Liputan6.com, Jakarta - Harga bitcoin (BTC) melonjak dalam 24 jam terakhir setelah alami koreksi. Analis menilai hal itu didorong sentimen hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Mengutip data coinmarketcap.com, harga bitcoin naik 3,18% dalam 24 jam terakhir. Harga bitcoin merosot 7,21% dalam sepekan. Saat ini, harga bitcoin (BTC) berada di posisi USD 114.869 atau Rp 1,9 miliar.
Financial Expert Ajaib Panji Yudha menuturkan, kenaikan harga bitcoin oleh meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. “Pernyataan dari kedua pihak pada Minggu, 12 Oktober 2025 mengindikasikan kesiapan untuk melanjutkan negosiasi, memunculkan harapan baru bagi pemilihan pasar global,” ujar Panji seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin pekan ini.
Likuidasi USD 19 Miliar Akibat Ketegangan Tarif
Kenaikan harga ini merupakan respons terhadap guncangan hebat yang melanda pasar pada Jumat, 10 Oktober 2025. Pengumuman Presiden Donald Trump mengenai kenaikan tarif 100% pada impor China dan kontrol ekspor perangkat lunak memicu gejolak geopolitik ekstrem.
Likuidasi Kripto
Menurut data Coinglass, peristiwa ini menyebabkan likuidasi crypto terbesar dalam sejarah, dengan lebih dari USD 19 miliar atau Rp 314,87 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.572) posisi leveraged terhapus hanya dalam 24 jam, memukul sekitar 1,6 juta trader.
Bitcoin memimpin koreksi, anjlok lebih dari 12% dari ATH di atas USD 125.000 menjadi di bawah USD 113.000. BTC sendiri menanggung likuidasi sebesar USD 5,34 miliar, diikuti Ethereum USD 4,39 miliar, dan Solana USD 2 miliar.
Likuidasi dramatis ini menegaskan betapa rentannya pasar kripto terhadap peristiwa geopolitik. Investor kini mencermati perkembangan negosiasi dagang AS-China, yang menjadi kunci utama stabilitas pasar digital dan tradisional di kuartal IV.
Aliran Dana Investor Institusi
Inflow Institusi Terbagi:
BTC Konsisten Positif, ETH Spot Mulai Alami Outflow di Akhir Pekan Selama periode perdagangan lima hari pada 6–10 Oktober 2025, dana institusional yang masuk ke instrumen ETF menunjukkan adanya koreksi dan divergensi yang signifikan.
Bitcoin Spot ETF mencatat total net inflow positif sebesar USD 2,31 miliar, didorong oleh lonjakan di awal minggu meskipun ada outflow ringan sebesar USD 4,5 juta pada penutupan sesi 10 Oktober.
Sementara itu, Ethereum Spot ETF mengalami pergeseran yang lebih drastis; setelah inflow kuat di awal minggu, dua hari terakhir diwarnai net outflow, sehingga total bersih Ethereum ETF selama periode ini hanya mencapai USD 280,3 Juta, menegaskan sentimen hati-hati investor yang mulai merealisasikan keuntungan di akhir pekan perdagangan.
"Hari ini, Bitcoin berpotensi bergerak di sekitar USD 113.000 – USD 116.000. Ethereum berpotensi bergerak di sekitar USD 4.100 – USD 4.300,” kata Panji.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto pada 13 Oktober 2025
Harga Kripto teratas kompak mengalami kenaikan pada Senin (13/10/2025). Harga sejumlah kripto papan atas seperti Bitcoin dan Ethereum sama-sama menghijau.
Melansir data Coinmarketcap, harga Bitcoin (BTC) selaku kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar naik 4,8 persen dalam 24 jam terakhir. Senilai USD 115.518 per koin atau setara Rp 1,91 miliar (kurs Rp 16.570 per dolar AS).
Senada, Ethereum (ETH) juga mengalami kenaikan. ETH melonjak 11,7 persen dalam sehari terakhir, sehingga berada di level Rp 68,96 juta per koin.
Binance coin (BNB) mengalami lonjakan lebih tinggi mencapai 16,8 persen dalam 24 jam terakhir, dengan harga Rp 21,80 juta.
Bitcoin papan atas lainnya, Cardano (ADA) pun berkutat di zona hijau. ADA naik 12 persen selama 24 jam terakhir, dan dipatok di level Rp 11.678 per koin.
Harga Solana
Solana (SOL) pun ikut dalam tren penguatan. SOL meroket 12,9 persen dalam satu hari, sehingga berada di level Rp 2,29 juta per koin.
Sama halnya dengan XRP yang kini nangkring di zona hijau. XRP turun 6,9 persen dalam 24 jam dengan banderol Rp 41.922 per koin.
Koin Meme Dogecoin turut terkena tren penguatan hingga 12,8 persen. Sehingga diperdagangkan di level Rp 3.441 per token.
Beda halnya dengan Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), yang sama-sama tidak mengalami kenaikan maupun pelemahan. USDT bertahan di level Rp 16.570, sedangkan USDC di Rp 16.566.