Liputan6.com, Jakarta - Nilai Pi Network, proyek kripto yang dulu dielu-elukan sebagai terobosan “penambangan lewat ponsel”, kini jatuh bebas. Dari valuasi yang sempat mendekati USD 20 miliar, nilainya kini tinggal bayangan masa lalu.
Banyak pendukung awal yang dulu percaya Pi bisa menjadi “kripto rakyat” kini justru merasa kecewa.
Dikutip dari coinmarketcap, Kamis (9/10/2025), Pi pernah dipuji karena idenya sederhana: siapa pun bisa menambang kripto hanya dengan ponsel. Namun, kenyataannya tidak semudah itu. Setelah bertahun-tahun, proyek ini gagal mencapai likuiditas nyata dan belum juga tercatat di bursa besar.
Analis kripto Mr. Spock Ape bahkan menyebut perjalanan Pi sebagai “slow-motion rug pull”, proyek yang terus berjalan tanpa arah jelas, sementara nilai tokennya terus menurun.
“Banyak pengguna masih menambang token tanpa menyadari betapa kecil nilai yang tersisa,” ujarnya.
Selain harga yang terus tertekan, Pi Network juga dilanda konflik internal. Bocoran laporan hukum menyebut adanya ketegangan antara pendiri Nicolas Kokkalis dan Chengdiao Fan, serta tuduhan penyalahgunaan dana dari mantan eksekutif McPhilip.
Masalah-masalah lama itu kembali mencuat bersamaan dengan kejatuhan harga, semakin menurunkan kepercayaan investor.
Upaya Penyelamatan yang Gagal
Untuk menahan kejatuhan, tim Pi Network sempat merilis sejumlah fitur baru seperti alat simulasi DeFi dan verifikasi KYC berbasis AI. Sayangnya, langkah tersebut tak banyak membantu.
Pi Coin terus keluar dari daftar 50 besar kripto global dan kehilangan momentum. Hadiah penambangan pun dipangkas drastis — kini hanya 0,0027405 π per jam, membuat pengguna butuh lebih dari dua minggu untuk memperoleh satu token saja.
Akibatnya, banyak pengguna memilih hengkang. Komunitas Pi yang dulu aktif kini sebagian besar tinggal karena nostalgia, bukan nilai ekonomi yang nyata.
Harapan Baru: Munculnya MAGACOIN FINANCE
Di tengah kejatuhan Pi Network, perhatian investor mulai beralih ke proyek baru bernama MAGACOIN FINANCE. Berbeda dengan Pi, proyek ini diklaim memiliki likuiditas nyata, transparansi tinggi, dan ekosistem yang berkembang pesat.
Setiap putaran prapenjualan MAGACOIN selalu habis terjual, menarik minat investor ritel dan analis pasar. Proyek ini disebut-sebut sebagai salah satu altcoin dengan pertumbuhan tercepat di 2025.
Dengan kode yang telah diaudit, peta jalan jelas, dan komunitas yang solid, MAGACOIN FINANCE disebut menghadirkan apa yang gagal diwujudkan Pi Network — kepercayaan dan eksekusi nyata.
“Ketika Pi terlalu banyak menjanjikan dan kurang memberikan, MAGACOIN FINANCE justru diam-diam mengeksekusinya,” kata seorang pengamat kripto.
Analis bahkan memperkirakan potensi imbal hasil hingga 20.000% bagi investor tahap awal — angka yang membuat banyak orang kembali optimistis pada masa depan aset digital.
Pelajaran dari Kejatuhan Pi Network
Kisah Pi Network kini menjadi peringatan penting bagi dunia kripto: janji besar tanpa realisasi hanya menciptakan kekecewaan. Para pendiri Pi pernah menyebut proyeknya sebagai “kripto rakyat”, namun kurangnya transparansi dan akses nyata membuat proyek ini kehilangan arah.
Sebaliknya, investor kini semakin selektif. Mereka mulai menilai proyek dari fundamental kuat, peta jalan yang jelas, dan komunikasi terbuka. Pasar mungkin bisa menerima volatilitas, tapi tidak akan mentoleransi stagnasi.