Kenali Dua Benda yang Ditakuti Ular dan Cara Menggunakannya

1 day ago 5

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran ular di dalam rumah seringkali menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran bagi penghuninya. Reptil melata ini dapat masuk ke area hunian karena berbagai alasan, mulai dari mencari makanan hingga tempat berlindung yang nyaman. Untungnya, ada beberapa metode dan benda yang dapat dimanfaatkan untuk mengusir atau mencegah ular masuk ke dalam rumah.

Dengan mengetahui benda-benda yang tidak disukai ular dan menerapkan strategi pencegahan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko pertemuan yang tidak diinginkan dengan reptil ini. Melansir dari berbagai sumber, Kamis (9/10), simak ulasan informasinya berikut ini. 

Kapur Barus

Kapur barus, atau yang juga dikenal sebagai kamper, merupakan salah satu benda yang dipercaya memiliki kemampuan mengusir ular. Aroma kuat dan menyengat yang dihasilkan oleh kapur barus sangat mengganggu indra penciuman ular yang sensitif. Bau naftalena, kandungan utama dalam kapur barus, membuat ular merasa tidak nyaman dan cenderung menghindari area yang terpapar.

Banyak produk pengusir ular komersial juga menggunakan naftalena sebagai bahan utamanya, menunjukkan pengakuan terhadap efektivitas senyawa ini. Namun, penting untuk diketahui bahwa beberapa pandangan menyatakan kapur barus mungkin tidak cukup ampuh untuk mengusir ular secara efektif karena kandungan naftalena di dalamnya relatif sedikit. Meskipun demikian, penggunaannya tetap bisa menjadi salah satu upaya pencegahan.

Cara Efektif Menggunakan Kapur Barus

Untuk memanfaatkan kapur barus sebagai pengusir ular, Anda dapat menyebarkannya di berbagai area yang rentan menjadi jalur masuk atau persembunyian ular. Letakkan kapur barus di sudut-sudut rumah, dekat pintu, celah-celah kecil, atau area lembap yang disukai ular. 

Penyebaran di titik-titik strategis ini dapat menciptakan penghalang aroma yang tidak disukai ular. Beberapa orang juga mencoba melarutkan kapur barus dalam air, kemudian menyemprotkannya ke tempat-tempat lembap atau area yang dicurigai menjadi sarang ular. 

Metode ini bertujuan untuk menyebarkan aroma naftalena secara lebih luas. Meskipun demikian, kapur barus mengandung bahan kimia, sehingga penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati, terutama jika ada anak kecil atau hewan peliharaan di rumah.

Belerang

Belerang bubuk juga sering disebut sebagai salah satu bahan alami yang dapat mengusir ular. Reptil ini tidak menyukai bau belerang yang menyengat dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit mereka. Kandungan senyawa kimia seperti belerang dioksida dalam belerang dapat mengeluarkan bau tajam yang sangat mengganggu ular, membuat mereka tidak nyaman dan menjauh dari area tersebut.

Bau belerang yang kuat ini diyakini dapat membuat ular merasa terancam dan mendorong mereka untuk mencari tempat lain. Namun, perlu dicatat bahwa ada juga sumber yang menyatakan belerang tidak efektif sebagai pengusir ular dan tidak menimbulkan penghindaran yang signifikan. Oleh karena itu, penggunaannya sebaiknya dikombinasikan dengan metode pencegahan lainnya.

Cara Efektif Menggunakan Belerang untuk Pencegahan Ular

Jika Anda memilih untuk menggunakan belerang sebagai pengusir ular, bubuk belerang dapat ditaburkan di sekitar rumah, terutama di area yang berpotensi menjadi jalur masuk ular. Anda bisa menaburkannya di setiap sudut dan celah rumah, seperti di dekat pintu atau retakan dinding. 

Pastikan untuk menaburkan belerang di tempat yang kering agar tidak mudah terbawa air hujan dan tetap efektif. Selain itu, belerang bubuk juga dapat disebarkan di sekeliling pekarangan, di dekat pagar, atau di sekitar tumpukan barang yang mungkin menjadi tempat persembunyian ular. 

Produk ini sering digunakan di daerah pedesaan atau perkebunan untuk melindungi area dari ular. Penggunaan belerang dapat menjadi bagian dari strategi pencegahan yang lebih luas.

Mengapa Ular Masuk Rumah? Pemicu dan Pencegahannya

Ular masuk ke dalam rumah karena beberapa alasan utama yang berkaitan dengan kebutuhan dasar mereka untuk bertahan hidup. Memahami pemicu ini adalah langkah pertama dalam mencegah kedatangan mereka.

  • Mencari Makanan: Ular sering masuk rumah untuk mencari sumber makanan, terutama tikus yang merupakan salah satu mangsa utama mereka. Selain tikus, ular juga tertarik pada katak, telur burung, dan bayi burung yang mungkin ada di sekitar rumah.
  • Mencari Tempat Berlindung dan Mengatur Suhu Tubuh: Sebagai reptil berdarah dingin, ular mencari tempat yang sejuk dan teduh di siang hari, serta tempat yang tertutup dan hangat di malam hari. Perubahan suhu ekstrem di habitat alami, seperti musim hujan atau kemarau, mendorong ular mencari perlindungan di dalam rumah yang suhunya lebih stabil.
  • Lingkungan yang Tidak Terawat: Rumput panjang, semak-semak, tumpukan kayu, tumpukan batu, dan sampah menyediakan tempat persembunyian yang ideal bagi ular. Ular menyukai area yang lembap, dingin, dan gelap, sehingga tumpukan barang-barang tersebut sangat menarik bagi mereka.
  • Akses Melalui Celah dan Lubang: Ular dapat masuk melalui celah kecil di dinding, retakan tanah, lubang di fondasi, atau bahkan saluran air seperti kloset. Kamar mandi, khususnya lubang kloset, bisa menjadi tempat ular mencari air atau mangsa seperti katak dan tikus.
  • Keberadaan Sumber Air: Ular membutuhkan kelembapan untuk tetap dingin dan terhidrasi. Area yang dialiri air seperti taman atau halaman yang basah dapat menarik mereka.

Langkah Pencegahan Komprehensif Agar Ular Tidak Masuk Rumah

Untuk mengurangi kemungkinan ular masuk ke kebun atau rumah, beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan secara rutin. Menjaga kebersihan kebun adalah kunci utama. Pangkas rumput secara teratur, bersihkan semak belukar yang lebat, dan hindari penumpukan kayu, daun kering, atau barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat persembunyian ular. Lingkungan yang rapi dan minim tumpukan akan membuat ular enggan mendekat, termasuk jenis berbahaya seperti Ular Tanah (Malayan Pit Viper) atau Ular Cabai Besar (Blue Coral Snake) yang racunnya mematikan.

Selain itu, batasi sumber air yang tersedia di kebun dan pastikan tidak ada genangan air yang menarik ular dan mangsanya. Menyebar kerikil atau bahan bersisik kasar di sekitar rumah, serta meletakkan kapur barus atau menaburkan belerang di tempat strategis, dapat menjadi penghalang tambahan. Penting juga untuk mengusir hewan pengerat seperti tikus yang menjadi sumber makanan utama ular. Memberikan penerangan yang cukup di sekitar rumah juga efektif, karena ular cenderung menghindari area terang.

Jika Anda bertemu ular, hindari kontak langsung. Gunakan alat bantu seperti sapu atau tongkat untuk menggiringnya keluar atau ke dalam wadah sementara. Anda juga bisa memanfaatkan aroma menyengat seperti wewangian, cairan pembersih lantai beraroma kuat (karbol), atau cuka. Cuka adalah zat asam yang sangat tidak disukai ular karena indra penciuman mereka yang sensitif. Pencegahan adalah kunci utama untuk menghindari pertemuan yang tidak diinginkan dengan ular di dalam rumah.

People Also Ask

1. Mengapa kapur barus ditakuti ular?

Jawaban: Kapur barus ditakuti ular karena kandungan naftalena di dalamnya menghasilkan aroma yang kuat dan menyengat, sangat mengganggu indra penciuman ular yang sensitif.

2. Bagaimana cara efektif menggunakan belerang untuk mengusir ular?

Jawaban: Belerang bubuk dapat ditaburkan di sekitar rumah, terutama di sudut dan celah yang berpotensi menjadi jalur masuk ular, serta di area pekarangan yang kering.

3. Apa saja penyebab utama ular masuk ke dalam rumah?

Jawaban: Ular masuk rumah untuk mencari makanan (seperti tikus), tempat berlindung dari suhu ekstrem, karena lingkungan yang tidak terawat, adanya celah akses, dan keberadaan sumber air.

4. Apakah kapur barus dan belerang benar-benar ampuh mengusir ular?

Jawaban: Kapur barus dan belerang dapat menjadi penghalang karena baunya, namun efektivitasnya bervariasi. Sebaiknya dikombinasikan dengan langkah pencegahan lain seperti menjaga kebersihan lingkungan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |