Saham American Bitcoin Melonjak, Volatilitas Tinggi Membayangi

6 days ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Saham American Bitcoin Corp. (Nasdaq: ABTC) melonjak hampir 9% pada Selasa, 9 September 2025 menutup perdagangan di level USD 9,03 (sekitar Rp 148 ribu, kurs estimasi Rp 16.400/USD) setelah sempat menyentuh USD 9,54 (sekitar Rp 157 ribu) secara intraday.

Kenaikan harga saham ABTC ini terjadi menyusul pengungkapan Dominari Holdings (Nasdaq: DOMH) memiliki lebih dari 23,2 juta lembar saham ABTC, senilai hampir USD 170 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun.

Dominari Holdings beroperasi di bidang manajemen kekayaan, perbankan investasi, perdagangan, dan manajemen aset, kini ia juga menjajaki infrastruktur Artificial Intelligence (AI) dan pusat data, menandakan langkah diversifikasi di luar sektor keuangan.

ABTC, perusahaan penambangan Bitcoin asal AS yang baru tercatat di Nasdaq, dipromosikan oleh Donald Trump Jr. dan Eric Trump. Perusahaan ini mulai diperdagangkan pada 3 September 2025 dan berfokus pada penambangan Bitcoin skala besar.

Saham ABTC telah berfluktuasi sejak debutnya di Nasdaq. Pada hari perdagangan pertama, harga saham ABTC sempat melonjak ke USD 14,52 atau sekitar Rp 239 ribu sebelum ditutup turun 45% di USD 8,01 atau sekitar Rp 132 ribu.

Pencatatan ABTC

Meskipun mengalami reli terakhir, kapitalisasi pasar ABTC masih sedikit di atas USD 800 juta atau sekitar Rp 13,1 triliun, jauh lebih kecil dibandingkan perusahaan pertambangan Bitcoin AS yang lebih mapan seperti Marathon Digital (MARA) atau Riot Platforms (RIOT).

CEO Dominari Holdings, Anthony Hayes, menyebut pencatatan ABTC di Nasdaq sebagai "tonggak penting" dan menegaskan perusahaan akan terus mendukung pertumbuhan ABTC.

Koneksi dengan keluarga Trump membuat ABTC menarik perhatian publik, tetapi debut yang fluktuatif menyoroti risiko terkait pencitraan politik dan saham kripto spekulatif. Investor disarankan mempertimbangkan volatilitas harga Bitcoin, kondisi ekonomi pertambangan, serta kebijakan energi AS sebelum menilai ABTC lebih dari sekadar investasi berisiko tinggi.

American Bitcoin Corp Melonjak saat Debut, Keluarga Trump Raup Untung Besar

Sebelumnya, saham perusahaan penambangan Bitcoin, American Bitcoin Corp. (NASDAQ: ABTC), mencatat lonjakan signifikan saat debut perdagangannya di wall street pada Rabu, 3 September 2025.

Kenaikan saham ABTC menghasilkan keuntungan bernilai miliaran dolar AS bagi Eric Trump dan Donald Trump Jr.

Mengutip Yahoo Finance, Jumat (5/9/2025), saham ABTC terdorong oleh volume perdagangan yang tinggi. Pada perdagangan hari pertama, harga saham sempat melonjak lebih dari dua kali lipat hingga menyentuh level tertinggi intraday di USD 14,52 atau sekitar Rp 238 ribu (kurs Rp16.400/USD). Namun, menjelang penutupan sesi, harga saham terkoreksi dan bertahan sedikit di atas USD 8 atau sekitar Rp 131 ribu.

Perusahaan Lain dengan Perbendaharaan Bitcoin

American Bitcoin merupakan anak usaha Hut 8 Corp. (NASDAQ: HUT). Perusahaan ini resmi melantai di bursa melalui merger terbalik dengan perusahaan tambang yang sudah terdaftar di Nasdaq, yakni Gryphon Digital Mining. Kesepakatan tersebut dilakukan dengan skema transaksi saham-untuk-saham.

Selain itu, American Bitcoin telah membangun cadangan “strategis” berupa 2.443 bitcoin, yang nilainya mencapai USD 273 juta atau sekitar Rp 4,4 triliun, mengacu pada data Bitcointreasuries.net.

Produksi Koin Baru

Berbeda dengan perusahaan perbendaharaan Bitcoin populer seperti MicroStrategy Inc. (NASDAQ: MSTR), yang lebih banyak membeli Bitcoin, American Bitcoin justru memproduksi koin baru melalui aktivitas penambangan.

Keluarga Trump Memperdalam Keterlibatan Kripto

Daftar ini menambah panjang keterlibatan keluarga Trump di sektor mata uang kripto. Sebelumnya, perusahaan keuangan terdesentralisasi yang juga didukung keluarga Trump, World Liberty Financial, meluncurkan token tata kelola WLFI untuk mulai diperdagangkan awal pekan ini.

Debut perdagangan tersebut dilaporkan membuat kekayaan bersih keluarga Trump melonjak hingga USD 5 miliar atau sekitar Rp 82 triliun. Sementara itu, harga Bitcoin (BTC) tercatat diperdagangkan di level USD 110.731 atau sekitar Rp 1,8 miliar, naik 0,71% dalam 24 jam terakhir, menurut data Benzinga Pro.

Saham American Bitcoin Menguat

Pada Kamis (4/9/2025) pukul 08.14 waktu setempat, saham American Bitcoin naik 5,10% dalam perdagangan setelah jam kerja, meski sehari sebelumnya ditutup melemah 16,52% di level USD 8,04 (sekitar Rp132 ribu) pada sesi reguler.

Sementara itu, saham MicroStrategy Inc. (MSTR)—perusahaan populer dengan kepemilikan Bitcoin terbesar—menunjukkan skor momentum tinggi pada saat artikel ini ditulis. Perbandingan dengan perusahaan induk Bitcoin lain di Wall Street dapat dilihat melalui Peringkat Saham Benzinga Edge.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |