Liputan6.com, Jakarta Harga kripto teratas mayoritas masuk ke zona merah. Hanya ada beberapa kripto yang mencatatkan kenaikan ke zona hijau.
Mengutip Coinmarketcap, Sabtu (20/9/2025), harga Bitcoin terpantau masuk zona merah. Dlaam satu hari terakhir Bitcoin turun 1,23 persen dan melemah 0,33 persen sepekan. Harga BTC bertengger di USD 115.680 per koin atau setara Rp 1,9 miliar (asumsi kurs Rp 16.451).
Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Kamis, (18/9/2025) pukul 7:00 WIB. Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.
Ethereum (ETH) juga terpantau melemah 2,58 persen dalam 24 jam terakhir dan turun 4,93 persen dalam sepekah. ETH bertengger di harga Rp 73,5 juta per koin.
Sama halnya dengan XRP yang juga turun 2,93 persen dalam sehari dan melemah 3,58 persen sepekan. XRP diperdagangkan Rp 49.023 per koin.
Sementara itu, kripto hari ini yakni Binance coin (BNB) terpantau menguat. BNB tumbuh 0,36 persen sehari dan naik 6,52 persen dalam sepekan. BNB dibanderol dengan harga Rp 16,2 juta per koin.
Harga Solana (SOL) melemah 3,53 persen dalam sehari dan turun 1,36 persen sepekan. Harga SOL bertengger di Rp 3,92 juta per koin.
Harga ADA Zona Merah
Lalu, Cardano (ADA) masuk zona merah. ADA melemah 3,85 persen dalam sehari dan turun 3 persen sepekan. Harga ADA berada pada level Rp 14.657 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) juga melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 4,77 persen dan turun 2,93 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 4.371 per token.
Stablecoin Tether (USDT) masih stabil di USD 1,00 atau naik 0,02 persen sehari tapi melemah 0,01 persen dalam sepekan. Sementara, USD coin (USDC), pada hari ini dijual USD 0,99 atau Rp 16.447 per token. USDC naik 0,01 baik dalam sehari maupun sepekan terakhir.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 4,03 triliun atau setara Rp 66.297 triliun. Angka ini melemah 1,77 persen.
Kripto Menguat Tersengat Sentimen The Fed hingga Aturan SEC
Sebelumnya, pasar aset digital kembali bergairah. Bursa-bursa kripto terpantau melonjak pada Kamis, 18 September 2025 didorong oleh dua sentimen positif.
Pertama, Bank Sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuannya. Kedua, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) menyetujui perubahan aturan yang mempermudah pencatatan produk ETF kripto.
Bullish yang baru menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) memimpin kenaikan setelah laporan triwulanan pada Rabu, sementara Coinbase melonjak.
Dilansir dari Investor News, pada Jumat, (19/9/2025), perubahan aturan oleh SEC ini membuka jalan bagi standar pencatatan yang lebih seragam untuk produk exchange traded product (ETP) berbasis kripto dan komoditas spot.
Sebelumnya, SEC meninjau pengajuan ETF kripto spot secara kasus per kasus, dengan persyaratan pengajuan terpisah untuk bursa dan manajer aset.
Kini, jika suatu ETP memenuhi standar pencatatan umum, bursa hanya perlu mempublikasikan informasi produk di situs webnya dalam waktu lima hari setelah perdagangan dimulai.
Komisioner SEC, Hester Peirce dalam rilisnya, menyatakan proses pencatatan yang lebih ringkas ini akan menguntungkan investor, penerbit, pelaku pasar lainnya, dan komisi, dengan mengurangi waktu serta sumber daya yang dibutuhkan untuk menghadirkan ETP baru ke pasar.
Bullish Memimpin Penguatan, Coinbase Bangkit
Di tengah sentimen positif tersebut, Bullish (BLSH) menjadi sorotan utama. Perusahaan yang baru saja IPO ini memimpin penguatan dengan melonjak lebih dari 20,7% pada Kamis. Kenaikan ini berhasil mendorong saham BLSH melampaui rata-rata pergerakan eksponensial 21 harinya untuk pertama kali.
Dalam laporan kuartalannya, Bullish mencatat kerugian 5 sen per saham yang disesuaikan, sedikit lebih besar dari ekspektasi analis sebesar 2 sen. Namun, pendapatan perusahaan berhasil melampaui perkiraan, turun sekitar 6% mencapai USD 57 juta, tetapi sedikit di atas target USD 56,1 juta.
Total volume perdagangan juga meningkat signifikan menjadi USD 179,6 miliar, dari sebelumnya USD 133 miliar, dengan volume harian rata-rata naik dari USD 1,46 miliar menjadi USD 1,97 miliar.
Bullish juga mengumumkan keberhasilannya mendapatkan BitLicense dari New York DFS, yang akan memungkinkannya memasuki pasar AS pada kuartal keempat. Adapun saham BLSH melantai di New York Stock Exchange pada pertengahan Agustus dengan harga per saham USD 37.