakan ketersediaan mangsa yang melimpah. Oleh karena itu, mengendalikan populasi tikus merupakan langkah efektif untuk mengurangi kemungkinan ular sawah masuk rumah.

Perilaku Ular Sawah Saat Merasa Terancam

Selain ciri fisik, perilaku ular juga merupakan indikator penting dalam mengenalinya. Ular sawah yang tidak berbisa, seperti ular tikus, cenderung akan mencoba melarikan diri dengan cepat saat merasa terancam. Ini adalah respons alami untuk menghindari konfrontasi.

Namun, jika mereka merasa terpojok dan tidak memiliki jalan keluar, ular-ular ini mungkin akan menunjukkan perilaku defensif. Mereka juga bisa mengembangkan lehernya, meskipun tidak selebar kobra, dan mendesis keras untuk menakut-nakuti ancaman.

Meskipun gigitannya tidak berbisa, gigitan dari ular tikus tetap dapat menyebabkan luka dan berpotensi menimbulkan infeksi. Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati dan tidak mencoba menangkap atau memprovokasi ular secara langsung.

Langkah Aman Mengusir Ular Sawah dari Hunian

Mengusir ular dari rumah harus dilakukan dengan cara yang aman, baik untuk penghuni maupun untuk ular itu sendiri. Pendekatan yang tepat dapat mencegah gigitan dan cedera. Berikut adalah beberapa langkah efektif:

  • Jaga Kebersihan Lingkungan: Bersihkan halaman dari tumpukan barang bekas, semak belukar, dan sampah yang bisa menjadi tempat persembunyian ular atau sarang tikus. F
  • Singkirkan Sumber Makanan: Kendalikan populasi tikus di dalam dan sekitar rumah Anda. Gunakan perangkap atau pengusir tikus untuk mengurangi daya tarik utama bagi ular. 
  • Tutup Celah dan Lubang: Periksa secara menyeluruh dan tutup semua celah atau lubang yang mungkin ada di dinding, pondasi, atau di bawah pintu. Ini adalah jalur akses utama bagi ular untuk masuk. 
  • Gunakan Aroma Pengusir: Beberapa aroma seperti kapur barus, cengkeh, atau minyak esensial tertentu dipercaya dapat mengusir ular. Meskipun efektivitasnya bervariasi, ini bisa menjadi langkah pencegahan tambahan. 
  • Panggil Ahli Jika Diperlukan: Jika ular sudah masuk ke dalam rumah dan Anda tidak yakin cara menanganinya, segera hubungi pemadam kebakaran atau ahli penangkap ular profesional. Jangan mencoba menangkap ular berbisa sendiri.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik

1. Mengapa rumah dekat sawah rentan terhadap ular?

Jawaban: Rumah dekat sawah rentan karena ular mencari tempat aman, lembap, dan sumber makanan seperti tikus, katak, atau cicak yang banyak tersedia di area tersebut, terutama jika habitat aslinya terganggu.

2. Jenis ular apa saja yang sering ditemukan di sawah dan berbahaya?

Jawaban: Ular berbisa yang sering ditemukan di sawah antara lain Ular Weling, Ular Kobra Jawa, Ular Tanah, dan Ular Ekor Merah. Penting untuk mengenali ciri-ciri mereka.

3. Apa yang harus dilakukan jika menemukan ular di rumah?

Jawaban: Jangan mencoba menangkap ular sendiri. Segera hubungi petugas pemadam kebakaran atau pawang ular profesional untuk penanganan yang aman dan efektif.

4. Mengapa ular sering masuk rumah saat musim hujan?

Jawaban: Ular masuk ke perumahan saat musim hujan karena mencari tempat berlindung yang kering dan hangat dari cuaca ekstrem, serta mencari sumber makanan seperti tikus yang juga bersembunyi di dalam rumah.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |