Bukan Sekadar Cari Kerja, Ini Cara Baru Bangun Karier di Era Digital

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah situasi ekonomi global yang penuh tantangan, pasar kerja Indonesia menghadapi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang cukup besar.

Fenomena ini tak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga dirasakan di berbagai negara lain, membuat jutaan pekerja dan pencari kerja kesulitan menemukan pekerjaan yang stabil.

Salah satu faktor utama kesulitan ini adalah rendahnya keterhubungan antara perusahaan dan pencari kerja. Banyak calon pekerja masih sulit mengakses informasi lowongan secara merata, apalagi di daerah terpencil yang jauh dari pusat kota.

Selain itu, belum semua platform pencarian kerja mampu memberikan layanan yang mudah dan efektif bagi berbagai kalangan.

Melihat kebutuhan tersebut, hadir berbagai platform karier berbasis teknologi digital yang berupaya menjembatani kesenjangan antara pencari kerja dan perusahaan. Salah satunya adalah “Baca Kerja,” sebuah situs lowongan kerja yang diluncurkan sejak 2023.

Pandemi telah banyak mengubah dunia kerja di AS, mulai memperluas fleksibilitas dalam bekerja dari rumah, hingga wacana mempersingkat minggu kerja, ke empat kali 8 jam atau empat kali 10 jam. Tapi banyak pemilik usaha maupun pekerja sangsi, bisakah b...

Baca Kerja hadir dengan misi sederhana, memudahkan pencari kerja, khususnya lulusan baru, menemukan peluang karier mulai dari pekerjaan penuh waktu, paruh waktu, freelance, hingga magang. 

“Kami buat platform ini untuk mempermudah pencari kerja mendapatkan peluang karier pertamanya, maupun karier impiannya,” ucap pendiri Baca Kerja, Habibullah Al Faruq, dalam keterangannya, Jumat (11/7/2025).

Tak hanya menyediakan info lowongan, Baca Kerja juga menawarkan fitur tambahan seperti data perusahaan, tips melamar, template CV yang bisa diedit, serta layanan konsultasi karier secara online dua arah.

“Di sini, kami juga sediakan terkait dengan template CV yang dapat diedit dan dipergunakan sebagaimana mestinya, serta dengan adanya layanan konsultasi mengenai CV maupun karier secara dua arah dengan kami,” jelas Habib.

Ke depannya, Habib berencana mengembangkan layanan Baca Kerja menjadi platform karier terpadu dengan pendampingan satu-satu dan job fair berkala yang melibatkan berbagai pihak.

Ia juga mendorong para pengguna untuk terus meningkatkan keterampilan, baik di bidang teknis seperti kecerdasan buatan (AI), digital marketing, dan analisis data, maupun soft skill seperti kepemimpinan dan komunikasi.

“Zaman sudah berubah. Kini, banyak profesi baru bermunculan berkat adanya AI,” ujarnya. Ia menekankan bahwa pembelajaran sepanjang hayat adalah kunci agar sumber daya manusia Indonesia tidak tertinggal. “Tidak ada yang abadi kecuali perubahan itu sendiri,” tutupnya.

Foto Pilihan