Apakah Ular Air Tawar Berbahaya? Ini Fakta dan Mitos yang Perlu Diketahui

3 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta Ular air tawar seringkali menjadi subjek pertanyaan dan kekhawatiran di masyarakat, terutama terkait tingkat bahayanya. Penting sekali untuk membedakan antara fakta dan mitos yang beredar agar tidak menimbulkan ketakutan yang tidak beralasan. Artikel ini akan mengupas tuntas karakteristik ular air tawar, jenis-jenis yang umum ditemukan di Indonesia, serta panduan praktis untuk mengelola keberadaan mereka di sekitar kita.

Meskipun sebagian besar ular air tawar tidak berbahaya bagi manusia, pemahaman yang benar dapat membantu kita berinteraksi dengan satwa liar ini secara lebih bijak. Pengetahuan tentang ciri-ciri fisik dan perilaku mereka juga krusial untuk keselamatan, baik bagi manusia maupun bagi kelestarian ular itu sendiri. 

Dengan informasi yang akurat, masyarakat dapat mengurangi risiko insiden yang tidak diinginkan dan turut serta dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Memahami perbedaan antara ular air tawar dan ular laut, serta cara penanganan gigitan yang tepat, adalah langkah awal untuk menciptakan lingkungan hidup yang aman dan harmonis. Melansir dari berbagai sumber, Selasa (7/10), simak ulasan informasinya berikut ini. 

Apakah Ular Air Tawar Berbahaya?

Secara umum, mayoritas ular air tawar tidak menimbulkan ancaman serius bagi manusia dan cenderung tidak agresif. Spesies ini seringkali memiliki bisa yang sangat rendah atau bahkan tidak berbisa sama sekali, sehingga gigitannya tidak mematikan. Contohnya adalah ular air pelangi (Enhydris enhydris) yang dikenal memiliki bisa ringan dan tidak berbahaya bagi manusia.

Perlu ditekankan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara ular air tawar dan ular laut dalam konteks tingkat bahaya. Ular air tawar umumnya akan menghindar atau melarikan diri jika bertemu manusia, karena manusia bukanlah bagian dari rantai makanan mereka. Mereka hanya akan menggigit jika merasa terancam atau terpojok.

Berbeda jauh, ular laut dikenal memiliki bisa yang sangat tinggi dan mematikan, seringkali mengandung neurotoksin yang dapat melumpuhkan sistem saraf. Meskipun demikian, ular laut juga cenderung tidak agresif kecuali merasa terancam. Gigitan ular, baik berbisa maupun tidak, tetap dapat menyebabkan luka dan pembengkakan, sehingga penanganan medis segera sangat dianjurkan.

Fakta dan Mitos Ular Air Tawar yang Perlu Diketahui

Banyak kesalahpahaman mengenai ular air tawar yang menyebabkan ketakutan berlebihan di masyarakat. Salah satu fakta penting adalah sebagian besar ular air tawar tidak agresif dan akan cenderung menghindar dari manusia. Kehadiran mereka di perairan justru seringkali membawa manfaat bagi ekosistem, berperan sebagai predator alami yang menjaga keseimbangan populasi.

Mitos yang paling umum adalah anggapan bahwa semua ular air berbisa dan berbahaya. Padahal, banyak jenis ular air tawar di Indonesia memiliki bisa ringan atau bahkan tidak berbisa sama sekali. Adaptasi akuatik mereka, seperti pada ular karung (Acrochordus javanicus) yang sepenuhnya hidup di air, menunjukkan spesialisasi ekologis mereka.

Mitos lain yang perlu diluruskan adalah menyamakan ular air tawar dengan ular laut. Keduanya adalah kategori yang sangat berbeda dengan tingkat bahaya bisa yang kontras, di mana ular laut jauh lebih berbisa. Ular air tawar umumnya hanya akan menggigit jika terancam atau terpojok, bukan karena sifat agresif bawaan.

Jenis-Jenis Ular Air Tawar di Indonesia

Indonesia merupakan rumah bagi beragam jenis ular air tawar, beberapa di antaranya sering dijumpai di sekitar pemukiman atau area perairan. 

1. Ular Kadut Belang 

Salah satunya adalah Ular Kadut Belang (Homalopsis buccata), yang seringkali disalahpahami karena ukurannya yang besar dan pola belangnya. Meskipun terlihat menakutkan, ular ini berbisa ringan dan tidak berbahaya bagi manusia, dengan habitat di sawah, kolam, danau, waduk, dan rawa.

2. Ular Salur

Ada pula Ular Salur (Fowlea melanzosta), spesies endemik Indonesia yang hanya dapat ditemukan di Pulau Jawa dan Bali. 

3. Ular Segitiga Merah

Kemudian, Ular Segitiga Merah (Xenochrophis trianguligerus) dikenal dengan pola segitiga berwarna merah di sisi tubuhnya, yang dapat disertai gradasi hijau, abu-abu, atau kuning, dengan panjang maksimal sekitar 1,3 meter.

4. Ular Pelangi

Ular Air Pelangi (Enhydris enhydris) adalah contoh lain ular berbisa ringan yang tidak berbahaya, sering ditemukan di sawah, sungai, dan hutan bakau. Sisiknya yang memantulkan cahaya layaknya pelangi saat terkena sinar matahari menjadi ciri khasnya. 

5. Ular Air Kelabu & Ular Karung

Sementara itu, Ular Air Kelabu (Hypsiscopus plumbea) lebih sering ditemukan di daerah berlumpur dan rawa, dan Ular Karung (Acrochordus javanicus) merupakan ular akuatik sejati yang jarang keluar dari air, dengan adaptasi tubuh khusus untuk kehidupan di air.

Ciri-Ciri Ular Air Tawar

Ular air tawar memiliki beberapa ciri fisik dan perilaku yang membedakannya dari jenis ular lain, terutama dalam adaptasi terhadap lingkungan akuatik. Sesuai namanya, mereka sangat menyukai habitat di dalam atau sekitar air, seperti sungai, danau, sawah, kolam, waduk, dan rawa. Beberapa spesies bahkan telah berevolusi untuk sepenuhnya hidup di air.

Meskipun hidup di air, semua reptil, termasuk ular air, tetap menghirup udara. Mereka memiliki kemampuan menahan napas di bawah air untuk jangka waktu yang cukup lama. Pola dan warna tubuh ular air tawar sangat bervariasi antar spesies, mulai dari pola belang pada ular kadut, pola segitiga pada ular segitiga merah, hingga sisik memantulkan cahaya pada ular air pelangi.

Secara perilaku, ular air tawar umumnya tidak agresif dan cenderung menghindar dari manusia. Namun, jika merasa terancam, mereka mungkin akan mengeluarkan zat berbau tidak sedap sebagai mekanisme pertahanan diri, dan bisa saja menggigit. Banyak spesies juga bersifat nokturnal, aktif mencari makan di malam hari, dengan diet utama berupa ikan, amfibi, dan krustasea.

Cara Mengusir Ular Air Tawar

Meskipun sebagian besar ular air tawar tidak berbahaya, keberadaan mereka di sekitar rumah dapat menimbulkan kekhawatiran. Salah satu cara efektif untuk mengusir ular adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan. Bersihkan area sekitar rumah dari semak belukar, tumpukan kayu, atau sampah yang dapat menjadi tempat persembunyian ideal bagi ular.

Menghilangkan sumber makanan juga merupakan strategi penting. Ular tertarik pada area yang menyediakan mangsa melimpah seperti katak, tikus, atau ikan. Mengurangi populasi hewan-hewan ini di sekitar properti dapat membuat ular menjauh. Jika memungkinkan, pemasangan pagar yang rapat di sekitar area yang ingin dilindungi juga dapat mencegah ular masuk.

Apabila menemukan ular di dalam rumah atau di area yang berisiko, sangat disarankan untuk menghubungi petugas pemadam kebakaran atau ahli penanganan ular profesional untuk evakuasi yang aman. Penting untuk tidak mencoba menangkap atau membunuh ular sendiri, terutama jika tidak yakin dengan jenisnya, karena ular akan menggigit jika merasa terancam. Jika terjadi gigitan, segera cuci luka dengan air bersih, lepaskan perhiasan, imobilisasi area yang digigit, dan cari pertolongan medis secepatnya.

People Also Ask

1. Apakah semua ular air tawar berbahaya bagi manusia?

Jawaban: Tidak, sebagian besar ular air tawar tidak berbahaya bagi manusia dan tidak agresif. Banyak spesies memiliki bisa rendah atau tidak berbisa sama sekali, sehingga gigitannya tidak mematikan.

2. Apa perbedaan utama antara ular air tawar dan ular laut?

Jawaban: Ular air tawar umumnya tidak berbisa atau berbisa rendah, sedangkan ular laut memiliki bisa yang sangat tinggi dan mematikan, seperti neurotoksin.

3. Bagaimana cara mengusir ular air tawar dari sekitar rumah?

Jawaban: Cara mengusir ular air tawar meliputi menjaga kebersihan lingkungan, menghilangkan sumber makanan (seperti tikus atau katak), memasang pagar, dan jika perlu, menghubungi profesional penanganan ular.

4. Apa yang harus dilakukan jika digigit ular air tawar?

Jawaban: Jika digigit ular, cuci luka dengan air bersih tanpa menggosok, lepaskan perhiasan di area yang digigit, imobilisasi bagian tubuh yang digigit, dan segera cari pertolongan medis.

5. Apakah ular air tawar agresif terhadap manusia?

Jawaban: Umumnya tidak. Ular air tawar cenderung menghindar dari manusia dan hanya akan menggigit jika merasa terancam atau terpojok.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |