Memahami Perbedaan Emas Putih, Emas Kuning, dan Rose Gold untuk Investasi Jangka Panjang

2 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Emas telah lama dikenal sebagai instrumen investasi yang populer dan simbol kemewahan di berbagai belahan dunia. Nilainya cenderung stabil dan bahkan seringkali meningkat seiring waktu, menjadikannya pilihan yang menjanjikan untuk investasi jangka panjang. Logam mulia ini juga berfungsi sebagai aset safe haven yang efektif untuk menjaga nilai harta, serta termasuk dalam kategori investasi berisiko rendah.

Secara umum, emas yang beredar di pasaran, khususnya dalam bentuk perhiasan, memiliki tiga warna utama yang dikenal luas: kuning, putih, dan rose gold. Meskipun ketiganya berasal dari logam mulia yang sama, perbedaan mendasar di antara mereka terletak pada jumlah dan jenis logam lain yang dicampurkan.

Memahami perbedaan komposisi, karakteristik, dan implikasinya terhadap nilai jual kembali sangat krusial bagi Anda yang ingin berinvestasi emas. Liputan6 akan mengupas tuntas karakteristik visual, komposisi kimia, serta dampak pasar dan likuiditas dari masing-masing jenis emas ini, sehingga Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih tepat. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Jumat (26/9/2025).

Karakteristik dan Daya Tarik Emas

Setiap jenis emas memiliki daya tarik visual yang unik, memengaruhi preferensi pasar dan pilihan perhiasan. Emas kuning, sebagai bentuk emas paling klasik dan alami, memiliki warna kuning kemilau yang identik dengan logam emas murni. Tampilan ini memberikan kesan yang klasik, elegan, dan sering dikaitkan dengan kemewahan serta prestise, menjadikannya pilihan favorit untuk acara tradisional dan investasi jangka panjang.

Berbeda dengan emas kuning, emas putih memiliki warna putih keperakan yang khas, seringkali menyerupai platinum. Tampilannya yang modern, bersih, dan elegan membuatnya populer di kalangan generasi muda yang tidak menyukai warna emas kuning yang terlalu mencolok. Emas putih sering dianggap lebih elegan dan maskulin, serta menjadi pilihan utama untuk cincin kawin dan perhiasan kontemporer.

Sementara itu, rose gold hadir dengan warna merah muda yang lembut dan romantis, memberikan kesan modern sekaligus chic. Warnanya yang unik dan feminin membuatnya cocok untuk berbagai warna kulit dan gaya. Rose gold menawarkan tampilan yang hangat dan elegan tanpa terlalu mencolok, sehingga menjadi pilihan populer bagi mereka yang mencari perhiasan dengan sentuhan romantis dan berbeda.

Perbedaan Komposisi dan Kadar Kemurnian Emas

Perbedaan warna pada emas kuning, emas putih, dan rose gold disebabkan oleh campuran logam lain yang ditambahkan pada emas murni. Emas murni 24 karat terlalu lunak untuk dijadikan perhiasan, sehingga perlu dicampur dengan logam lain untuk meningkatkan daya tahan dan kekuatannya.

  • Emas Kuning: Komposisi emas kuning 18K umumnya terdiri dari 75% emas murni, 15% tembaga, dan 10% perak. Emas kuning 14K mengandung 58% emas murni, dengan perbandingan tembaga dan perak yang lebih banyak, menghasilkan warna yang lebih pucat dan lebih tahan gores. Emas kuning 24 karat terbuat dari 99,9% emas murni dengan sedikit atau tanpa logam campuran.
  • Emas Putih: Terbuat dari campuran emas murni dengan logam putih seperti nikel, paladium, perak, atau platinum. Komposisi umum untuk emas putih 18K adalah 75% emas dan 25% perak atau platinum. Setelah dicampur, emas putih sering dilapisi dengan rodium untuk memberikan kilau putih yang cerah dan tahan lama. Lapisan rodium ini bisa memudar seiring waktu dan memerlukan pelapisan ulang. Paladium menjadi pilihan utama sebagai campuran karena memberikan warna putih yang stabil dan tidak mudah menimbulkan reaksi alergi, meskipun harganya relatif lebih mahal dibanding nikel.
  • Rose Gold: Merupakan paduan emas yang terbuat dari emas murni yang dicampur dengan tembaga dan sedikit perak. Kandungan tembaga yang lebih tinggi inilah yang memberikan warna merah muda atau kemerahan. Komposisi standar rose gold biasanya terdiri dari sekitar 75% emas, 22,25% tembaga, dan 2,75% perak. Kadar emas rose gold tertinggi mencapai 17 hingga 18 karat.

Implikasi Pasar, Likuiditas, dan Harga Jual Kembali

Perbedaan komposisi dan karakteristik visual secara signifikan memengaruhi permintaan pasar, likuiditas, dan harga jual kembali ketiga jenis emas ini, terutama untuk tujuan investasi. Emas batangan, dengan kadar kemurnian mendekati 100% (seperti 99,99% untuk Antam), dihargai berdasarkan harga pasar emas dunia dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi untuk investasi jangka panjang. Sementara itu, emas perhiasan memiliki biaya produksi yang lebih tinggi karena desain dan nilai seninya, namun nilai jual kembalinya bisa lebih rendah karena adanya biaya pembuatan dan kandungan logam campuran.

Untuk investasi jangka panjang, emas kuning lebih banyak dipilih karena mudah dijual kembali dan dikenal luas, serta nilainya lebih stabil di pasaran. Emas kuning batangan adalah pilihan terbaik untuk investor pemula karena likuiditasnya tinggi dan nilainya mudah dipantau. Emas kuning juga cenderung lebih stabil dari sisi kemurnian karena menggunakan campuran logam lunak, yang memengaruhi nilai jual jangka panjang dan tidak memerlukan perawatan khusus seperti pelapisan ulang.

Harga emas putih biasanya lebih mahal dibandingkan emas kuning karena proses produksi yang lebih kompleks dan penggunaan logam campuran seperti paladium serta pelapisan rodium yang mahal. Namun, untuk investasi jangka panjang, emas kuning memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada emas putih.

Nilai jual kembali emas putih bisa lebih rendah jika tidak dalam bentuk batangan dan memerlukan pelapisan ulang rodium secara berkala yang menambah biaya perawatan. Memperdagangkan emas putih cenderung lebih mudah dan likuid dibandingkan rose gold, namun harga jualnya bisa jatuh jika kualitas rodium menurun.

Rose gold kurang ideal sebagai alat investasi karena komposisi emas murninya yang hanya sekitar 17 hingga 18 karat. Kandungan emas murninya yang lebih rendah daripada emas 24 karat kuning membuat nilai intrinsiknya lebih rendah. Harga rose gold per gram cenderung lebih murah dibandingkan emas murni, sehingga harga buyback-nya juga rendah. Meskipun demikian, rose gold lebih kuat dan tahan lama dibanding emas kuning murni karena kandungan tembaganya.

Panduan Memilih Emas untuk Tujuan Investasi

Memilih jenis emas untuk investasi memerlukan pemahaman yang jelas tentang tujuan Anda, apakah untuk jangka panjang atau sebagai perhiasan dengan nilai estetika. Emas kuning, terutama dalam bentuk batangan atau kepingan, adalah pilihan terbaik untuk investasi jangka panjang. Kadar kemurnian yang tinggi (24K atau 99,9%) pada emas batangan menjamin nilai intrinsik yang stabil dan mudah dijual kembali, serta minim biaya perawatan.

Emas putih dan rose gold lebih sering digunakan untuk perhiasan dibandingkan investasi logam mulia murni. Nilai jual kembali perhiasan emas putih dan rose gold bisa lebih rendah dibandingkan emas kuning batangan karena biaya produksi, desain, dan kandungan emas murni yang lebih rendah.

Emas putih memerlukan pelapisan ulang rodium secara berkala untuk menjaga kilaunya, yang menambah biaya perawatan. Sementara rose gold, meskipun tahan lama karena kandungan tembaga, nilai investasinya belum sepopuler emas kuning dan harganya cenderung lebih murah.

Beberapa faktor penting dalam investasi emas perhiasan meliputi kadar kemurnian (18-22K dianggap ideal), sertifikat keaslian untuk memastikan kadar dan keaslian, serta biaya produksi (ongkos pembuatan) yang mengurangi keuntungan saat dijual kembali.

Desain dan estetika perhiasan, meskipun menambah nilai jual awal, tidak selalu dihitung saat buyback, di mana nilai jual kembali lebih fokus pada berat dan kadar emas murni. Dengan mempertimbangkan semua aspek ini, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dan memilih jenis emas yang paling sesuai dengan keinginan dan kebutuhan investasi Anda.

People Also Ask

1. Apa perbedaan utama antara emas kuning, emas putih, dan rose gold?

Jawaban: Perbedaan utama terletak pada komposisi logam campurannya yang memengaruhi warna, karakteristik, dan nilai pasar.

2. Jenis emas mana yang paling baik untuk investasi jangka panjang?

Jawaban: Emas kuning, terutama dalam bentuk batangan 24K, adalah pilihan terbaik untuk investasi jangka panjang karena kemurnian dan likuiditasnya.

3. Mengapa emas putih lebih mahal dari emas kuning?

Jawaban: Emas putih lebih mahal karena proses produksi yang kompleks, penggunaan logam campuran mahal seperti paladium, dan pelapisan rodium.

4. Apakah rose gold cocok untuk investasi?

Jawaban: Rose gold kurang ideal untuk investasi murni karena kadar emas murni yang lebih rendah dan harga buyback yang cenderung rendah.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |