5 Tanaman Pengusir Tikus Paling Efektif, Solusi Alami di Sekitar Rumah

Liputan6.com, Jakarta Tikus sering kali menjadi momok bagi pemilik rumah maupun tukang kebun. Hewan pengerat ini tak hanya merusak tanaman dan kebun sayur, tetapi juga kerap mengacak-acak persediaan makanan di dapur. Lebih parahnya lagi, mereka berkembang biak dengan cepat dan bisa menularkan berbagai penyakit.

Meski banyak cara untuk mengatasinya mulai dari alat ultrasonik, perangkap, hingga racun penggunaan racun memiliki risiko tersendiri karena dapat membahayakan manusia maupun hewan peliharaan. Kabar baiknya, ada alternatif alami yang efektif untuk mengusir hewan pengerat tanpa efek samping berbahaya.

Beberapa tanaman herbal memiliki aroma kuat yang tidak disukai tikus. Berikut lima tanaman alami yang dikenal ampuh mengusir tikus dari rumah dan dapur, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber.

Tansy merupakan tanaman hias abadi yang juga memiliki banyak manfaat di kebun. Tanaman ini terkenal karena sifatnya yang mampu bertindak sebagai insektisida dan fungisida alami, menjadikannya pengusir hama yang efektif, termasuk tikus.

Aroma bunganya yang khas tidak hanya menolak kehadiran serangga seperti lalat, nyamuk, semut, dan kutu, tetapi juga membuat tikus enggan mendekat. Perawatannya pun tergolong mudah, cukup dengan penyiraman ringan dan sedikit pupuk.

Elderberry merupakan salah satu tanaman yang dikenal ampuh dalam mengusir hewan pengerat dari rumah maupun kebun. Akar tanaman ini mengandung zat beracun alami, sementara bunganya mengeluarkan aroma menyengat yang sangat tidak disukai oleh tikus dan sejenisnya.

Elderberry terbukti efektif menghalau berbagai jenis hama seperti tikus, mencit, tikus tanah, hingga hama kebun lainnya. Untuk memanfaatkannya sebagai pengusir alami, Anda bisa menanam elderberry di sekitar area kebun atau membuat semprotan dari ekstrak elderberry yang diencerkan dengan air, lalu menyemprotkannya di area yang sering menjadi jalur tikus.

Kebanyakan dari kita menyukai aroma segar daun mint, namun bagi tikus dan mencit, bau tersebut justru sangat mengganggu. Daun mint dikenal sebagai pengusir alami yang efektif untuk hewan pengerat. Anda bisa menanamnya di sekitar rumah atau kebun sebagai benteng alami dari gangguan tikus.

Selain itu, tanaman mint juga ampuh mengusir berbagai jenis serangga seperti kutu daun, kumbang kecil, dan kutu busuk yang sering merusak tanaman sayur. Untuk hasil maksimal, letakkan beberapa ikat daun mint segar di dalam rumah atau ruang bawah tanah, aromanya akan memberikan kesegaran sekaligus menjaga area rumah tetap bebas dari tikus.

Kamomil, si bunga mungil berwarna putih dengan aroma menenangkan, ternyata bukan hanya indah dipandang tetapi juga ampuh mengusir tikus. Wangi khas kamomil yang lembut bagi manusia justru terasa menyengat dan tidak disukai oleh hewan pengerat.

Gantung buket bunga kamomil kering di sudut-sudut rumah atau menaburkannya di area yang sering dilewati tikus. Cara sederhana ini dapat membantu membuat tikus enggan mendekat, sekaligus memberikan keharuman alami yang menenangkan di dalam rumah.

Sereh, atau serai, dikenal luas karena aromanya yang tajam dan menyegarkan. Namun, bagi tikus dan hewan pengerat lainnya, bau khas sereh justru sangat mengganggu. Tanaman ini mengandung minyak atsiri alami yang memiliki sifat pengusir hama.

Menanam sereh di sekitar rumah atau dapur dapat membantu mencegah tikus masuk, sekaligus memberikan aroma segar yang alami. Anda juga bisa memanfaatkan ekstrak atau minyak sereh dengan menyemprotkannya di area yang sering dilewati tikus untuk hasil yang lebih efektif.

1. Apakah semua tanaman herbal seperti mint, sereh, dan kamomil benar-benar bisa mengusir tikus?

Ya, bisa. Tanaman-tanaman tersebut mengandung aroma kuat atau minyak atsiri alami yang tidak disukai tikus dan mencit. Bau menyengat dari daun mint, serai, atau bunga kamomil membuat hewan pengerat menjauh tanpa harus menggunakan racun kimia.

2. Bagaimana cara paling efektif menggunakan tanaman ini di rumah atau dapur?

Ditanam langsung di sekitar rumah, kebun, atau dekat pintu masuk dapur dan Dikeringkan atau dibuat semprotan alami, lalu ditempatkan di area yang sering dilewati tikus seperti sudut dapur, lemari, atau bawah wastafel.

3. Apakah tanaman seperti elderberry dan tansy aman untuk hewan peliharaan?

Sebagian besar aman jika tidak dikonsumsi langsung. Namun, akar elderberry dan daun tansy mengandung senyawa toksik ringan, jadi sebaiknya jauhkan dari jangkauan kucing atau anjing. Penggunaannya sebagai pengusir tikus tetap aman jika hanya ditempatkan di sekitar area rumah.

4. Seberapa sering tanaman pengusir tikus perlu diganti atau dirawat agar tetap efektif?

Tanaman segar seperti mint dan sereh perlu disegarkan setiap beberapa minggu, terutama jika dipetik atau dijadikan ikatan kering. Sementara tanaman tansy dan elderberry cukup dirawat dengan penyiraman rutin dan sinar matahari agar aromanya tetap kuat.

5. Apakah aroma tanaman ini cukup untuk mengusir tikus tanpa bantuan alat lain?

Untuk area kecil seperti dapur atau gudang rumah, aroma tanaman sudah cukup efektif. Namun untuk infestasi berat, sebaiknya dikombinasikan dengan cara lain seperti perangkap tikus atau pembersihan rutin agar hasil lebih maksimal.