Panduan Islami Memilih Kaftan untuk Acara Resmi yang Tetap Syar’i

2 days ago 6

Liputan6.com, Jakarta Menghadiri acara resmi seringkali menjadi momen bagi muslimah untuk tampil anggun dan berkelas. Namun, penting untuk memastikan pilihan busana tetap sejalan dengan prinsip syariat Islam. Kaftan, dengan desainnya yang longgar dan elegan, menjadi salah satu opsi favorit yang dapat memadukan gaya dan kepatuhan beragama.

Memilih kaftan yang tepat untuk acara formal membutuhkan perhatian khusus pada beberapa aspek kunci. Hal ini mencakup pemilihan bahan, model, hingga detail hiasan yang tidak hanya menunjang penampilan, tetapi juga memenuhi kriteria busana syar'i. Dengan panduan yang komprehensif, muslimah dapat tampil percaya diri tanpa mengorbankan nilai-nilai keislaman.

Berikut enam panduan Islami dalam memilih kaftan untuk acara resmi. Tujuannya adalah membantu Anda menemukan kaftan yang sempurna, yang tidak hanya modis dan mewah, tetapi juga sepenuhnya syar'i, nyaman, dan memancarkan keanggunan. Melansir dari berbagai sumber, Rabu (8/10), simak ulasan informasinya berikut ini. 

Pentingnya menutup aurat secara sempurna merupakan fondasi utama dalam berbusana muslimah. Kaftan yang syar'i harus memastikan seluruh bagian tubuh tertutup dengan baik, kecuali wajah dan telapak tangan, sesuai dengan ajaran Islam. Panjang kaftan harus mencapai mata kaki, sementara bagian lengan wajib menutupi hingga pergelangan tangan, menjamin tidak ada aurat yang terlihat.

Pakaian syar'i adalah pakaian yang menutupi seluruh aurat wanita, kecuali wajah dan telapak tangan, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat An-Nur ayat 31. Prinsip ini menjadi pedoman dasar dalam memilih kaftan. Kaftan yang syar'i harus memastikan bahwa tidak ada bagian tubuh yang terlihat, termasuk lekuk leher dan dada. Sehingga memerlukan penggunaan kerudung atau hijab yang menutupi area tersebut dengan baik.

Oleh karena itu, saat memilih kaftan, pastikan potongannya tidak terlalu tinggi di bagian bawah atau terlalu pendek di bagian lengan. Penggunaan hijab yang lebar dan menutupi dada juga sangat dianjurkan untuk melengkapi kesempurnaan penutup aurat. Hal ini akan memastikan penampilan Anda tidak hanya elegan tetapi juga sesuai dengan tuntunan agama.

2. Bahan Kaftan yang Tidak Transparan dan Tebal

Kriteria selanjutnya dalam memilih kaftan syar'i adalah memastikan bahan yang digunakan tidak transparan atau menerawang. Bahan tipis dan tembus pandang akan menggagalkan tujuan utama menutup aurat, meskipun model kaftan sudah longgar. Kejelasan warna kulit atau bentuk tubuh yang samar-samar terlihat melalui kain tipis harus dihindari sepenuhnya. 

Ini berarti pemilihan kain harus cermat. Jenis kain seperti sifon atau brokat mungkin indah, namun jika digunakan sebagai bahan utama kaftan, perlu dilapisi dengan furing atau kain dalam yang tebal agar tidak menerawang.

Maka dari itu, pilihlah kain yang cukup tebal dan memiliki kerapatan serat yang baik. Jika Anda menyukai kaftan dengan bahan seperti sifon atau brokat, pastikan kaftan tersebut sudah dilengkapi dengan lapisan furing yang memadai. Lapisan ini berfungsi sebagai penutup tambahan yang efektif sehingga kaftan tidak menerawang dan tetap menjaga kesopanan.

3. Model Kaftan yang Longgar dan Tidak Membentuk Tubuh

Kaftan memang dikenal dengan potongannya yang longgar, namun penting untuk memastikan bahwa model yang dipilih benar-benar tidak membentuk lekuk tubuh. Hindari kaftan dengan potongan yang terlalu pas di bagian pinggang, pinggul, atau dada, meskipun secara umum terlihat longgar. Potongan yang menonjolkan siluet tubuh tidak sesuai dengan prinsip syar'i.

Ini menekankan pentingnya kelonggaran sejati, bukan hanya kesan longgar. Kaftan yang ideal untuk acara resmi dan syar'i adalah yang memiliki potongan A-line atau lurus ke bawah tanpa banyak detail yang menarik perhatian pada bagian tubuh tertentu.

Oleh karena itu, carilah kaftan dengan desain yang jatuh bebas dari bahu hingga mata kaki, tanpa adanya karet, tali, atau jahitan yang membentuk pinggang. Potongan A-line atau lurus ke bawah adalah pilihan terbaik untuk memastikan kaftan tetap longgar dan tidak menonjolkan lekuk tubuh, menjaga kesopanan di setiap kesempatan.

4. Hindari Hiasan yang Berlebihan dan Mencolok

Meskipun kaftan untuk acara resmi seringkali dihiasi, penting untuk menghindari hiasan yang terlalu berlebihan atau mencolok. Hiasan yang menarik perhatian secara tidak semestinya dapat mengurangi esensi kesederhanaan dalam berbusana syar'i. Konsep tabarruj, yaitu berlebihan dalam berhias, harus dihindari.

Pakaian muslimah tidak boleh menjadi perhiasan itu sendiri yang menarik perhatian lawan jenis, sehingga dilarang berlebihan dalam berhias atau menggunakan pakaian yang terlalu mencolok. Hal ini bukan berarti kaftan harus polos, melainkan hiasan harus proporsional. Pilihlah kaftan dengan detail yang elegan namun sederhana, seperti bordir halus di bagian kerah atau ujung lengan, daripada seluruh permukaan kaftan dipenuhi hiasan berkilau.

Pilihlah kaftan dengan detail yang elegan namun tidak mendominasi. Bordir halus, aplikasi payet minimalis, atau manik-manik yang tersebar secara strategis bisa menjadi pilihan. Pastikan hiasan tersebut menambah keindahan tanpa menjadikannya pusat perhatian utama, menjaga kesan anggun dan bersahaja.

5. Pemilihan Warna dan Motif yang Elegan dan Tidak Mencolok

Pemilihan warna dan motif kaftan juga memegang peranan penting dalam menjaga kesan syar'i dan elegan untuk acara resmi. Hindari warna-warna neon atau terlalu cerah yang dapat menarik perhatian berlebihan. Pilihlah palet warna yang kalem dan memberikan kesan anggun.

Warna-warna netral dan gelap seringkali menjadi pilihan yang aman untuk busana syar'i karena tidak menarik perhatian dan memberikan kesan anggun. Warna seperti pastel, earth tone, atau warna gelap klasik seperti marun, navy, atau hijau botol sangat direkomendasikan. Motif yang sederhana atau polos lebih dianjurkan untuk kaftan syar'i agar tidak menimbulkan kesan berlebihan dan tetap menjaga kesopanan.

Oleh karena itu, fokuslah pada kaftan dengan motif yang tidak terlalu ramai atau berukuran besar. Motif floral kecil, garis vertikal tipis, atau pola geometris yang lembut dapat menjadi pilihan yang baik. Kesederhanaan dalam warna dan motif akan memancarkan keanggunan alami tanpa menarik perhatian yang tidak semestinya.

6. Kenyamanan dan Kepraktisan dalam Beraktivitas

Selain aspek syar'i dan estetika, kenyamanan dan kepraktisan adalah faktor krusial dalam memilih kaftan untuk acara resmi. Acara formal seringkali berlangsung lama, sehingga kaftan harus memungkinkan penggunanya untuk bergerak leluasa tanpa merasa terganggu. Pilihlah bahan yang adem, tidak mudah kusut, dan ringan.

Kenyamanan adalah faktor penting dalam memilih pakaian, termasuk busana syar'i, agar tidak menghalangi aktivitas sehari-hari dan ibadah. Kaftan yang nyaman akan membuat Anda tetap fokus pada acara. Pilihlah kaftan dengan potongan yang memudahkan untuk berwudhu, seperti lengan yang mudah digulung, dan pastikan tidak terlalu panjang hingga menyulitkan saat berjalan atau menaiki tangga.

Perhatikan detail seperti bukaan kancing atau ritsleting yang tersembunyi untuk memudahkan saat berwudhu. Pastikan panjang kaftan tidak terlalu menjuntai hingga menyulitkan langkah atau berisiko terinjak. Dengan mempertimbangkan kenyamanan dan kepraktisan, Anda dapat menikmati acara resmi dengan tenang dan tetap tampil anggun sesuai syariat.

People Also Ask

1. Apa kriteria utama kaftan syar'i untuk acara resmi?

Jawaban: Kriteria utamanya adalah menutupi seluruh aurat kecuali wajah dan telapak tangan, tidak transparan, longgar tidak membentuk tubuh, serta tidak berhias berlebihan.

2. Mengapa penting memilih bahan kaftan yang tidak transparan?

Jawaban: Bahan yang tidak transparan memastikan warna kulit dan bentuk tubuh tidak terlihat, sesuai dengan prinsip menutup aurat dalam Islam.

3. Bagaimana cara memilih kaftan agar tidak membentuk lekuk tubuh?

Jawaban: Pilihlah kaftan dengan potongan A-line atau lurus ke bawah, tanpa detail yang terlalu pas di pinggang, pinggul, atau dada.

4. Apakah kaftan untuk acara resmi boleh memiliki hiasan?

Jawaban: Boleh, asalkan hiasan tersebut proporsional, elegan, dan tidak berlebihan atau mencolok hingga menarik perhatian secara tidak semestinya (tabarruj).

5. Warna dan motif seperti apa yang dianjurkan untuk kaftan syar'i di acara resmi?

Jawaban: Dianjurkan warna-warna kalem, netral, atau gelap seperti pastel dan earth tone, dengan motif sederhana atau polos agar tidak mencolok dan tetap anggun.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |