Kenali Bau yang Membuat Ular Datang dan Cara Mengusirnya dari Rumah

2 days ago 6

Liputan6.com, Jakarta Ular memiliki indra penciuman yang sangat peka, meskipun tidak seperti manusia. Mereka "mencium" lingkungan melalui organ khusus bernama Organ Jacobson atau organ vomeronasal. Dengan menjulurkan lidahnya, ular mampu menangkap partikel kimia mikroskopis dari udara, yang kemudian dianalisis oleh organ ini untuk mengidentifikasi aroma. Bau-bau tertentu berfungsi sebagai sinyal kuat bagi ular, mendorong mereka mendekat untuk mencari mangsa atau tempat istirahat yang aman.

Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap pemilik rumah untuk memahami faktor-faktor pemicu kedatangan ular. Dengan pengetahuan yang tepat, Anda dapat mengambil tindakan pencegahan yang efektif dan mengusir ular yang sudah terlanjur masuk tanpa membahayakan diri sendiri atau merusak ekosistem.

Simak bau yang menarik ular, tanda-tanda keberadaannya, penyebab ular masuk rumah, serta metode pengusiran yang aman dan efektif. Melansir dari berbagai sumber, Rabu (8/10), simak ulasan informasinya berikut ini. 

Bau yang Menarik Perhatian Ular ke Lingkungan Rumah

Ular sangat peka terhadap bau yang mengindikasikan adanya mangsa atau tempat yang nyaman untuk bersembunyi. Indra penciuman mereka yang tajam memungkinkan mereka mendeteksi aroma dari jarak yang cukup jauh. Beberapa aroma spesifik ini secara tidak langsung dapat mengundang ular untuk mendekati properti Anda.

1. Bau Tikus dan Kotorannya

Salah satu pemicu utama adalah bau tikus dan kotorannya. Tikus dan hewan pengerat lainnya merupakan sumber makanan utama bagi banyak jenis ular. Ular memiliki kemampuan luar biasa untuk mendeteksi urine dan kotoran tikus, yang menjadi sinyal jelas keberadaan mangsa. Bahkan jika tikus sudah tidak ada, bau sisa yang tertinggal tetap bisa menjadi daya tarik bagi ular.

2. Jejak Feromon Ular

Selain itu, jejak feromon ular juga dapat menarik ular lain. Ular mengeluarkan feromon untuk berkomunikasi, terutama saat musim kawin. Aroma feromon ini dapat tertinggal pada kulit ular yang terkelupas atau jalur yang dilalui, mengundang ular lain untuk datang. 

3. Bau Burung, Sarang dan Kotorannya

Bau burung, sarang, dan kotorannya juga menarik beberapa jenis ular, seperti ular tikus yang memakan telur burung. 

4. Aroma Ikan, Kolam Kotor dan Genangan Air

Aroma ikan, kolam yang kotor, atau genangan air juga menjadi daya tarik bagi ular air dan pemangsa ikan. 

5. Bau Serangga

Sementara bau serangga seperti jangkrik, katak, dan kodok yang merupakan makanan pokok bagi banyak spesies ular juga dapat mengundang mereka.

Tidak hanya itu, sisa makanan hewan peliharaan yang dibiarkan terbuka dapat menarik tikus dan serangga, yang pada gilirannya mengundang ular. Bau air dari wadah minum dan genangan, serta aroma sampah organik yang membusuk, juga menciptakan lingkungan lembap dan menarik mangsa, sehingga secara tidak langsung menarik ular ke area rumah Anda.

Mengenali Tanda-Tanda Keberadaan Ular di Dalam Rumah

Mendeteksi keberadaan ular di rumah sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan dan pengusiran yang tepat. Ular seringkali meninggalkan petunjuk halus sebelum terlihat secara langsung, sehingga kewaspadaan terhadap tanda-tanda ini dapat membantu Anda bertindak cepat.

1. Penemuan Kulit Ular

Salah satu tanda paling jelas adalah penemuan kulit ular yang terkelupas. Ular secara berkala mengganti kulitnya saat tumbuh, dan kulit yang tipis serta transparan ini sering ditemukan di taman, loteng, garasi, atau dekat pipa air. Keberadaan kulit ini adalah indikasi kuat bahwa ular baru saja berada di area tersebut, seringkali di dekat bebatuan, tumpukan kayu, atau sudut gelap yang terlindung.

2. Perhatikan Kotoran Ular

Selain itu, perhatikan kotoran ular yang mungkin menyerupai kotoran burung, namun seringkali mengandung sisa-sisa tulang atau bulu dari mangsanya, dan memiliki ujung berwarna putih. 

3. Jejak Merayap

Jejak merayap atau "slither tracks" juga bisa terlihat di area berdebu, berlumpur, atau berpasir, menunjukkan pola bergelombang atau bentuk "S" yang ditinggalkan ular. 

4. Suara Aneh

Suara aneh seperti gemerisik atau desisan dari dinding, langit-langit, atau pipa juga bisa menjadi indikasi, terutama jika ular bersembunyi di area tersebut.

5. Perhatikan Bau Khas pada Ular

Ular juga memiliki bau khas, sering digambarkan sebagai bau musky atau seperti mentimun busuk, terutama pada ular berbisa. Jika Anda mencium bau aneh di dekat ruang gelap atau sempit, kemungkinan ada ular di sana. 

6. Perilaku Hewan Peliharaan Tidak Biasa

Perilaku hewan peliharaan yang tidak biasa, seperti menggonggong atau mendesis ke arah tempat tertentu, juga bisa menjadi tanda. 

7. Penurunan Jumlah Hewan Pengerat

Penurunan jumlah hewan pengerat atau burung di sekitar rumah, kekacauan di area lembap, atau penemuan sisa-sisa mangsa yang dimakan sebagian juga dapat mengindikasikan kehadiran ular.

Penyebab Utama Ular Memasuki Area Hunian Anda

Ular masuk ke rumah bukan karena ingin menyerang manusia, melainkan didorong oleh kebutuhan alami yang berkaitan dengan kelangsungan hidup mereka. Memahami alasan-alasan ini dapat membantu Anda mencegah kedatangan mereka secara lebih efektif.

1. Mencari Sumber Makanan

Alasan utama ular memasuki rumah adalah pencarian sumber makanan. Jika rumah Anda memiliki masalah dengan tikus, hewan pengerat, katak, kodok, cicak, atau serangga seperti jangkrik dan belalang, ular akan mengikutinya sebagai sumber makanan.

Telur dan anak burung juga menjadi daya tarik bagi beberapa jenis ular. Bahkan, sisa makanan hewan peliharaan yang dibiarkan di luar dapat menarik hewan pengerat dan serangga, yang pada akhirnya mengundang ular.

2. Mencari Tempat Berlindung dan Bersembunyi

Selain makanan, ular juga mencari tempat berlindung dan persembunyian yang gelap, tenang, dan aman dari predator serta cuaca ekstrem. Lingkungan yang rimbun dan berantakan seperti semak-semak tinggi, tumpukan kayu, batu, daun kering, dan puing-puing lainnya menciptakan tempat persembunyian ideal. Ular dapat menyelinap melalui celah kecil di fondasi, dinding, sekitar pipa, ventilasi, atau pintu yang tidak tertutup rapat. Area lembap dan gelap seperti ruang bawah tanah, loteng, gudang, atau sekitar pipa yang bocor juga sangat disukai ular.

3. Pengaturan Suhu Tubuh

Pengaturan suhu tubuh juga menjadi faktor penting. Sebagai reptil berdarah dingin, ular bergantung pada lingkungan eksternal untuk mengatur suhu tubuhnya. Mereka mungkin masuk ke rumah saat cuaca terlalu panas, terlalu dingin, atau sangat hujan untuk mencari tempat yang suhunya lebih stabil.

Selama musim dingin, ular juga mencari tempat yang hangat dan tertutup untuk hibernasi. Gangguan habitat akibat pembangunan atau perubahan lingkungan juga dapat mendorong ular mencari tempat baru, termasuk rumah manusia, dan terkadang ular masuk secara tidak sengaja saat mengejar mangsa atau tersesat.

Strategi Efektif Mengusir Ular dari Rumah dan Mencegahnya Kembali

Mengusir ular dari rumah memerlukan kombinasi strategi pencegahan dan penanganan langsung. Pendekatan paling efektif adalah dengan membuat lingkungan rumah Anda tidak menarik bagi ular, sehingga mereka enggan mendekat atau berlama-lama di sana.

1. Eliminasi Sumber Makanan Ular

Langkah pertama adalah eliminasi sumber makanan ular. Lakukan pengendalian hama pengerat secara rutin dengan memasang perangkap atau memanggil profesional. Simpan makanan hewan peliharaan dalam wadah tertutup rapat dan bersihkan sisa makanan segera. Pastikan tempat sampah tertutup rapat dan hindari menarik serangga dengan mengurangi kelembapan serta membersihkan area yang berpotensi menjadi sarang mereka.

2. Hilangkan Tempat Berlindung dan Persembunyian Ular

Selanjutnya, hilangkan tempat berlindung dan persembunyian ular. Potong rumput secara teratur agar tetap pendek, pangkas semak-semak dan cabang pohon yang rendah agar tidak terlalu dekat dengan dinding rumah. Singkirkan tumpukan kayu, batu, puing-puing, daun kering, dan barang-barang bekas dari halaman serta gudang.

Periksa dan tutup semua celah atau lubang sekecil apapun di fondasi rumah, dinding, sekitar pipa, ventilasi, dan pintu/jendela dengan dempul atau kawat kasa. Perbaiki juga pipa yang bocor atau area yang menyebabkan genangan air, karena ular tertarik pada kelembapan.

3. Manfaatkan Repelen Alami

Anda juga bisa memanfaatkan repelen alami. Campuran minyak kayu manis dan cengkeh, atau minyak peppermint, dapat disemprotkan di area yang sering dilalui ular. Menanam bawang putih dan bawang merah di sekitar rumah atau menyebarkan potongan bawang putih yang dihancurkan juga dapat mengusir ular.

Cuka putih efektif di sekitar kolam atau area berair. Meskipun belerang sering disebut, efektivitasnya masih diperdebatkan. Penting untuk diingat bahwa kapur barus (naftalena) tidak efektif dan berpotensi toksik. Beberapa tanaman seperti serai wangi, mint, dan marigold juga dipercaya memiliki aroma yang tidak disukai ular.

Tips Menangani Ular di Rumah dengan Benar dan Aman

  • Tetap tenang dan jangan panik saat menemukan ular di dalam rumah.
  • Jika aman, identifikasi jenis ular terlebih dahulu.
  • Untuk ular kecil dan tidak berbisa: Sapu dengan lembut ke dalam keranjang sampah dan lepaskan jauh dari rumah, atauGunakan sapu ijuk untuk mengusirnya keluar.
  • Untuk ular besar, berbisa, atau tidak diketahui jenisnya: Jangan mencoba menangkap sendiri.Hubungi layanan penangkap ular profesional atau pengendali hama.
  • Pertimbangkan memasang pagar anti-ular di sekitar rumah, meski efektivitasnya tidak sepenuhnya 100%.

People Also Ask

1. Apakah ular tertarik pada bau tertentu?

Jawaban: Ya, ular sangat sensitif terhadap bau bangkai, sisa makanan, kotoran hewan, tikus, serangga, dan feromon ular lain yang dapat memancing kehadirannya.

2. Bagaimana cara mengetahui ada ular di sekitar rumah?

Jawaban: Tanda-tandanya bisa berupa penemuan kulit ular yang terkelupas, kotoran ular, jejak merayap, suara aneh, bau musky, atau perilaku tidak biasa dari hewan peliharaan.

3. Apa solusi paling efektif untuk mencegah ular datang?

Jawaban: Solusi paling efektif adalah menjaga kebersihan lingkungan, mengendalikan populasi hama pengerat, menutup semua celah dan lubang di rumah, serta menghilangkan tempat persembunyian ular.

4. Mengapa ular masuk ke dalam rumah?

Jawaban: Ular masuk ke rumah untuk mencari sumber makanan (hewan pengerat, serangga), tempat berlindung dari predator dan cuaca ekstrem, serta untuk mengatur suhu tubuhnya.

5. Bahan alami apa saja yang bisa mengusir ular?

Jawaban: Beberapa bahan alami yang bisa mengusir ular antara lain campuran minyak cengkeh dan kayu manis, bawang putih, bawang merah, cuka putih, minyak peppermint, serai wangi, dan marigold.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |