Liputan6.com, Jakarta - Ripple kembali memperluas jangkauannya di Eropa. Perusahaan blockchain asal AS ini resmi bekerja sama dengan bank besar Spanyol, BBVA, untuk menghadirkan teknologi kustodian aset digital.
Kerja sama ini sejalan dengan peluncuran layanan jual-beli dan penyimpanan kripto baru dari BBVA untuk nasabah ritel di Spanyol.
Dikutip dari coinmarketcap, Rabu (10/9/2025), lewat layanan tersebut, masyarakat kini bisa membeli, menjual, dan menyimpan Bitcoin serta Ether langsung melalui platform BBVA. Di balik layar, Ripple akan menyediakan infrastruktur kustodian yang memastikan aset disimpan dengan aman sesuai standar ketat regulasi Eropa.
Kesepakatan ini menandai semakin seriusnya bank-bank tradisional masuk ke dunia kripto, apalagi setelah aturan MiCA (Markets in Crypto Assets) resmi berlaku di Uni Eropa.
MiCA memberi kepastian hukum bagi aset digital sehingga bank bisa melangkah lebih percaya diri. Teknologi kustodian Ripple dirancang sesuai standar kepatuhan tersebut.
Managing Director Ripple untuk Eropa, Cassie Craddock menegaskan bahwa langkah BBVA ini menunjukkan bagaimana bank merespons permintaan nasabah.
BBVA Kian Serius di Dunia Kripto
Ini bukan pertama kalinya BBVA terjun ke pasar aset digital. Sebelumnya, bank ini sudah meluncurkan layanan kripto di Swiss dan bekerja sama dengan Garanti BBVA di Turki. Kini, Spanyol menjadi pasar utama berikutnya yang mereka garap.
Kepala Aset Digital BBVA Francisco Maroto mengatakan, tujuan mereka sederhana yaitu memberi nasabah cara aman dan andal untuk menjelajahi kripto.
Ia menambahkan bahwa platform Ripple memenuhi standar keamanan dan operasional tinggi, sehingga BBVA bisa menangani kustodian langsung tanpa harus bergantung pada pihak ketiga.
Posisi Ripple di Eropa Semakin Kuat
Kesepakatan dengan BBVA semakin memperkuat posisi Ripple di Eropa. Perusahaan ini telah mengantongi lebih dari 60 lisensi regulasi di seluruh dunia, menjadikannya salah satu pemain paling mapan di industri. Fokus Ripple juga makin meluas, tidak hanya pada pembayaran, tapi juga kustodian dan tokenisasi — area yang saat ini banyak dilirik bank-bank Eropa.
Dengan masuknya BBVA, Ripple membuktikan bahwa teknologinya mampu melayani institusi keuangan besar. Ripple percaya infrastrukturnya bisa membantu bank menyimpan, memindahkan, dan menukar aset digital semudah aset tradisional.
Sudah Jadi Layanan Perbankan
Kerja sama ini menegaskan bahwa kripto makin menjadi bagian dari layanan perbankan arus utama. Bagi Ripple, kesepakatan ini membangun reputasi yang sudah dibangun selama lebih dari satu dekade dan membuktikan kepercayaan lembaga global terhadap teknologinya.
Meskipun fokus awal layanan ini hanya pada Bitcoin dan Ether, peluang ke depan terbuka lebar. Dengan regulasi MiCA, bank bisa mulai masuk ke aset kripto lain, stablecoin, hingga sekuritas berbasis token. Ripple pun berada di posisi yang kuat untuk mendukung perkembangan tersebut.