Penasihat Kripto Trump Luncurkan Perusahaan Investasi Bitcoin

22 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - CEO BTC Inc sekaligus penasihat kripto utama Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, David Bailey telah meraup USD 300 juta atau sekitar Rp 4,95 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.506) untuk meluncurkan perusahaan investasi bitcoin yang diperdagangkan secara publik.

Mengutip CNBC, ditulis Jumat (9/5/2025), kesepakatan itu telah digarap sejak Januari terdiri dari pendanaan ekuitas sebesar USD 200 juta dan utang konversi USD 100 juta, menurut sumber. Perusahaan Bailey diberi nama Nakamoto sebagai penghormatan keapda pencipta bitcoin dengan nama samaran Satoshi Nakamoto.

Perseroan akan fokus pada perolehan dan penyimpanan bitcoin dan akan bergabung dengan perusahaan yang terdaftar di Nasdaq yang diharapkan akan diumumkan awal pekan depan, menurut sumber. Pencatatan perusahaan tersebut diharapkan musim panas ini.

Adapun Nakamoto akan membeli perusahaan termasuk di Brasil, Thailand dan Afrika Selatan dan investasikan bitcoin ke perusahaan tersebut.

Usaha patungan ini didukung oleh sejumlah investor terkenal dengan dewan penasihat yang mencakup tokoh-tokoh terkemuka, menurut sumber.

Perusahaan investasi bitcoin mengumpulkan sejumlah besar uang sering kali melalui saham dan utang untuk membeli dan menyimpan bitcoin. Saham mereka menjadi cara lain bagi investor untuk bertaruh pada harga bitcoin.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Perusahaan Simpan Bitcoin

Pendiri Strategy, Michael Saylor mempopulerkan model itu, mengubah cadangan kas-nya menjadi bitcoin mulai 2020. Langkah itu mengubah perusahaan perangkat lunak itu menjadi perusahaan induk bitcoin de facto dengan nilai sahamnya melonjak seiring kenaikan bitcoin. Strategy pun menjadi salah satu perusahaan dengan kepemilikan bitcoin terbesar di dunia.

Jack Mallers yang menjadi terkenal setelah meluncurkan aplikasi pembayaran Strike telah mengamankan miliaran dolar AS untuk usahanya yang menyimpan bitcoin Twenty One yang didukung SoftBank dan Tether.

“Yang benar-benar kami banggakan adalah kredibilitas perusahaan yang unggul dengan potensi perusahaan rintisan,” ujar Mallers.

“Kami merasa cukup besar untuk memasuki pasar dengan modal miliaran dolar AS saat peluncuran, tetapi kami cukup kecil untuk tumbuh dan kami cukup kecil untuk membukukan laba dalam bentuk bitcoin dalam apa yang menjadi selera pasar modal yang sangat kompetitif untuk eksposur bitcoin,” ia menambahkan.

Perusahaan Global Diramal Suntik Rp5,4 Kuadriliun ke Bitcoin pada 2029

Sebelumnya, proyeksi baru oleh firma riset dan pialang Bernstein menunjukkan bahwa korporasi global dapat secara kolektif mengalokasikan sebanyak USD 330 miliar (Rp5,4 kuadriliun) ke Bitcoin pada 2029.

Mengutip Cryptonews, Kamis (8/5/2025) Matthew Sigel, Kepala Riset Aset Digital di VanEck mengungkapkan bahwa lonjakan ini terutama akan didorong oleh perusahaan publik yang meniru strategi perbendaharaan Bitcoin MicroStrategy.

Perusahaan-perusahaan ini, khususnya perusahaan berkapitalisasi kecil dan pertumbuhan rendah yang memiliki banyak uang tunai, mencari jalur pertumbuhan alternatif di tengah fundamental bisnis yang stagnan.

Bernstein memperkirakan bahwa perusahaan yang terdaftar akan menyuntikkan USD 205 miliar (Rp3,3 kuadriliun) dari modal potensial selama lima tahun ke depan, dari tahun kalender 2025 hingga 2029.

Skenario Menguntungkan

Dalam skenario yang menguntungkan, Bernstein memperkirakan tambahan USD 124 miliar dalam arus masuk dapat berasal dari Strategy sendiri, terutama setelah pengumuman perusahaan baru-baru ini bahwa mereka telah menggandakan rencana penggalangan modalnya dari USD 42 miliar menjadi USD 84 miliar hingga 2027, yang 32% di antaranya telah diselesaikan.

Motivasi untuk diversifikasi perbendaharaan yang agresif tersebut menunjukkan, banyak perusahaan dengan cadangan kas yang besar dan sedikit opsi investasi ulang yang layak melihat Bitcoin sebagai lindung nilai dan jalur menuju penciptaan nilai.

“Tidak ada jalan yang terlihat di depan bagi mereka untuk penciptaan nilai,” ungkap analis Bernstein.

Bahkan dengan perkiraan konservatif, menurut Bernstein, perusahaan kecil dengan pertumbuhan tinggi diperkirakan menyuntikkan USD 11 miliar untuk Bitcoin pada 2026, dan setidaknya USD 5 miliar dari 10 perusahaan besar pada 2027.

Namun, Bernstein memperingatkan bahwa model Strategi tidak dapat direplikasi secara universal.

Keberhasilannya terkait erat dengan kinerja harga Bitcoin, dan tidak semua perusahaan memiliki selera risiko atau akses modal untuk terlibat dalam skala yang sama.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |