Arsari Group Resmi Masuk ke Saham COIN, Perkuat Ekosistem Aset Digital Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Arsari Group, perusahaan investasi multisektor yang dipimpin Hashim Djojohadikusumo, resmi menjadi salah satu pemegang saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN). Langkah ini dilakukan melalui entitas investasinya, PT Arsari Nusa Investama. Masuknya Arsari Group menjadi sinyal kuat atas meningkatnya kepercayaan institusi besar terhadap masa depan industri aset digital di Indonesia.

Keputusan tersebut dianggap semakin menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi berbasis aset digital. Investasi ini juga selaras dengan upaya pemerintah memperkuat kedaulatan ekonomi digital nasional melalui pengembangan ekosistem digital yang aman, teratur, dan kompetitif di tingkat global.

Wakil Direktur Utama dan Direktur Operasional Arsari Group, Aryo P.S. Djojohadikusumo, menegaskan bahwa langkah investasi ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap transformasi digital Indonesia. Menurutnya, COIN beserta entitas anak seperti PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) memiliki fondasi kuat dan sudah beroperasi di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Kami melihat COIN memiliki fondasi kuat serta ekosistem yang lengkap dan paling siap untuk menjadi katalis dalam membangun dan mengembangkan industri aset digital nasional,” ujar Aryo dalam keterangan tertulis, Kamis (11/12/2025).

Aryo menambahkan bahwa investasi ini bukan sekadar keputusan bisnis, melainkan bagian dari upaya Arsari Group membangun kedaulatan digital Indonesia.

“Investasi ini bukan hanya tentang nilai ekonomi, tetapi tentang membangun kedaulatan digital Indonesia yang mampu menghasilkan inovasi dan nilai tambah bagi ekonomi nasional,” tegasnya.

Ia juga melihat peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat inovasi dan perdagangan aset digital di kawasan Asia Tenggara. Pandangan itu semakin diperkuat oleh dukungan regulasi yang kian matang setelah pengawasan aset digital resmi berada di bawah OJK.

Direktur Utama PT Indokripto Koin Semesta Tbk, Ade Wahyu, menyambut positif langkah ini. Ia menilai masuknya Arsari Group akan memberikan nilai tambah signifikan bagi COIN, terutama dalam memperkuat tata kelola perusahaan.

“Langkah ini juga meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap industri aset digital secara umum, serta khususnya kepada COIN,” ujar Ade.

Arsari Group menyatakan bahwa setiap langkah investasinya berorientasi pada pembangunan ekonomi jangka panjang dan berkelanjutan.

Aryo menegaskan industri aset keuangan digital akan menjadi pilar penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Oleh sebab itu, perusahaan mendukung penuh pengembangan sektor ini demi memperkuat kedaulatan dan daya saing digital nasional.

Dengan dukungan jaringan global dan keahlian lintas sektor yang dimiliki Arsari Group, COIN diharapkan mampu mempercepat pengembangan produk inovatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Saat ini Indonesia menempati posisi strategis sebagai salah satu pasar aset kripto terbesar di dunia. Data OJK mencatat jumlah pengguna aset digital menembus 18 juta konsumen dengan nilai transaksi mencapai Rp 409,56 triliun hingga Oktober 2025. Laporan Chainalysis bahkan menempatkan Indonesia di peringkat ketujuh dunia dalam 2025 Global Crypto Adoption Index.

Masuknya Arsari Group dinilai dapat mendorong Indonesia melaju lebih jauh, dari sekadar konsumen teknologi menjadi produsen inovasi digital.