Mengenal 5 Ciri-Ciri Kepribadian Ambivert, Perpaduan Introvert dan Ekstrovert

1 month ago 27

Liputan6.com, Jakarta Dalam spektrum kepribadian manusia, terdapat titik tengah yang unik, kepribadian itu dikenal sebagai ambivert. Individu dengan ciri ciri kepribadian ambivert memiliki perpaduan unik antara sifat introvert yang cenderung menarik diri dan ekstrovert yang gemar bersosialisasi.

Mereka tidak sepenuhnya tertutup seperti introvert, namun juga tidak selalu mencari keramaian seperti ekstrovert. Pemilik kepribadian ini mampu menyeimbangkan kedua sisi tersebut. Kemampuan adaptasi ini membuat mereka merasa nyaman dan berenergi, baik saat menikmati kesendirian maupun ketika aktif berinteraksi dalam lingkungan sosial.

Tipe kepribadian ini dipercaya sebagai yang paling umum, dengan perkiraan bahwa dua pertiga populasi berada di antara kutub introvert dan ekstrovert. Kamampuan inilah yang menjadi kekuatan utama ambivert, membuat mereka mampu menyesuaikan perilaku secara efektif sesuai tuntutan situasi dan lingkungan. Berikut Liiputan6.com ulas selengkapnya, ciri-ciri kepribadian ambivert, Senin (22/7/2025).

Mengenal Kepribadian Ambivert

Ambivert adalah seseorang yang menyeimbangkan sifat-sifat introversi dan ekstroversi. Mereka menempatkan individu di tengah spektrum kepribadian. Menurut psikolog Darrielle Allen, PhD. pemilik kepribadian ini adalah tipe kepribadian yang berada di tengah antara introversi dan ekstroversi.

Ciri-ciri orang yang berkepribadian ambivert dapat merasa nyaman dan berenergi baik saat sendirian maupun ketika berinteraksi dengan orang lain. Mereka mungkin berkembang dalam suasana sosial yang ramai tetapi juga menikmati saat-saat tenang sendirian untuk mengisi ulang energi.

Kemampuan ini membuat mereka untuk "hidup" dalam kedua situasi tersebut, baik dalam refleksi tenang maupun interaksi sosial. Fleksibilitas ini adalah kekuatan utama mereka, memungkinkan mereka untuk menyesuaikan perilaku sesuai tuntutan situasi.

Kemampuan Sosial yang Seimbang

Ciri-ciri kepribadian ambivert yang menonjol adalah kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap berbagai situasi sosial. Ambivert dapat dengan mudah menyesuaikan perilaku mereka agar sesuai dengan situasi sosial yang berbeda.

Mereka dapat menjadi pribadi yang ramah dan terlibat dalam pertemuan sosial, namun juga tahu kapan harus mundur dan menikmati waktu sendiri. Misalnya, mereka bisa menjadi sangat ekstrovert dan energik di antara teman dekat, tetapi lebih pendiam dan tertutup di antara orang asing.

Kemampuan ini memudahkan mereka untuk terhubung dengan berbagai macam orang dan beradaptasi dengan mudah di berbagai lingkungan sosial. Fleksibilitas ini sering kali membuat mereka menjadi mediator alami, memahami kebutuhan baik introvert maupun ekstrovert dalam suatu kelompok.

Pendengar dan Komunikator yang Pandai

Ambivert memiliki gaya komunikasi yang seimbang, tahu kapan harus berbicara dan kapan harus mendengarkan. Dr. Allen mencatat bahwa ambivert tahu kapan harus berbicara dan kapan harus mendengarkan.

Mereka adalah komunikator yang kuat karena mereka memahami waktu, di mana komunikator yang efektif tahu kapan harus berbicara dan kapan harus mendengarkan. Mereka cenderung meluangkan waktu untuk menilai situasi dan orang-orang yang terlibat sebelum berbicara.

Kemampuan ini menjadikan mereka komunikator yang lebih pandai. Mereka dapat mengekspresikan ide dan kebutuhan mereka saat diperlukan, sekaligus sangat peka terhadap isyarat verbal dan nonverbal orang lain.

Keseimbangan Kebutuhan Sosial

Ambivert membutuhkan keseimbangan antara interaksi sosial dan waktu sendirian untuk mengisi ulang energi. Mereka merasa berenergi baik oleh waktu refleksi yang tenang maupun oleh interaksi dengan orang lain, mendapatkan energi dari kedua skenario tersebut.

Mereka menikmati menghabiskan waktu dengan orang lain tetapi juga menghargai waktu sendirian dan membutuhkan waktu untuk mengisi ulang energi setelah interaksi sosial. Kebutuhan akan waktu sendiri ini penting untuk mengisi ulang "baterai sosial" mereka.

Penting bagi ambivert untuk mengelola energi sosial mereka. Jangan ragu untuk meluangkan waktu sendiri ketika Anda merasa perlu mendapatkan kembali energi setelah berinteraksi dengan banyak orang, karena menyeimbangkan waktu sosial dan waktu sendirian adalah kunci bagi ambivert untuk berkembang.

Empati dan Intuisi yang Kuat

Ciri berikutnya dari ciri-ciri kepribadian ambivert adalah memiliki rasa empati yang tinggi. Karena sifat ini, mereka sering dijadikan tempat bercerita oleh teman-teman mereka.

Mereka cukup intuitif, yaitu, mereka tahu kapan waktu yang tepat untuk berbicara atau waktu yang tepat untuk menjauh dari percakapan. Ambivert juga mampu membaca situasi dan orang-orang seringkali dengan mudah dan hampir secara otomatis.

Kemampuan ini membuat mereka pandai dalam memediasi konflik dan membangun hubungan yang kuat. Mereka dapat menengahi konflik tim dengan diplomasi, membangun konsensus, dan mendekati tantangan dengan perspektif yang tenang dan seimbang, serta pendengar yang hebat dan memahami emosi serta pikiran orang lain.

FAQ Ciri-Ciri Kepribadian Ambivert

1. Apa itu kepribadian ambivert?

Jawaban: Kepribadian ambivert adalah kombinasi dari ciri-ciri introvert dan ekstrovert. Seseorang yang ambivert dapat merasa nyaman dalam situasi sosial maupun saat menyendiri. Mereka fleksibel dalam beradaptasi dengan lingkungan dan bisa menyesuaikan diri dengan konteks yang dihadapi.

2. Apa saja ciri-ciri kepribadian ambivert?

Jawaban: Beberapa ciri utama kepribadian ambivert antara lain:

  • Mudah menyesuaikan diri dalam berbagai situasi sosial.
  • Bisa menjadi pendengar yang baik sekaligus komunikator aktif.
  • Menikmati waktu sendiri maupun berkumpul dengan orang lain.
  • Fleksibel dalam mengambil keputusan berdasarkan logika dan perasaan.
  • Cenderung memiliki keseimbangan antara berpikir dan bertindak.

3. Apa bedanya ambivert dengan introvert dan ekstrovert?

Jawaban: Introvert cenderung mengisi energi dari waktu sendiri, sedangkan ekstrovert merasa lebih hidup saat bersosialisasi. Ambivert berada di tengah-tengah, bisa menikmati keduanya tergantung situasi. Mereka tidak terlalu dominan dalam satu spektrum, membuat mereka adaptif dan seimbang.

4. Apakah ambivert termasuk kepribadian yang baik dalam komunikasi?

Jawaban: Ya. Ambivert dikenal komunikatif dan mampu menyesuaikan gaya bicara sesuai lawan bicaranya. Mereka bisa menjadi pemimpin yang efektif karena mampu mendengarkan sekaligus menyampaikan ide dengan jelas. Fleksibilitas mereka membuat komunikasi berjalan lebih lancar.

5. Bagaimana cara mengetahui apakah saya seorang ambivert?

Jawaban: Kamu bisa mengamati kecenderunganmu saat berada dalam situasi sosial dan pribadi. Jika kamu merasa nyaman dalam keramaian maupun saat sendiri, tidak keberatan berbicara maupun mendengarkan, serta bisa menyesuaikan diri dengan cepat, kemungkinan besar kamu ambivert. Untuk hasil lebih akurat, kamu bisa mencoba tes kepribadian seperti MBTI.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |