Liputan6.com, Jakarta - Eric Trump, putra Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengatakan bahwa pengalamannya dengan bank-bank besar di AS membuatnya beralih ke Bitcoin.
Dalam sebuah wawancara, dikutip dari coinmarketcap, Kamis (25/9/2025), Eric menceritakan bahwa ia merasa diperlakukan tidak adil oleh bank-bank, kemungkinan karena alasan politik. Pengalaman buruk ini menyadarkannya tentang pentingnya kebebasan finansial dan bagaimana Bitcoin bisa menjadi alat untuk mendapatkannya.
Menurut Eric Trump, Bitcoin menarik karena merupakan mata uang digital yang tidak dikendalikan oleh pemerintah atau bank, sehingga menawarkan alternatif yang terdesentralisasi.
Sikap Eric ini menunjukkan bahwa dukungan terhadap Bitcoin semakin meluas di kalangan politisi AS. Meskipun ayahnya dulu skeptis, dukungan Eric mungkin menandakan perubahan pandangan dalam keluarga Trump atau di kalangan Partai Republik yang lebih luas.
Dengan menyebut dirinya sebagai "korban" sistem perbankan tradisional, Eric menyuarakan perasaan banyak orang Amerika yang merasa tidak adil diperlakukan oleh lembaga-lembaga keuangan besar. Bitcoin, dengan konsepnya yang memungkinkan pengguna mengendalikan uangnya sendiri, kini menjadi simbol kemandirian finansial.
Lebih dari sekadar investasi, Bitcoin kini menjadi pernyataan pribadi dan politik. Banyak tokoh penting, termasuk Eric, beralih ke Bitcoin tidak hanya untuk keuntungan, tetapi juga sebagai cara untuk melawan sistem yang mereka anggap tidak adil.
Komentar Eric ini diperkirakan dapat memengaruhi cara pandang kaum konservatif terhadap kripto dan memicu perdebatan baru tentang peran aset digital dalam masa depan keuangan Amerika.
Kerajaan Kripto Keluarga Trump: Bangun Perusahaan Treasury hingga Rilis Aset Digital
Sebelumnya, Keluarga Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terus memperluas bisnisnya di dunia kripto. Kali ini, mereka berencana membangun perusahaan aset digital yang fokus pada cryptocurrency. Pengumuman ini bertepatan dengan rencana perjalanan Eric Trump ke Jepang yang bertema kripto.
Dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (29/8/2025), Trump Media and Technology Group (DJT), perusahaan media milik Trump, secara resmi menjalin kemitraan dengan Crypto.com. Keduanya akan mendirikan perusahaan bernama Trump Media Group CRO Strategy yang bertugas mengelola aset kripto berbasis CRO, token asli dari ekosistem Cronos milik Crypto.com.
Perusahaan ini akan memiliki modal awal sebesar USD 6,42 miliar yang berasal dari berbagai sumber, termasuk USD 1 miliar dalam bentuk token CRO, USD 200 juta uang tunai, dan fasilitas kredit ekuitas USD 5 miliar.
Pada saat yang sama, Trump Media juga menandatangani perjanjian dengan Crypto.com. Berdasarkan kesepakatan ini, Trump Media akan meluncurkan sistem hadiah di platform media sosialnya, Truth Social dan Truth+, menggunakan dompet digital Crypto.com. Token CRO akan menjadi mata uang digital utama dalam sistem ini.
Sebagai bagian dari perjanjian, Trump Media akan membeli token CRO senilai USD 105 juta, sementara Crypto.com akan membeli saham Trump Media senilai USD 50 juta.
Strategi Kripto Keluarga Trump: Menuju "Ibu Kota Kripto Dunia"
Langkah Yorkville ini hanyalah bagian kecil dari strategi besar keluarga Trump untuk mempercepat ekspansi bisnis kripto mereka. Ini terlihat dari beberapa aksi yang telah dilakukan:
- ETF Bitcoin: Pada 11 Agustus, Trump Media mengajukan permohonan ke SEC untuk meluncurkan ETF bitcoin bernama Truth Social Bitcoin ETF. Jika disetujui, ETF ini akan rilis akhir tahun dengan Crypto.com sebagai mitra utama yang mengelola asetnya.
- Aset Treasury Bitcoin: Sebulan sebelumnya, Trump Media juga mengumumkan telah mengumpulkan sekitar USD 2 miliar dalam bentuk bitcoin dan aset terkait bitcoin. Langkah ini dilakukan untuk mendukung strategi penyimpanan aset mereka.
- Stablecoin dan Koin Lainnya: Usaha kripto lain milik keluarga Trump, World Liberty Financial, meluncurkan stablecoin USD1. Stablecoin ini mendapat dorongan besar setelah sebuah perusahaan dari Abu Dhabi memilihnya sebagai metode pembayaran untuk investasi senilai USD 2 miliar. Pendiri Tron, Justin Sun, juga membeli token lain milik World Liberty, yaitu WLFI, senilai USD 75 juta.
- Dukungan pada Bisnis Kripto Lain: Pada 11 Agustus, ALT5 Sigma mengumumkan rencana pembelian token WLFI senilai USD 1,5 miliar, sekaligus menunjuk Eric Trump sebagai anggota dewan direksi. Eric dan Donald Trump Jr. juga mendukung perusahaan penambangan bitcoin bernama American Bitcoin.
- Meme Coin: Donald Trump dan Melania juga ikut terjun ke dunia meme coin dengan meluncurkan token berbasis gambar mereka. Trump bahkan pernah mengadakan acara khusus di Gedung Putih untuk para investor terbesar dari token ini.
Genius Act
Ekspansi bisnis digital ini didukung penuh oleh agenda Trump yang ingin menjadikan Amerika sebagai "ibu kota kripto dunia." Ia telah membentuk kelompok kerja di Gedung Putih dan mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi regulasi demi mendorong pertumbuhan industri ini.
Pada bulan Juli, ia menandatangani Genius Act, undang-undang yang menjadi kerangka hukum untuk stablecoin.