Cara Naik Kapal Laut untuk Pertama Kali, Persiapan hingga Tiba di Tujuan

2 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta Perjalanan laut menawarkan pengalaman unik, namun bagi pemula, persiapan bisa jadi tantangan. Artikel ini akan memandu Anda secara komprehensif mengenai cara naik kapal laut untuk pertama kali. Panduan ini mencakup segala hal mulai dari persiapan awal hingga tips selama perjalanan.

Mengingat banyak aspek yang perlu diperhatikan, panduan ini disusun agar Anda tidak melewatkan detail penting. Mulai dari dokumen yang harus dibawa, barang bawaan yang diizinkan, hingga cara mengatasi potensi mabuk laut. Dengan persiapan matang, perjalanan Anda akan lebih nyaman dan menyenangkan.

Informasi ini sangat relevan bagi siapa saja yang berencana melakukan perjalanan laut pertamanya, baik untuk liburan maupun keperluan lainnya. Tujuan panduan ini adalah memastikan Anda memiliki pengalaman berlayar yang positif dan tanpa hambatan. Berikut Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Selasa (25/11/2025).

1. Persiapan Tiket dan Dokumen Penting

Langkah awal yang krusial dalam cara naik kapal laut untuk pertama kali adalah memastikan Anda memiliki tiket dan dokumen perjalanan yang valid. Tiket kapal laut sebaiknya dibeli jauh-jauh hari, terutama saat musim liburan, untuk menghindari kehabisan. Periksa kembali jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket agar sesuai dengan rencana Anda.

Dokumen identitas yang sah wajib dibawa. Untuk Warga Negara Indonesia, Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) adalah dokumen utama, namun Surat Izin Mengemudi (SIM) atau kartu pelajar juga bisa digunakan jika tidak ada KTP. Sementara itu, Warga Negara Asing harus membawa paspor sebagai identitas diri.

E-tiket yang Anda miliki harus ditukarkan menjadi tiket asli atau boarding pass di pelabuhan keberangkatan. Proses penukaran ini umumnya bisa dilakukan mulai 24 jam sebelum keberangkatan kapal. Pastikan nama pada dokumen identitas Anda sama persis dengan nama di e-tiket untuk menghindari masalah saat check-in.

2. Mengatur Barang Bawaan dan Bagasi Efisien

Mengatur barang bawaan adalah aspek penting lainnya saat akan naik kapal laut untuk pertama kali. Sesuaikan pakaian dan perlengkapan dengan kondisi perjalanan serta tujuan Anda. Jangan lupakan perlengkapan pribadi seperti obat-obatan penting, peralatan mandi, dan kebutuhan esensial lainnya.

PT Pelni, sebagai salah satu operator kapal, menetapkan aturan bagasi bebas maksimal 40 kilogram dengan dimensi 70x40x35 sentimeter. Jika barang melebihi ketentuan ini, Anda akan dikenakan biaya tambahan atau dianggap sebagai kargo. Pastikan Anda memahami batasan ini untuk menghindari biaya tak terduga.

Beberapa barang dilarang keras dibawa ke kapal, termasuk senjata tajam, bahan kimia berbahaya, benda ilegal, bahan mudah meledak, narkotika, dan hewan peliharaan. Disarankan juga membawa bekal makanan ringan yang tidak cepat basi, air minum, dan power bank untuk perangkat elektronik. Selalu simpan barang berharga di tempat aman.

3. Tips Mencegah dan Mengatasi Mabuk Laut

Mabuk laut adalah kondisi umum yang sering dialami, terutama bagi mereka yang baru pertama kali naik kapal laut. Gejalanya meliputi mual, pusing, muntah, serta tangan dingin dan lemas. Kondisi ini terjadi karena otak kesulitan menyinkronkan informasi gerakan dari mata dan telinga bagian dalam.

Untuk mencegah mabuk laut, hindari makanan pedas, cepat saji, berlemak, dan minuman berkafein sebelum dan selama perjalanan karena dapat memicu asam lambung. Sebaliknya, konsumsi makanan bergizi dan minum air yang cukup. Mengunyah permen karet atau permen jahe juga bisa membantu meredakan mual.

Jika Anda rentan mabuk, pilihlah tempat duduk di area tengah kapal yang lebih stabil. Carilah udara segar di dek terbuka, pandanglah ke arah cakrawala terjauh, dan hindari membaca buku atau melihat layar ponsel. Membawa obat anti-mabuk dan meminumnya 30-60 menit sebelum keberangkatan sangat direkomendasikan.

4. Memahami Prosedur Keselamatan di Kapal

Keselamatan adalah prioritas utama saat berlayar. Penting bagi setiap penumpang untuk memahami panduan dan prosedur keselamatan yang berlaku di kapal. Segera cari tahu lokasi jaket pelampung (life jacket), sekoci (lifeboat), dan pintu keluar darurat begitu Anda naik ke kapal.

Dengarkan dengan seksama setiap pengumuman atau peringatan yang diberikan oleh awak kapal, terutama mengenai cara penggunaan jaket pelampung dan peralatan darurat lainnya. Jika ada latihan evakuasi, ikuti dengan serius karena ini adalah persiapan penting untuk menghadapi situasi darurat seperti kebakaran atau masalah teknis.

Dalam situasi darurat, seperti kapal tenggelam, tetaplah tenang dan ikuti instruksi awak kapal tanpa panik. Tinggalkan semua barang bawaan dan fokus pada keselamatan diri Anda. Jika harus berada di air, usahakan tetap mengapung, berenang rapat dengan korban lain untuk menjaga suhu tubuh, dan menjauh dari kapal besar karena efek menyedot.

5. Datang Lebih Awal dan Proses Check-in Lancar

Untuk memastikan perjalanan Anda lancar, sangat disarankan untuk datang ke pelabuhan lebih awal dari jadwal keberangkatan. Waktu ideal adalah 1-2 jam sebelum keberangkatan untuk proses check-in dan mengurus barang bawaan. Terlambat datang dapat berisiko tinggi melewatkan perjalanan atau membuat tiket Anda hangus.

Proses check-in melibatkan antrean di loket sesuai instruksi yang diberikan oleh petugas. Anda perlu menunjukkan tiket dan identitas diri yang valid. Setelah itu, Anda akan mendapatkan boarding pass yang merupakan akses Anda untuk naik ke kapal.

Penting untuk diingat bahwa jam yang tertera di tiket adalah jam masuk ke pelabuhan, bukan jam masuk ke kapal. Jika Anda membawa kendaraan, tunjukkan barcode kepada petugas di tollgate kendaraan di pelabuhan. Operator kapal berhak menolak kendaraan atau muatan yang tidak sesuai ketentuan.

6. Etika dan Perilaku di Atas Kapal

Berlayar dengan kapal laut berarti Anda akan berinteraksi dengan banyak orang, sehingga menjaga etika dan perilaku yang baik sangat penting. Patuhi semua peraturan yang ada di kapal, termasuk aturan terkait area merokok, jam makan, dan penggunaan fasilitas umum. Hal ini demi kenyamanan bersama.

Hormati privasi penumpang lain dan hindari membuat kegaduhan yang dapat mengganggu. Jika Anda bepergian dengan anak-anak, pastikan mereka selalu dalam pengawasan agar tidak mengganggu orang lain. Selalu buang sampah pada tempatnya dan jangan pernah membuang sampah ke laut.

Saat kapal Anda menyalip perahu lain, perlambat laju kapal untuk menghindari guncangan yang tidak perlu. Jika berlabuh, dekati tempat berlabuh secara perlahan agar tidak mengganggu kapal lain yang sudah ada. Bersikaplah sopan dan kooperatif dengan awak kapal serta sesama penumpang untuk menciptakan suasana harmonis.

7. Memilih Kapal dan Kelas yang Sesuai Kebutuhan

Memilih jenis kapal dan kelas yang sesuai dapat sangat memengaruhi kenyamanan perjalanan pertama Anda. Ada berbagai jenis kapal laut, seperti kapal feri untuk rute pendek hingga menengah, dan kapal Pelni yang cocok untuk perjalanan jarak jauh antar pulau. Pertimbangkan durasi perjalanan Anda.

Kapal laut umumnya menawarkan berbagai fasilitas dan kelas, mulai dari kelas ekonomi yang lebih terjangkau hingga kamar pribadi yang menyediakan privasi lebih. Fasilitas hiburan seperti bioskop mini, karaoke, atau kafe juga sering tersedia untuk mengusir kebosanan selama perjalanan panjang.

Pertimbangkan durasi perjalanan dan kebutuhan pribadi Anda saat memilih kelas. Beberapa kapal menyediakan jatah makan yang sudah termasuk dalam harga tiket, namun variasi menu bisa berbeda. Mengecek fasilitas yang ditawarkan kapal sebelum membeli tiket dapat membantu Anda membuat pilihan tepat untuk pengalaman berlayar yang menyenangkan.

People Also Ask

1. Apa saja dokumen penting yang harus dibawa saat naik kapal laut untuk pertama kali?

Jawaban: Anda wajib membawa dokumen identitas sah seperti KTP/KK untuk WNI atau paspor untuk WNA, serta tiket kapal yang sudah ditukarkan menjadi boarding pass.

2. Bagaimana cara mencegah mabuk laut selama perjalanan kapal?

Jawaban: Hindari makanan pedas/berlemak, pilih tempat duduk di tengah kapal, cari udara segar, dan minum obat anti-mabuk 30-60 menit sebelum berangkat.

3. Berapa batas maksimal bagasi yang diizinkan di kapal Pelni?

Jawaban: PT Pelni menetapkan batas bagasi bebas maksimal 40 kilogram dengan dimensi 70x40x35 sentimeter, kelebihan akan dikenakan biaya tambahan.

4. Mengapa penting datang lebih awal ke pelabuhan sebelum keberangkatan kapal?

Jawaban: Datang 1-2 jam lebih awal memberi waktu cukup untuk proses check-in, penukaran tiket, dan pengurusan bagasi, menghindari risiko terlambat atau tiket hangus.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |