Mau Investasi Kripto? Perhatikan Dulu 6 Hal Ini

Liputan6.com, Jakarta Investasi aset kripto semakin diminati masyarakat, terutama generasi muda. Namun, fluktuasi harga kripto yang tinggi dan minimnya pemahaman bisa membuat investor pemula terjebak kerugian.

Untuk itu, penting bagi calon investor memahami beberapa tips dasar sebelum terjun ke dunia aset digital.

1. Pelajari Dasar-Dasar Kripto

Langkah pertama adalah memahami konsep aset kripto dan teknologi blockchain. Investor harus mengenal perbedaan antara koin seperti Bitcoin, Ethereum, hingga stablecoin dan token lainnya. Tanpa pemahaman dasar, keputusan investasi cenderung bersifat spekulatif.

2. Gunakan Uang Dingin

Investasi kripto memiliki risiko tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan "uang dingin" atau dana yang tidak akan mengganggu kebutuhan pokok jika hilang. Hindari menggunakan pinjaman atau dana darurat untuk membeli kripto.

3. Pilih Platform Terpercaya

Pastikan bertransaksi di exchange resmi yang terdaftar di Bappebti. Platform legal memberikan perlindungan lebih baik terhadap risiko penipuan atau pencurian aset digital.

Banyak penipuan berkedok investasi kripto yang menjanjikan keuntungan instan. Investor pemula harus skeptis terhadap tawaran yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Kripto bukan skema cepat kaya, melainkan instrumen investasi berisiko.

5. Diversifikasi Portofolio

Jangan hanya membeli satu jenis aset kripto. Diversifikasi penting untuk meminimalkan risiko. Sebaiknya alokasikan hanya sebagian kecil dari total portofolio ke kripto dan sisanya ke instrumen yang lebih stabil.

Untuk keamanan ekstra, simpan aset kripto di wallet pribadi, terutama untuk jangka panjang. Hindari menyimpan seluruh aset di exchange karena rentan terhadap peretasan.

Dengan mengikuti tips tersebut, investor pemula dapat meminimalkan risiko kerugian dan berinvestasi dengan lebih bijak di pasar kripto yang dinamis.