Liputan6.com, Jakarta - Penerbit stablecoin, Figure Technologies meningkatkan skala dan kisaran harga penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Hal ini seiring minat investor ritel terhadap saham terkait kripto.
Mengutip Channel News Asia, ditulis Rabu (10/9/2025), Figure Technologies menawarkan harga saham IPO di kisaran USD 20-USD 22 per saham. Harga perdana saham itu naik dari kisaran sebelumnya USD 18-USD 20 per saham.
Perseroan juga mendongkrak jumlah saham ke publik menjadi 31,5 juta lembar saham dari sekitar 26 juta lembar saham.
Dengan kisaran harga tertinggi baru itu, IPO Figure akan mengumpulkan dana sekitar USD 693 juta atau Rp 11,40 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.454) dan valuasi perusahaan mencapai USD 4,66 miliar atau Rp 76,67 triliun.
Semula IPO Figure akan menghimpun dana IPO USD 526 juta atau Rp 8,65 triliun dan valuasi perusahaan mencapai USD 4,1 miliar atau Rp 67,46 triliun.
Seiring proses IPO itu, Perseroan blockchain ini akan mulai diperdagangkan di Nasdaq pada Kamis dengan simbol saham FIGR.
Dukungan pemerintahan Trump terhadap industri kripto telah mendorong investor untuk menanamkan modal ke aset digital, terutama setelah debut sukses bursa kripto Bullish dan penerbit stablecoin Circle dalam beberapa minggu terakhir.
Minat Investor
Didirikan pada 2018 oleh pengusaha teknologi Mike Cagney, Figure mengoperasikan platform berbasis blockchain untuk pinjaman, perdagangan, dan investasi dalam kredit konsumen dan aset digital.
Perusahaan ini menyatakan mereka mendanai pinjaman ekuitas rumah hanya dalam 10 hari, dibandingkan dengan rata-rata industri yang membutuhkan waktu 42 hari.
Perusahaan ini mencatat laba sebesar USD 29 juta atau Rp 477,14 miliar untuk enam bulan yang berakhir pada 30 Juni, dibandingkan dengan kerugian sebesar USD 13 juta atau Rp 213,99 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.
Goldman Sachs, Jefferies, dan BofA Securities adalah penjamin emisi utama bersama untuk IPO Figure.
Duquesne Family Office milik investor miliarder Stanley Druckenmiller telah menunjukkan minat untuk membeli saham senilai hingga USD 50 juta atau Rp 823,03 miliar dari penawaran Figure.
Penambang Kripto yang Didukung Trump Siap IPO September
Sebelumnya, American Bitcoin, sebuah perusahaan penambang Bitcoin (BTC) yang 20 persen sahamnya dimiliki oleh dua putra Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Donald Trump Jr. dan Eric Trump, berencana untuk melantai di bursa saham Nasdaq pada September mendatang.
Kabar ini disampaikan oleh Asher Genoot, CEO Hut 8, perusahaan yang memegang 80 persen saham American Bitcoin.
Dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (5/9/2025), rencana initial public offering (IPO) ini akan terlaksana setelah American Bitcoin merampungkan merger dengan Gryphon Digital Mining.
Setelah proses merger selesai, para pemegang saham saat ini diperkirakan akan mempertahankan sekitar 98 persen kepemilikan saham di perusahaan gabungan tersebut. American Bitcoin sendiri diluncurkan pada Maret lalu dengan strategi ganda, menambang dan membeli Bitcoin untuk cadangan perusahaan.
Keterlibatan dua putra Donald Trump ini menjadikan American Bitcoin sebagai entitas bisnis yang terafiliasi dengan salah satu keluarga politik paling terkemuka di AS.
Pengumuman ini juga datang hanya beberapa hari setelah perusahaan lain yang terkait dengan keluarga Trump, Trump Media and Technology Group (DJT), mengumumkan rencana untuk membentuk usaha patungan dengan Crypto.com yang juga akan go public melalui metode SPAC.
Perkuat Modal dan Ekspansi Global
Untuk memuluskan langkahnya menjadi perusahaan publik, American Bitcoin baru-baru ini berhasil menggalang dana sebesar USD 220 juta, setara sekitar Rp 3,6 triliun, dari investor terakreditasi. Selain itu, perusahaan juga menerima kontribusi USD 10 juta atau sekitar Rp 164,2 miliar dalam bentuk Bitcoin.
Modal tersebut akan digunakan untuk memperluas infrastruktur dan memperkuat cadangan kas perusahaan. Genoot menambahkan, American Bitcoin mungkin juga akan mengakuisisi saham di perusahaan di luar AS untuk memperluas akses ke instrumen investasi berbasis Bitcoin.
Hal ini dilakukan karena beberapa investor tidak dapat membeli saham yang terdaftar di Nasdaq secara langsung, dan Genoot berpendapat kemitraan asing dapat menjadi jalur untuk mendapatkan eksposur melalui entitas yang teregulasi.
Pertaruhan Penambang Kripto
Bagi American Bitcoin, rencana pencatatan ini menjadi pertaruhan pasar publik masih tertarik pada eksposur langsung ke penambang kripto, meskipun persaingan semakin ketat dan biaya energi berfluktuasi.
Debut pada September akan menempatkan perusahaan ini di antara segelintir penambang yang berusaha masuk ke bursa saham sebagai cara untuk menarik investor institusional.
Langkah ini juga memberikan keuntungan bagi Hut 8 yang berbasis di Toronto untuk semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan penambangan terkemuka di Amerika Utara, sementara bagi kakak-beradik Trump, ini adalah pijakan di bisnis yang terhubung langsung dengan pertumbuhan Bitcoin.
Saham Hut 8 sendiri baru-baru ini diperdagangkan naik 0,6 persen menjadi USD 26,5.