Baik Bagi Kesehatan, Ternyata Ini Efek Bila Terlalu Banyak Konsumsi Kayu Manis

Liputan6.com, Jakarta Dikenal luas sebagai aroma liburan atau sebagai penyebab pusaran khas roti lengket favorit Anda, kayu manis adalah rempah kuno yang lebih dari sekadar bahan pokok dalam memasak. Dari profil rasanya yang unik hingga daftar manfaat kesehatannya yang terbukti mengesankan, kayu manis telah dihargai selama berabad-abad dalam tradisi kuliner dan pengobatan.

Namun, sebelum Anda mulai menaburkannya pada semua yang Anda makan, Anda harus tahu bahwa mengonsumsinya terlalu banyak dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak terlalu manis.

Apa manfaat kayu manis?

Selain membuat latte dan makanan panggang Anda terasa lezat, kayu manis mengandung beberapa nutrisi penting dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang mengejutkan. Beberapa nutrisinya meliputi karbohidrat untuk energi, serat untuk pencernaan, protein untuk pertumbuhan dan pemeliharaan otot, serta beragam vitamin dan mineral termasuk kalsium, zat besi, magnesium, kalium, serta vitamin A dan K.

Rempah ini juga memiliki sifat unik yang membuatnya "bermanfaat untuk manajemen gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin," kata Erin Palinski-Wade, ahli diet terdaftar yang berbasis di New Jersey dan penulis "2-Day Diabetes Diet."

Memang, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi setengah sendok teh kayu manis setiap hari dapat menghasilkan peningkatan dramatis dalam regulasi gula darah, sehingga berpotensi membantu mencegah perkembangan diabetes tipe 2 pada beberapa orang. 

Manfaat ini semakin bermanfaat karena kayu manis juga sering digunakan sebagai pengganti gula, yang berarti "dapat memberikan rasa manis dan rasa tanpa menambah kalori," kata Donelan.

Kayu manis juga mengandung antioksidan seperti polifenol "yang membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif dan radikal bebas," jelas Jen Messer, konsultan nutrisi dan ahli diet terdaftar di Jen Messer Nutrition. 

"Dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa kayu manis juga mungkin memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh," tambah Messer. "Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan kanker tertentu."

Dalam jumlah yang tepat, kayu manis juga dapat menurunkan kadar kolesterol LDL ("jahat"), membantu meringankan ketidaknyamanan gastrointestinal seperti gas dan kembung, "dan ada bukti awal yang menunjukkan bahwa senyawa dalam kayu manis juga dapat memiliki efek perlindungan pada otak, yang berpotensi mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer," kata Messer.

Di saat yang sama, Messer mengatakan bahwa kayu manis memiliki beberapa manfaat yang diklaim belum terbukti. 

"Berhati-hatilah dengan klaim berlebihan tentang kemampuan kayu manis untuk mengurangi lemak perut atau mendorong penurunan berat badan yang signifikan," ujarnya. Meskipun kayu manis bermanfaat, lebih banyak bukan berarti lebih baik.

"Seperti kebanyakan hal dalam hidup, konsumsi kayu manis yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping," kata Messer. 

Masalah yang mungkin terkait dengan konsumsi kayu manis yang berlebihan antara lain reaksi alergi (yang dapat berkisar dari iritasi ringan hingga gejala serius), sakit perut, dan potensi interaksi yang merugikan dengan obat-obatan seperti pengencer darah.

Meskipun batas atas aman untuk konsumsi kayu manis belum ditetapkan dengan baik, bagi kebanyakan orang, "mengonsumsi satu sendok teh atau kurang bubuk kayu manis per hari sebagai bumbu atau penyedap makanan dan minuman kemungkinan tidak menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan," kata Messer. 

Penelitian dari Departemen Pertanian AS mendukung hal ini, dengan mencatat bahwa mengonsumsi setengah sendok teh kayu manis setiap hari, "sangat aman dan seharusnya tidak menimbulkan efek samping."

Perlu juga dicatat bahwa jenis kayu manis yang Anda gunakan juga penting. "Kayu manis cassia mengandung senyawa yang disebut kumarin," Palinski-Wade memperingatkan. "Dan kumarin dapat merusak hati dalam dosis tinggi."

Selama pertimbangan tersebut diperhatikan, dosis kecil rempah-rempah ini hanya memberikan manfaat bagi kebanyakan orang. 

"Hanya dosis besar atau mengonsumsi kayu manis sebagai suplemen yang sebaiknya didiskusikan dengan dokter sebelum memulai," kata Donelan. Dan jangan pernah memikirkan tantangan kayu manis.