Cara Mengatasi Dinding Jamuran agar Bersih Kembali dan Tidak Kambuh

2 weeks ago 14

Liputan6.com, Jakarta Dinding berjamur adalah masalah umum yang seringkali dihadapi oleh banyak pemilik rumah. Kondisi ini tidak hanya mengganggu estetika visual hunian, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan serius bagi penghuninya. Penyebab utama munculnya jamur pada dinding umumnya adalah kelembaban berlebih, kurangnya ventilasi udara yang memadai, serta paparan terhadap lingkungan yang lembab dan tidak terawat.

Jamur dapat muncul dalam berbagai bentuk dan warna, mulai dari kehitaman, hijau, cokelat, hingga putih, tergantung pada jenis sporanya. Sebelum melakukan pembersihan, penting untuk memahami akar masalahnya agar penanganan bisa efektif dan jamur tidak kembali lagi.

Liputan6 akan mengupas tuntas berbagai cara mengatasi dinding jamuran, mulai dari identifikasi dan persiapan awal, metode pembersihan yang mudah dilakukan, hingga langkah-langkah pencegahan agar dinding rumah Anda tetap bersih, sehat, dan bebas dari jamur dalam jangka panjang. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Senin (10/11/2025).

Tahap Persiapan

Sebelum memulai proses pembersihan, langkah krusial adalah mengidentifikasi sumber kelembaban yang memicu pertumbuhan jamur. Periksa atap, talang, pipa, hingga retakan pada dinding yang mungkin menjadi jalur masuk air. Pastikan juga saluran pembuangan AC bersih dari sumbatan yang bisa menyebabkan kelembaban berlebih di dalam ruangan.

Selain itu, perhatikan juga lingkungan sekitar rumah, termasuk jenis tanaman yang tumbuh terlalu dekat dengan dinding. Setelah sumber kelembaban teridentifikasi, segera perbaiki kebocoran atau retakan untuk mencegah masalah jamur berulang di kemudian hari. Perbaikan ini adalah fondasi penting dalam cara mengatasi dinding jamuran secara permanen.

Ventilasi yang memadai juga berperan penting dalam menjaga kebersihan dinding. Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik dengan membuka jendela dan pintu secara berkala. Jika sirkulasi kurang, penggunaan kipas angin dapat membantu mengurangi kelembaban di dalam ruangan, menciptakan lingkungan yang tidak disukai jamur.

Saat membersihkan jamur, selalu gunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan masker. Ini penting untuk melindungi diri dari spora jamur yang dapat terhirung dan bahan kimia pembersih yang mungkin digunakan, menjaga kesehatan selama proses pembersihan berlangsung.

Metode Membersihkan Dinding Jamuran

Setelah persiapan matang, ada beberapa metode efektif untuk membersihkan dinding yang berjamur:

1. Larutan Pemutih

Salah satu cara mengatasi dinding jamuran yang paling umum adalah menggunakan larutan pemutih dan air. Campurkan satu cangkir pemutih pakaian dan sabun ke dalam empat liter air, lalu gosokkan pada area yang berjamur hingga bersih. Pemutih dikenal ampuh membunuh spora jamur.

2. Cuka Putih

Alternatif alami yang ampuh adalah cuka putih, yang memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Semprotkan campuran cuka dengan air pada dinding, diamkan satu jam, lalu sikat perlahan. Untuk jamur yang masih sedikit, cuka putih sangat efektif dalam membunuh spora dan membersihkan permukaan tanpa merusak cat.

3. Baking Soda

Baking soda juga bisa menjadi solusi. Larutkan satu sendok makan baking soda ke dalam segelas air, semprotkan, diamkan 10-15 menit, lalu gosok dengan sikat. Selain membersihkan, baking soda juga membantu menghilangkan bau tidak sedap yang sering menyertai jamur. Beberapa bahan alami lain seperti karbol, air perasan lemon, minyak pohon teh, minyak jeruk bali, dan minyak cengkeh juga dikenal ampuh.

4. Kikis Cat

Untuk jamur yang membandel, langkah ekstrem mungkin diperlukan. Kikis permukaan tembok yang berjamur menggunakan kape atau alat pengikis cat hingga bersih. Setelah itu, amplas permukaan untuk menghaluskan dan membuka pori-pori tembok, memungkinkan uap air keluar. Terakhir, oleskan kaporit pada area yang telah dikikis, diamkan semalaman, lalu bersihkan sisa olesan kaporit menggunakan kain basah keesokan harinya.

Cara Cegah Jamur Tidak Tumbuh Kembali

Setelah berhasil membersihkan, langkah pencegahan adalah kunci agar dinding tidak kembali berjamur.

1. Jaga Kelembapan

Menjaga ruangan agar tidak lembab adalah prioritas utama, karena kelembaban tinggi adalah pemicu utama pertumbuhan jamur. Pastikan sirkulasi udara selalu baik dan gunakan dehumidifier jika diperlukan untuk mengurangi kelembaban di dalam ruangan.

2. Cat Tembok Waterproof

Pertimbangkan untuk menggunakan cat tembok waterproof atau anti-jamur saat melakukan pengecatan ulang. Cat jenis ini memberikan lapisan perlindungan ekstra yang mencegah penetrasi air dan menghambat pertumbuhan spora jamur, menjadi investasi penting dalam cara mengatasi dinding jamuran jangka panjang dan menjaga kualitas bangunan.

Hindari menumpuk barang-barang seperti kardus, kusen jendela, kain, atau furnitur terlalu dekat dengan dinding. Tumpukan ini dapat menghambat sirkulasi udara dan menciptakan lingkungan lembab yang disukai jamur. Beri jarak yang cukup antara furnitur dan dinding untuk memastikan aliran udara optimal dan mencegah penumpukan kelembaban.

4. Pemeriksaan Rutin

Lakukan pemeriksaan dan perawatan rutin pada dinding. Segera perbaiki retakan kecil yang muncul untuk mencegah masuknya kelembaban. Memastikan sinar matahari dapat masuk ke dalam ruangan juga membantu mengurangi kelembaban dan menjaga dinding tetap kering dan sehat, sehingga jamur tidak memiliki kesempatan untuk tumbuh kembali.

People Also Ask

1. Apa penyebab utama dinding berjamur?

Jawaban: Dinding berjamur umumnya disebabkan oleh kelembaban berlebih, kurangnya ventilasi, dan paparan lingkungan lembab serta tidak terawat.

2. Bahan apa saja yang efektif untuk membersihkan jamur di dinding?

Jawaban: Larutan pemutih dan air, cuka putih, baking soda, karbol, air perasan lemon, minyak pohon teh, minyak jeruk bali, dan minyak cengkeh dapat digunakan.

3. Bagaimana cara mencegah jamur tumbuh kembali di dinding?

Jawaban: Jaga ruangan tidak lembab, gunakan cat tembok waterproof atau anti-jamur, pasang dehumidifier, dan perbaiki retakan dinding secara rutin.

4. Apakah perlu menggunakan alat pelindung diri saat membersihkan jamur?

Jawaban: Ya, disarankan menggunakan sarung tangan dan masker untuk menghindari menghirup spora jamur atau terkena bahan kimia secara langsung.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |