Liputan6.com, Jakarta - DBS Bank, bank ternama asal Singapura, bekerja sama dengan perusahaan teknologi finansial global Ripple dan Fullerton Fund Management meluncurkan inisiatif penting di dunia keuangan digital.
Dikutip dari coinmarketcap, Jumat (19/9/2025), kolaborasi ini menghasilkan produk baru berupa dana pasar uang berbasis token (tokenized money market fund) yang didukung oleh stablecoin RLUSD.
Proyek ini bertujuan untuk menciptakan solusi perdagangan dan pinjaman yang kuat, yang diharapkan dapat meningkatkan likuiditas secara global baik di sektor keuangan tradisional maupun digital.
Langkah ini menjadi dorongan besar dalam upaya mengintegrasikan keuangan digital ke dalam sistem perbankan konvensional, berpotensi mengubah cara pasar institusi mengakses aset dan mengelola likuiditas.
Strategi Ripple dan Pengembangan RLUSD Stablecoin
Kemitraan strategis antara DBS, Fullerton, dan Ripple ini sejalan dengan visi Ripple untuk membangun kerangka kerja yang komprehensif dan patuh pada regulasi di pasar yang diatur.
Dengan RLUSD sebagai komponen intinya, inisiatif ini berfokus pada memfasilitasi integrasi tanpa hambatan antara lembaga keuangan konvensional dan sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang terus berkembang.
Jack McDonald, Senior Vice President of Stablecoins Ripple, menyatakan bahwa kemitraan ini merupakan langkah penting menuju masa depan keuangan yang terpercaya.
"RLUSD dirancang untuk menjadi standar industri yang sesungguhnya, menyediakan jembatan yang andal dan efisien antara keuangan tradisional dan dunia terdesentralisasi," kata McDonald.
Pasar Asia Menjadi Fokus Utama
Kemitraan strategis ini mencerminkan potensi penetrasi pasar sebesar USD 1 miliar di sektor keuangan digital dan tradisional yang sedang berkembang di Asia. Ini menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam solusi keuangan hibrida.
Menurut data dari CoinMarketCap per 18 September 2025, Ripple USD (RLUSD) diperdagangkan pada USD 1,00 dengan kapitalisasi pasar USD 729,82 juta. Volume perdagangan 24 jamnya mencatat kenaikan tajam sebesar 23,62%, yang menunjukkan partisipasi pasar yang aktif. Stablecoin hanya mengalami penurunan marjinal sebesar 0,02% dalam valuasi 24 jamnya, per 18 September 2025.