Liputan6.com, Jakarta Memilih alpukat yang matang sempurna adalah langkah krusial untuk menikmati cita rasa dan tekstur terbaik dari buah super ini. Kesalahan dalam memilih bisa berujung pada alpukat yang masih keras dan pahit, atau justru sudah busuk di bagian dalamnya.
Untuk menghindari kekecewaan tersebut, ada beberapa indikator penting yang perlu diperhatikan saat Anda berada di pasar atau supermarket. Indikator-indikator ini mencakup warna kulit, tekstur buah, hingga kondisi tangkainya.
Liputan6 akan memandu Anda secara komprehensif mengenai cara memilih alpukat yang bagus dan matang, memastikan setiap alpukat yang Anda beli siap untuk dikonsumsi dengan kualitas terbaik. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Senin (10/11/2025).
1. Warna Kulit Alpukat yang Matang
Warna kulit menjadi salah satu petunjuk awal yang dapat Anda gunakan untuk menilai kematangan alpukat, meskipun perlu diingat bahwa karakteristik ini bisa berbeda tergantung pada varietasnya.
Untuk jenis alpukat yang umum seperti Hass, kulit yang matang biasanya akan berubah warna menjadi hijau gelap hingga cokelat atau bahkan ungu pekat. Alpukat dengan kulit berwarna gelap dan pekat seringkali menandakan bahwa buah tersebut telah mencapai kematangan sempurna dan siap untuk segera dikonsumsi.
Sebaliknya, alpukat dengan kulit berwarna hijau terang umumnya baru dipetik dan memerlukan waktu beberapa hari untuk matang. Jika Anda berencana mengonsumsi alpukat dalam 3-4 hari ke depan, memilih jenis ini adalah pilihan yang bijak.
Namun, penting untuk diketahui bahwa beberapa varietas alpukat, seperti Zutano dan Fuerte, akan tetap mempertahankan warna hijau cerahnya meskipun sudah matang. Oleh karena itu, warna kulit saja tidak selalu menjadi satu-satunya patokan utama.
2. Melalui Sentuhan dan Tangkai
Setelah mengamati warna kulit, pemeriksaan tekstur buah dan kondisi bagian tangkai merupakan metode yang lebih akurat untuk menentukan tingkat kematangan alpukat.
Untuk mengecek tekstur, pegang alpukat di telapak tangan Anda, lalu tekan perlahan dengan ujung jari. Alpukat yang matang akan terasa sedikit empuk atau "mengalah" saat ditekan, namun bentuknya akan kembali seperti semula dan tidak meninggalkan bekas penyok. Ini menunjukkan daging buah yang lembut namun padat.
Jika alpukat terasa sangat keras saat ditekan, itu menandakan buah masih mentah dan membutuhkan waktu lebih lanjut untuk matang. Sebaliknya, jika terasa sangat lembek atau bahkan meninggalkan bekas penyok, kemungkinan besar alpukat sudah terlalu matang atau bahkan mulai membusuk.
Indikator penting lainnya adalah bagian tangkai alpukat. Coba lepaskan sisa tangkai kecil di ujung buah dengan lembut. Jika bagian bawah tangkai yang terbuka berwarna hijau segar, ini adalah tanda pasti bahwa alpukat sudah matang dan segar di dalamnya.
Namun, jika lubang tempat tumbuhnya batang tersebut berwarna cokelat atau hitam, ini bisa menjadi indikasi bahwa alpukat masih mentah, terlalu matang, atau bahkan sudah mulai membusuk.
3. Berat Buah dan Suara Biji
Selain memperhatikan warna dan tekstur, ada beberapa petunjuk tambahan yang dapat membantu Anda dalam proses cara memilih alpukat yang bagus dan matang.
Alpukat yang berkualitas baik umumnya memiliki bentuk proporsional dan terasa cukup berat saat digenggam. Berat ini seringkali menunjukkan bahwa daging buahnya tebal dan bijinya tidak terlalu besar, menjanjikan lebih banyak bagian yang bisa dinikmati.
Alpukat yang matang juga cenderung terasa sedikit lebih ringan dibandingkan yang masih mentah, karena proses pematangan mengurangi kadar air dan meningkatkan kandungan minyaknya.
Teknik lain yang bisa dicoba adalah menggoyangkan buah alpukat secara perlahan. Jika Anda mendengar suara biji yang bergerak di dalamnya, itu adalah pertanda baik. Ini menunjukkan bahwa biji alpukat sudah terlepas dari daging buah.
Alpukat yang bijinya mudah lepas biasanya memiliki daging yang lembut, matang sempurna, dan siap untuk segera dikonsumsi.
4. Ciri-ciri Alpukat yang Perlu Dihindari
Untuk memastikan Anda selalu mendapatkan alpukat terbaik, penting juga untuk mengetahui ciri-ciri alpukat yang sudah tidak layak konsumsi atau kualitasnya kurang baik.
- Terlalu Lembek: Hindari alpukat yang terasa sangat lembek saat ditekan atau meninggalkan lekukan besar. Ini sering menjadi indikasi bahwa buah sudah terlalu matang atau bahkan mulai membusuk di dalamnya, membuat dagingnya tidak lagi segar.
- Noda Hitam atau Bercak Luas: Perhatikan kulit alpukat. Jika terdapat noda hitam yang meluas, bercak-bercak besar, atau area yang sangat lunak, kemungkinan besar buah tersebut sudah rusak atau mengalami pembusukan.
- Aroma Apek atau Asam: Alpukat yang matang memiliki aroma khas yang sedikit manis dan segar. Namun, jika tercium aroma apek, asam, atau bau tidak sedap lainnya, itu adalah tanda jelas bahwa alpukat sudah busuk dan tidak aman untuk dikonsumsi.
- Bentuk Tidak Proporsional: Alpukat dengan bentuk yang terlalu lonjong, berkerut, atau tidak proporsional bisa menandakan kekurangan air selama pertumbuhan atau proses pematangan yang tidak sempurna, yang dapat memengaruhi kualitas daging buah.
Dengan memahami semua indikator ini, mulai dari warna kulit, tekstur sentuhan, kondisi tangkai, hingga berat dan suara biji, Anda kini memiliki panduan lengkap. Penerapan cara memilih alpukat yang bagus dan matang ini akan membantu Anda selalu mendapatkan alpukat yang lezat, segar, dan siap dinikmati dalam berbagai hidangan.
People Also Ask
1. Bagaimana cara mengetahui alpukat matang dari warna kulitnya?
Jawaban: Alpukat yang matang, terutama jenis Hass, umumnya memiliki kulit berwarna hijau gelap hingga cokelat atau ungu pekat. Namun, beberapa varietas tetap hijau meski matang.
2. Bagaimana cara mengecek kematangan alpukat dengan sentuhan?
Jawaban: Alpukat matang akan terasa sedikit empuk saat ditekan perlahan dengan jari, namun bentuknya akan kembali seperti semula tanpa meninggalkan bekas penyok.
3. Apa yang ditunjukkan oleh kondisi tangkai alpukat?
Jawaban: Jika sisa tangkai kecil dilepas dan area di bawahnya berwarna hijau segar, itu menandakan alpukat matang dan segar. Warna cokelat atau hitam di bawah tangkai menunjukkan buah belum matang atau sudah busuk.
4. Ciri-ciri alpukat yang harus dihindari saat membeli?
Jawaban: Hindari alpukat yang terlalu lembek, memiliki noda hitam luas, berbau apek atau asam, serta berbentuk tidak proporsional atau berkerut.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5264140/original/093784400_1750839152-kain_brokat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5292218/original/061445900_1753247216-buah_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426363/original/034852400_1764303033-Tanam_Pakcoy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2815500/original/083957300_1558773257-torch-ginger-177012_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4042754/original/094706200_1654358757-Screenshot_1983.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354635/original/026392700_1758260090-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426288/original/053913600_1764300357-WhatsApp_Image_2025-11-28_at_09.23.42.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424592/original/068292300_1764148283-unnamed.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391141/original/054525400_1761298749-lubang_ular.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5425842/original/038203600_1764239359-lokasi_yang_disukai_ular_membuat_sarang_di_kebun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5413705/original/074337200_1763189513-outfit_minimalis_untuk_santai_dan_ke_kantor_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423186/original/028826800_1764055667-Gemini_Generated_Image_shvc4wshvc4wshvc.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415177/original/071139800_1763362992-Gemini_Generated_Image_w9ld1tw9ld1tw9ld.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4687952/original/069680900_1702652722-daun_kelor.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2895086/original/038669600_1566980649-shutterstock_289900769.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420457/original/010863800_1763784764-gamis_teal_8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414142/original/065369200_1763265968-Hidangan_karedok_leunca.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423329/original/053706300_1764059361-king_kobra_dan_king_koros_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379366/original/064024100_1760342880-Gemini_Generated_Image_k09528k09528k095.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4931672/original/017034300_1724931457-Ilustrasi_pupuk_kompos.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309223/original/057654200_1754618968-Gemini_Generated_Image_ach8p1ach8p1ach8.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3619229/original/092418000_1635745733-roblox_2.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876282/original/004384100_1719462261-fotor-ai-2024062711133.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5306633/original/043752800_1754443926-WhatsApp_Image_2025-08-06_at_08.24.05_e539a66a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4411108/original/015184300_1682914955-kanchanara-fsSGgTBoX9Y-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5287819/original/008534400_1752835565-unnamed__42_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5302300/original/036955800_1754019580-117ffdeb-da07-4da0-84f0-9c4f4eb5c9a8.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4740422/original/078699100_1707701814-fotor-ai-2024021283356.jpg)