Sejarah Kerajaan Majapahit: Awal Kemunculan, Periodisasi, hingga Runtuhnya

8 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar di Nusantara. Sejarawan bersepakat bahwa kerajaan ini beribukota di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Kerajaan Majapahit memiliki sejarah panjang dan berdiri selama berabad-abad lamanya.

Puncak kejayaan Majapahit saat berada di bawah kepemimpinan Raja Hayam Wuruk. Meski begitu, peran-peran raja lainnya juga tidak kalah penting dalam membentuk, hingga membawa kerajaan ini mencapai titik peradaban tertinggi di tanah Nusantara.

Lantas, bagaimana sejarah Kerajaan Majapahit, mulai dari awal kemunculannya, periodisasi, hingga akhir eksistensinya? Berikut Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Jumat (10/10/2025).

Latar Belakang Kerajaan Majapahit

Mengutip dari artikel “Kerajaan Majapahit: Awal Masa Kejayaan sampai Masa Keruntuhan dan Peninggalannya”, ditulis oleh Regita Putri Nurhasana dan Reka Sepriana, dalam Jurnal Kajian Ilmiah Interdisipliner, mengatakan jika Kerajaan Majapahit merupakan Kerajaan Hindu terbesar di Nusantara.

Pada laman direktorimajapahit.id, dituliskan jika periodisasi Sejarah Kerajaan Majapahit dikelompokkan menjadi 3 masa, yaitu masa pertumbuhan (1293-1350), masa kejayaan (1350-1389), dan masa Kemunduran (1389-1527).

Kerajaan Majapahit berdiri pada abad ke-13, didirikan oleh raja pertamanya, yaitu Raden Wijaya. Raden Wijaya merupakan cucu dari Raja Singasari, Kertanegara . Kerajaan ini tumbuh berasal dari pemberontakan Jayakatwang (seorang adipati Kadiri) kepada Singasari.

Raden Wijaya berhasil melarikan diri ke wilayah Madura, dengan bantuan seorang Adipati Madura, Arya Wiraraja. Raden Wijaya kemudian mendapatkan sebuah tanah hutan di pedalaman Trowulan, dan membangun pemukiman di sana. Pemukiman itulah yang kemudian menjadi cikal bakal kerajaan Majapahit.

Nama Majapahit dalam Sejarah Kerajaan Majapahit menjadi penting untuk diungkap. Nama Majapahit diambil dari nama buah yang tumbuh masif di wilayah Trowulan. Buah tersebut bernama buah “maja” yang mempunyai rasa “pahit”. Sehingga, kerajaan baru yang didirikan oleh Raden Wijaya itu dinamai dengan Kerajaan Majapahit.

Selain karena kecakapan Raden Wijaya dalam membentuk sebuah kekuatan besar di wilayah baru, berdirinya Kerajaan Majapahit juga dikatakan mendapatkan dukungan dari pihak luar, yaitu Kerajaan Mongol yang diwakili oleh Kubilai Khan.

Meski begitu, sejarah mencatat jika Raden Wijaya tidak sepenuhnya tunduk kepada Mongol. Setelah kekalahan pihak Jayakatwang, Raden Wijaya memukul mundur kekuatan Mongol dari tanah Jawa, sekaligus mengukuhkan dirinya menjadi penguasa wilayah Jawa pada 10 November 1293 Masehi. Raden Wijaya memiliki gelar Kertarajasa Jayawardhana.

Puncak Kejayaan hingga Keruntuhan Kerajaan Majapahit

Puncak Kejayaan Sejarah Kerajaan Majapahit identik dengan kepemimpinan Hayam Wuruk. Meski demikian, kedigdayaan Hayam Wuruk dalam memajukan peradaban Hindu Jawa pada masa itu tidak lepas dari raja dan ratu sebelumnya, yaitu Raden Wijaya dan Tribuana Tunggadewi.

Masa Kejayaan

Dalam sumber yang sama dituliskan jika Sejarah Kerajaan Majapahit mencapai puncaknya pada abad ke-14. Kerajaan ini tercatat bahkan sampai menguasai hampir seluruh wilayah Nusantara. Termasuk negara-negara di sekitar Indonesia, seperti Malaysia, Brunei, hingga Filipina.

Hayam Wuruk naik tahta pada tahun 1350 di usia 16 tahun. Ia bergelar Sri Rajasanagara. Dalam memerintah, Hayam Wuruk dibantu oleh seorang Patih Gajah Mada, yang terlebih dahulu telah diangkat oleh sang ibunda, Tribuana Tunggadewi.

Gajah Mada berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara di bawah pandu Majapahit. Dalam catatan Sejarah Kerajaan Majapahit, selain armada lautnya, kekuatan kebudayaan dan agama juga tertancap kuat pada era ini. Di masa Hayam Wuruk, agama Hindu menjadi agama para rakyat Majapahit secara keseluruhan.

Gajah Mada dikenal sebagai patih terkuat Majapahit. Sejarah mencatat jika patih ini terkenal dengan sumpah palapa, karena bertekad untuk menaklukkan seluruh wilayah Nusantara. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor Majapahit mengalami puncak kejayaan di masa Raja Hayam Wuruk.

Masa Keruntuhan

Dalam percaturan sejarah Kerajaan Majapahit, runtuhnya kerajaan ini ditandai dengan wafatnya Gajah Mada, pada tahun 1364. Dituliskan jika Hayam Wuruk tidak mampu menemukan pengganti Gajah Mada yang kompeten sehingga kondisi pemerintahan menjadi goyang. Kondisi itu diperparah saat wafatnya Hayam Wuruk, pada tahun 1389.

Menantu Hayam Wuruk, WIkramawardani, naik tahta menggantikan ayah mertuanya, dari tahun 1389 hingga 1429. Pada masa itu, sejarawan mencatat jika politik kerajaan Majapahit cukup rapuh karena adanya ketidakpuasan di kalangan keturunan Rajasanegara, sehingga menyebabkan perpecahan dan peperangan.

Raja Wikramawardani wafat pada tahun 1429, dan menyerahkan pemerintahannya kepada keturunannya Ratu Suhita. Pada masa itu, lahirlah pemberontakan yang berasal dari Bhre Daha yang bertujuan untuk menggulingkan Kerajaan Majapahit. Selain itu, sudah banyak wilayah di luar Jawa yang telah putus kontak dengan Kerajaan Majapahit.

Ratu Suhita wafat pada tahun 1447 dan karena ia tidak dikaruniai anak, maka tampuk kekuasaan kerajaan diserahkan kepada Kertawijaya. Setelahnya, raja silih berganti, namun Kerajaan Majapahit secara perlahan mengalami penurunan eksistensi dan kemudian runtuh.

Berikut ini adalah deretan raja yang pernah memerintah Kerajaan Majapahit:

  1. Raja Wijaya atau Raden Wijaya
  2. Raja Jayanegara
  3. Raja Sri Gitarja
  4. Raja Hayam Wuruk
  5. Raja Wikramawardhana
  6. Raja Suhita
  7. Raja Kertawijaya
  8. Raja Rajasawardhana
  9. Raja Purwawisesa
  10. Raja Bhre Pandansalas
  11. Raja Bhre Kertabumi
  12. Raja Girindrawardhana

Demikian adalah uraian tentang sejarah Kerajaan Majapahit yang penting untuk diketahui. Kerajaan Majapahit adalah salah satu kekuatan besar di Nusantara pada masa klasik, oleh karena itu, penting untuk mempelajari bagaimana perjuangan para raja Majapahit dalam menyatukan Nusantara seperti yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa Indonesia.

FAQ

1. Kapan Kerajaan Majapahit berdiri?

Kerajaan Majapahit berdiri pada tahun 1293 M, setelah Raden Wijaya berhasil mengalahkan pasukan Mongol dari Tiongkok.

2. Siapa pendiri Kerajaan Majapahit?

Pendiri kerajaan ini adalah Raden Wijaya, yang kemudian bergelar Kertarajasa Jayawardhana.

3. Di mana letak pusat Kerajaan Majapahit?

Pusatnya berada di Trowulan, wilayah yang kini termasuk Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

4. Siapa raja terbesar Majapahit?

Raja terbesar Majapahit adalah Hayam Wuruk, yang memerintah bersama patih Gajah Mada, pada masa kejayaan sekitar abad ke-14.

5. Apa penyebab runtuhnya Kerajaan Majapahit?

Keruntuhan disebabkan oleh perang saudara, melemahnya ekonomi dan politik, serta munculnya kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara pada akhir abad ke-15.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |