Orang Tipe Sanguinis Kalau Nongkrong Paling Rame, Tapi Kenali Sisi Lain di Balik Keceriaannya

Liputan6.com, Jakarta Tipe kepribadian Sanguinis seringkali menjadi pusat perhatian di setiap perkumpulan sosial. Mereka dikenal karena energi positif dan kemampuan mereka dalam mencairkan suasana, menjadikan setiap momen nongkrong terasa lebih hidup dan penuh tawa. Individu dengan temperamen ini secara alami menarik orang lain dengan sifat ceria dan optimisme mereka.

Kepribadian Sanguinis adalah salah satu dari empat temperamen dasar yang berasal dari teori humorisme kuno, dikembangkan oleh Hippocrates dan diperluas oleh Galen. Menurut Kendra Cherry, MSEd, dalam artikelnya di Verywell Mind, teori empat temperamen, yang berasal dari zaman Yunani kuno, mengklasifikasikan kepribadian menjadi empat jenis utama yaitu Sanguinis, Koleris, Melankolis, dan Phlegmatis. Setiap temperamen dikaitkan dengan kelebihan salah satu dari empat 'humor' tubuh.

Secara tradisional, individu Sanguinis dikaitkan dengan darah (sanguis dalam bahasa Latin), yang melambangkan sifat ceria, optimis, dan mudah bergaul. Dr. John D. Moore menjelaskan di Psychology Today, Sanguinis adalah salah satu dari empat temperamen yang diidentifikasi dalam teori humorisme kuno. Orang dengan temperamen sanguinis dianggap memiliki kelebihan darah, yang membuat mereka cenderung ceria, optimis, dan mudah bersosialisasi.

Lantas bagaimana sisi lain keceriaan orang tipe Sanguinis? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (22/7), simak ulasan informasinya berikut ini.

Orang dengan tipe Sanguinis dikenal karena sifatnya yang ekstrovert dan bersemangat. Mereka seringkali menjadi pusat perhatian dalam kelompok sosial, memancarkan aura positif yang menular. Saul McLeod dari Simply Psychology menyebutkan, Sanguinis adalah individu yang ekstrovert, optimis, dan bersemangat. Mereka cenderung menjadi pusat perhatian dan menikmati interaksi sosial.

Beberapa ciri khas mereka meliputi sifat ekstrovert dan sosial, di mana mereka sangat suka bersosialisasi dan mudah berteman. Kendra Cherry menambahkan bahwa Sanguinis adalah individu yang sangat ekstrovert dan sosial. Mereka menikmati berada di sekitar orang lain dan seringkali menjadi 'nyawa' pesta.

Selain itu, mereka dikenal optimis dan ceria, cenderung melihat sisi baik dari segala sesuatu, serta memiliki energi yang menular. Orang Sanguinis juga spontan dan impulsif, sering bertindak berdasarkan perasaan dan kurang perencanaan. Kemampuan beradaptasi juga merupakan ciri khas mereka, cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi baru. Terakhir, mereka sangat ekspresif, tidak ragu menunjukkan emosi dan perasaan mereka.

Dalam konteks "nongkrong", orang Sanguinis memang seringkali menjadi yang paling ramai dan menarik perhatian. Mereka adalah 'social butterfly' sejati yang berkembang dalam interaksi sosial. Kendra Cherry menjelaskan, Sanguinis adalah 'social butterfly' sejati. Mereka berkembang dalam interaksi sosial dan seringkali menjadi pusat perhatian di setiap pertemuan.

Karakteristik mereka dalam interaksi sosial meliputi peran sebagai pencipta suasana. Mereka memiliki kemampuan alami untuk mencairkan suasana dan membuat orang lain merasa nyaman. Dr. John D. Moore menyatakan, orang sanguinis memiliki bakat alami untuk membuat orang lain merasa nyaman dan seringkali menjadi pencipta suasana yang menyenangkan dalam kelompok.

Sanguinis juga merupakan pencerita yang hebat, suka berbagi cerita dan pengalaman, seringkali dengan cara yang dramatis dan menghibur. Mereka mudah bergaul, tidak kesulitan memulai percakapan dengan orang asing, dan cepat membangun koneksi. Antusiasme mereka menular, membuat orang lain ikut bersemangat dan meningkatkan dinamika kelompok saat nongkrong.

Keceriaan adalah salah satu aset terbesar dari individu Sanguinis, yang membawa banyak kekuatan positif dalam hidup mereka dan orang di sekitarnya. Saul McLeod mencatat, keceriaan adalah salah satu ciri paling menonjol dari temperamen sanguinis, yang seringkali membuat mereka menjadi individu yang menyenangkan untuk berada di sekitar.

Kekuatan utama mereka meliputi optimisme yang tak tergoyahkan, di mana mereka cenderung melihat gelas setengah penuh bahkan dalam situasi sulit. Kendra Cherry menegaskan, optimisme adalah kekuatan inti sanguinis; mereka memiliki kemampuan untuk menemukan sisi positif dalam hampir setiap situasi.

Selain itu, energi dan semangat mereka dapat memotivasi orang lain, menjadikan mereka motivator alami. Mereka juga memiliki kreativitas dan imajinasi yang kaya, seringkali dengan ide-ide baru dan cara berpikir tidak konvensional. Kemampuan berkomunikasi Sanguinis juga sangat baik, mampu mengekspresikan diri dengan jelas dan persuasif.

Meskipun tampak selalu ceria dan bersemangat, individu Sanguinis juga memiliki tantangan dan kelemahan yang mungkin tidak terlihat di permukaan. Dr. John D. Moore menjelaskan, di balik keceriaan dan sifat ekstrovert mereka, sanguinis juga memiliki kelemahan yang dapat memengaruhi kehidupan pribadi dan profesional mereka.

Sisi lain ini meliputi kurang fokus dan mudah terganggu, di mana mereka cenderung mudah bosan dan sulit mempertahankan perhatian pada satu tugas. Kendra Cherry menyebutkan, Sanguinis seringkali kesulitan mempertahankan fokus dan mudah terganggu oleh hal-hal baru, yang dapat menghambat penyelesaian tugas.

Mereka juga impulsif dan kurang perencanaan, dengan sifat spontan yang bisa berujung pada keputusan terburu-buru. Ketidakkonsistenan juga menjadi tantangan, di mana mereka mungkin memulai banyak proyek tetapi kesulitan menyelesaikannya. Kebutuhan akan validasi dan perhatian juga tinggi, serta mereka bisa cepat berubah suasana hati jika merasa diabaikan atau tidak dihargai. Disiplin diri seringkali menjadi tantangan bagi Sanguinis, karena mereka lebih menyukai spontanitas daripada struktur.

Orang dengan tipe kepribadian Sanguinis memang membawa keceriaan dan energi ke dalam setiap pertemuan sosial, menjadikan mereka "paling rame" saat nongkrong. Kendra Cherry menyatakan, Sanguinis adalah individu yang membawa energi dan kegembiraan ke dalam setiap interaksi sosial, membuat mereka sangat populer dan menyenangkan untuk berada di sekitar.

Namun, penting untuk memahami bahwa di balik keceriaan yang menular itu, ada sisi lain yang mencakup tantangan dalam hal fokus, konsistensi, dan kebutuhan akan validasi. Dr. John D. Moore menjelaskan, meskipun dikenal karena sifat ceria dan ekstrovert mereka, sanguinis juga menghadapi tantangan seperti kurangnya fokus, impulsivitas, dan kebutuhan akan perhatian, yang merupakan bagian integral dari kepribadian mereka.

Memahami kedua sisi ini membantu dalam berinteraksi lebih baik dengan individu Sanguinis, menghargai kekuatan mereka sambil juga menyadari area di mana mereka mungkin membutuhkan dukungan atau pemahaman. Saul McLeod menyimpulkan, pemahaman yang komprehensif tentang temperamen sanguinis, termasuk kekuatan dan kelemahannya, memungkinkan interaksi yang lebih efektif dan mendukung dengan individu-individu ini.

 1. Apa itu tipe kepribadian Sanguinis?

Jawaban: Tipe kepribadian Sanguinis adalah salah satu dari empat temperamen dasar yang berasal dari teori humorisme kuno, dikenal karena sifat ceria, optimis, dan mudah bergaul.

2. Apa saja ciri-ciri umum orang Sanguinis?

Jawaban: Ciri-ciri umum orang Sanguinis meliputi ekstrovert, optimis, ceria, spontan, impulsif, mudah beradaptasi, dan ekspresif dalam menunjukkan emosi.

3. Bagaimana karakteristik Sanguinis dalam interaksi sosial?

Jawaban: Dalam interaksi sosial, Sanguinis sering menjadi pencipta suasana, pencerita yang hebat, mudah bergaul, dan memiliki antusiasme yang menular.

4. Apa sisi lain di balik keceriaan orang Sanguinis?

Jawaban: Di balik keceriaannya, orang Sanguinis bisa kurang fokus, impulsif, tidak konsisten, membutuhkan validasi, cepat berubah suasana hati, dan kurang disiplin.