10 Bumbu Dapur yang Mudah Tumbuh di Polybag, Praktis

4 days ago 9

Liputan6.com, Jakarta Keterbatasan lahan di perkotaan seringkali menjadi penghalang bagi banyak orang untuk memiliki kebun sendiri. Namun, jangan khawatir, karena kini Anda bisa menikmati segarnya bumbu dapur langsung dari pekarangan rumah, balkon, atau teras dengan memanfaatkan polybag.

Menanam bumbu dapur di polybag tidak hanya praktis dan hemat tempat, tetapi juga memungkinkan Anda untuk mengontrol kualitas dan kesegaran bumbu yang digunakan dalam masakan sehari-hari.

Liputan6.com telah merangkum 10 jenis bumbu dapur yang terbukti mudah tumbuh subur di polybag. Dari rimpang berkhasiat hingga dedaunan aromatik, pilihan ini akan membantu Anda menciptakan kebun mini yang produktif dan estetik. Mari simak panduan lengkapnya sebagai berikut, Senin (24/11/2025).

1. Jahe

Jahe (Zingiber officinale Rosc) adalah tanaman obat dan rempah berupa rumpun berbatang semu dan berimpang yang banyak dibudidayakan serta dimanfaatkan. Menanam jahe di rumah tidak memerlukan lahan luas karena bisa menggunakan polybag, dan hasilnya bisa dipanen dalam 3-4 bulan.

Untuk menanam jahe di polybag, pilih rimpang jahe yang segar, berukuran besar, berkualitas baik, dan memiliki banyak mata tunas, idealnya berusia 10 bulan. Rimpang yang bagus memiliki kulit mulus, tidak memar, tidak terserang penyakit, dan memiliki mata tunas yang jelas.

Media tanam yang cocok untuk jahe adalah campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1, atau disesuaikan dengan kesuburan tanah di daerah Anda. Polybag yang sudah diisi media tanam kemudian dilubangi sedalam 10-15 cm, lalu rimpang jahe dimasukkan dengan posisi tunas menghadap ke atas dan ditutup tipis dengan tanah.

2. Kunyit

Kunyit merupakan salah satu tanaman herbal yang memiliki banyak khasiat dan mudah dibudidayakan di rumah menggunakan polybag. Tanaman ini tidak rentan terhadap hama atau penyakit, menjadikannya pilihan ideal bagi pemula, dan dapat tumbuh dengan baik dalam pot besar.

Untuk pembibitan, gunakan rimpang kunyit yang sudah tua, sekitar 8 bulan, karena rimpang yang lebih tua cenderung lebih cepat mengeluarkan tunas. Letakkan rimpang di atas tanah lembab, hindari sinar matahari langsung, dan siram setiap sore hingga tunas tumbuh setinggi 10 cm.

Media tanam yang ideal adalah campuran tanah gembur, kompos, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. Buat lubang tanam sedalam 5-8 cm di media tanam, masukkan bibit kunyit dengan tunas menghadap ke atas, lalu tutup kembali dengan media tanam hingga rimpang tertutup. Pastikan polybag atau pot diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung setidaknya 6 jam sehari untuk pertumbuhan optimal.

3. Lengkuas

Lengkuas (Languas galanga) adalah tanaman rimpang yang dikenal sebagai bumbu dapur dan juga memiliki manfaat kesehatan. Menanam lengkuas di polybag adalah cara praktis untuk mendapatkan lengkuas segar di rumah, terutama bagi Anda yang memiliki lahan terbatas di perkotaan.

Pilih bibit lengkuas dari indukan yang sudah tua (9-10 bulan) dan bebas hama atau penyakit. Bibit dapat disemai terlebih dahulu dalam peti kayu, dijemur sebentar, lalu disimpan 1-1,5 bulan. Potong bibit menjadi beberapa bagian, masing-masing memiliki 3-4 mata tunas, lalu jemur kembali sehari sebelum ditanam.

Media tanam yang disukai lengkuas adalah tanah yang subur, gembur, tidak tergenang air, dan kaya humus. Campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam padi dengan perbandingan 1:1:1 dapat digunakan untuk hasil terbaik. Lubangi media tanam sedalam 10-15 cm, tanam 2-3 rimpang dengan tunas menyembul ke atas, lalu tutup dengan media tanam dan siram secukupnya.

4. Daun Bawang

Daun bawang adalah bumbu dapur yang mudah tumbuh dan bisa ditanam dari sisa potongan bagian akarnya. Tanaman ini cocok ditanam di pot kecil atau polybag di tempat yang cukup terkena cahaya matahari, menjadikannya pilihan populer untuk kebun mini.

Perbanyakan daun bawang bisa dilakukan secara generatif (dari biji) atau vegetatif (dari anakan atau sisa batang). Jika menggunakan biji, semai terlebih dahulu 1-2 biji dalam satu polybag kecil, lalu timbun sedalam 10 cm. Untuk perbanyakan vegetatif, cukup rendam bagian akar dalam air hingga tumbuh tunas, lalu pindahkan ke tanah.

Media tanam untuk daun bawang harus poros, subur, gembur, dan banyak mengandung bahan organik, dengan pH tanah sekitar 6,5-7,5. Campuran tanah, kompos, dan arang sekam dengan perbandingan 2:1:1 adalah pilihan yang baik. Lakukan penyiraman 2-3 kali sehari, namun hindari genangan air yang bisa menyebabkan akar membusuk. Daun bawang dapat dipanen setelah berumur sekitar 2,5 bulan sejak dipindahkan ke media pembesaran.

5. Seledri

Seledri (Apium graveolens L) adalah tanaman daun yang banyak dimanfaatkan sebagai lalapan, penghias hidangan, dan bumbu penyedap. Budidaya seledri dapat dilakukan di lahan sempit seperti pot atau polybag, dan kondisinya lebih mudah dikontrol dibandingkan menanam di lahan terbuka.

Ada dua cara menanam seledri: perbanyakan generatif (dari biji) dan vegetatif (dari anakan). Untuk skala rumah tangga di polybag, perbanyakan vegetatif dari anakan lebih mudah dan memiliki risiko lebih kecil bagi pemula, sehingga sangat direkomendasikan. Cukup ambil anakan dari rumpun tanaman seledri yang sudah ada, lalu pindahkan ke polybag baru.

Tanaman seledri membutuhkan tanah dengan pH 5,8-6,7 dan drainase yang baik untuk tumbuh optimal. Media tanam dapat berupa campuran tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Buat lubang tanam sedalam 2-3 cm di tengah polybag, tanam satu anakan seledri, tutup akarnya dengan media tanam, lalu siram hingga lembab. Seledri biasanya dapat dipanen 2-3 minggu setelah dipindahkan ke media tanam.

6. Kemangi

Kemangi adalah tanaman perdu yang dapat hidup di dataran rendah hingga tinggi, memiliki aroma khas, dan sering dimanfaatkan sebagai lalapan atau campuran masakan. Menanam kemangi di polybag sangat cocok bagi Anda yang memiliki pekarangan sempit, dan hasilnya bisa maksimal dengan perawatan yang tepat.

Kemangi dapat ditanam dari biji atau dari batang. Untuk menanam dari batang, siapkan potongan batang kemangi sepanjang 10 cm dari bawah simpul daun yang belum berbunga, buang daun bagian bawah, lalu pindahkan ke segelas air bersih hingga berakar sebelum ditanam ke media.

Media tanam yang baik untuk kemangi adalah campuran tanah pot yang kaya nutrisi dan kompos. Setelah bibit tumbuh dan dipindahkan ke polybag, lakukan pemupukan setelah usia tanaman mencapai 7 hari dengan pupuk organik cair untuk mendukung pertumbuhannya. Tanaman kemangi yang ditanam di polybag dapat dipanen setelah berumur sekitar 1 bulan.

7. Cabai

Cabai adalah komoditas yang sering dikonsumsi dan mudah ditanam di polybag, menjadikannya solusi praktis bagi Anda yang memiliki lahan terbatas. Dengan teknik yang tepat, cabai bisa tumbuh subur dan berbuah lebat, bahkan untuk pemula sekalipun.

Pilih bibit cabai dari varietas unggul yang berasal dari sumber terpercaya atau dari cabai matang dari tanaman induk yang sehat dan kuat. Lakukan penyemaian bibit terlebih dahulu di polybag kecil atau wadah semai lainnya sebelum dipindahkan ke polybag utama.

Media tanam yang subur untuk cabai adalah campuran 2 bagian tanah gembur, 1 bagian kompos atau pupuk kandang, dan 1 bagian sekam bakar. Gunakan polybag minimal ukuran 30 cm dengan lubang drainase yang memadai untuk mencegah genangan air. Siram cabai secara teratur 1-2 kali sehari, terutama saat musim kemarau, namun jangan berlebihan agar tanah tidak tergenang dan menyebabkan busuk akar.

8. Tomat

Tomat adalah buah yang sering digunakan sebagai bumbu sambal, sup, atau sayur, dan cocok ditanam di pot atau polybag dengan sinar matahari penuh. Menanam tomat di polybag adalah solusi praktis dan efektif bagi Anda yang memiliki keterbatasan lahan namun ingin menikmati panen segar.

Pilih varietas tomat semak atau kerdil, seperti tomat ceri, yang umumnya tumbuh baik dalam pot dan tidak memerlukan penopang yang terlalu tinggi. Benih tomat sebaiknya disemai terlebih dahulu di kotak persemaian dan diletakkan di tempat teduh. Bibit siap dipindahkan ke polybag setelah memiliki 5 helai daun dan berumur sekitar 1 bulan.

Media tanam yang subur dan gembur sangat penting untuk pertumbuhan tomat, bisa menggunakan campuran tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Polybag yang digunakan sebaiknya berukuran besar, minimal 20-30 liter, atau 40x40 cm untuk varietas yang lebih besar, dan pastikan memiliki lubang drainase yang memadai. Tomat dapat dipanen 60-100 hari setelah tanam, tergantung varietasnya.

9. Mint

Mint adalah salah satu herba yang paling mudah tumbuh dan sangat cocok untuk ditanam dalam wadah atau polybag karena sifatnya yang invasif jika ditanam langsung di tanah. Mint dapat digunakan dalam salad buah, teh es, dan berbagai minuman lainnya, memberikan kesegaran alami.

Mint tumbuh subur di wadah dan sangat adaptif terhadap berbagai kondisi lingkungan. Meskipun dapat beradaptasi dengan berbagai jenis tanah, mint tumbuh paling baik di tanah yang lembab dan memiliki drainase baik, di tempat yang terkena sinar matahari penuh hingga sebagian teduh.

Untuk menanam mint, Anda bisa menggunakan bibit atau stek batang yang mudah didapatkan. Pastikan tanah tetap lembab, tetapi jangan sampai tergenang air karena dapat menyebabkan busuk akar. Semakin sering dipangkas dan digunakan, mint akan semakin banyak tumbuh dan menghasilkan daun yang rimbun.

10. Peterseli

Peterseli adalah herba serbaguna yang mudah tumbuh dan cocok untuk kebun kontainer, menjadikannya pilihan ideal bagi pemula. Herba ini dapat tumbuh dengan baik di tempat teduh sebagian, sehingga fleksibel untuk berbagai kondisi pekarangan.

Peterseli dapat tumbuh baik di bawah sinar matahari penuh maupun teduh sebagian, memberikan fleksibilitas dalam penempatannya. Herba ini menyukai tanah yang lembab secara konsisten, tetapi tidak suka tergenang air karena dapat merusak akarnya, jadi pastikan drainase yang baik.

Peterseli dapat ditanam dari biji yang disemai langsung ke polybag. Pastikan untuk menanamnya di wadah yang memiliki drainase baik agar air tidak mengendap. Peterseli juga merupakan herba yang tangguh dan biasanya cepat pulih meskipun sesekali mengalami kelebihan air, sehingga perawatannya relatif mudah.

People Also Ask

1. Mengapa menanam bumbu dapur di polybag menjadi solusi praktis?

Jawaban: Menanam bumbu dapur di polybag adalah solusi cerdas untuk mengatasi keterbatasan lahan, terutama di perkotaan, memungkinkan siapa saja menikmati hasil panen segar.

2. Apa saja bumbu dapur yang mudah ditanam di polybag?

Jawaban: Beberapa bumbu dapur yang mudah tumbuh di polybag antara lain jahe, kunyit, lengkuas, daun bawang, seledri, kemangi, cabai, tomat, mint, dan peterseli.

3. Bagaimana cara memilih media tanam yang cocok untuk bumbu dapur di polybag?

Jawaban: Media tanam yang cocok umumnya adalah campuran tanah gembur, kompos, pupuk kandang, arang sekam, atau pasir dengan perbandingan tertentu, disesuaikan dengan jenis tanamannya.

4. Kapan waktu ideal untuk memanen bumbu dapur yang ditanam di polybag?

Jawaban: Waktu panen bumbu dapur bervariasi, misalnya jahe 3-4 bulan, daun bawang 2,5 bulan, seledri 2-3 minggu, kemangi 1 bulan, dan tomat 60-100 hari setelah tanam.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |