7 Tanaman Buah yang Cepat Panen dan Mudah Ditanam di Rumah

3 days ago 9

Liputan6.com, Jakarta Memiliki kebun buah di rumah kini bukan lagi sekadar impian, bahkan bagi Anda yang memiliki lahan terbatas. Konsep menanam tanaman buah dalam pot atau yang dikenal dengan tabulampot semakin populer karena fleksibilitas dan kemudahan perawatannya. Tren urban farming ini menjadi solusi cerdas untuk mengoptimalkan ruang sempit di perkotaan, sekaligus menghadirkan suasana asri dan sejuk.

Banyak orang yang merasa ragu untuk memulai berkebun karena khawatir akan perawatan yang rumit atau hasil panen yang lama. Namun, ada sejumlah tanaman buah yang memiliki daya tahan luar biasa dan siklus panen yang relatif cepat. Tanaman-tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di area terbuka, bahkan dengan perawatan minimal, menjadikannya pilihan ideal bagi pemula maupun mereka yang sudah berpengalaman dalam dunia berkebun.

Berikut 7 tanaman buah yang cepat panen dan mudah ditanam di rumah. Kami akan mengulas pilihan tanaman buah populer yang bisa Anda tanam di halaman rumah, lengkap dengan tips perawatannya agar berbuah lebat dan siap dinikmati dalam waktu singkat. Melansir dari berbagai sumber, Selasa (7/10), simak ulasan informasinya berikut ini. 

1. Stroberi

Stroberi (Fragaria x ananassa) adalah buah kecil berwarna merah cerah yang sangat populer dan relatif mudah ditanam di rumah. Tanaman ini dikenal karena siklus panennya yang cepat, menjadikannya pilihan favorit bagi para pekebun rumahan. Stroberi dapat dipanen dalam waktu sekitar 2-3 bulan setelah penanaman bibit atau anakan.

Kemudahan menanam stroberi membuatnya sangat cocok untuk lahan terbatas, seperti pot, polybag, atau bahkan sistem hidroponik. Ukurannya yang kecil dan sifatnya yang merambat menjadikannya ideal untuk pekarangan rumah, balkon, atau teras. Tanaman ini juga dapat terus berbuah sepanjang tahun jika kondisi lingkungan mendukung dan perawatan dilakukan secara optimal.

Untuk pertumbuhan optimal, stroberi membutuhkan sinar matahari penuh setidaknya 6-8 jam sehari. Media tanam yang ideal adalah campuran tanah gembur, kompos, dan sekam bakar dengan pH antara 5,5 hingga 6,5, serta drainase yang baik. Penyiraman rutin diperlukan agar media tanam tetap lembap tetapi tidak tergenang, dan pemupukan dapat dilakukan setiap 2-4 minggu sekali menggunakan pupuk organik atau NPK seimbang.

Beberapa tips tambahan untuk menanam stroberi meliputi penggunaan pot berdiameter minimal 20 cm dan pembuangan daun-daun tua atau menguning untuk mendorong pertumbuhan baru. Penting juga untuk melindungi tanaman dari hama seperti siput atau burung. Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa menikmati buah stroberi segar langsung dari kebun rumah Anda.

2. Tomat

Tomat (Solanum lycopersicum) adalah buah yang sering dianggap sayuran dalam kuliner, namun secara botani adalah buah sejati. Tanaman tomat sangat populer di kalangan pekebun rumahan karena kemudahan penanamannya dan hasil panen yang cepat. Tanaman tomat dapat mulai berbuah dan dipanen dalam waktu sekitar 60-90 hari (2-3 bulan) setelah tanam, tergantung varietasnya, seperti yang diungkapkan oleh situs pertanian.go.id, "Budidaya Tomat di Lahan Pekarangan" oleh Direktorat Jenderal Hortikultura (2021).

Kemudahan menanam tomat di rumah juga didukung oleh ketersediaan varietas tomat kerdil (dwarf varieties) yang sangat cocok untuk penanaman di wadah. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di pot, polybag, atau bedengan kecil di pekarangan Anda. Ini menjadikannya pilihan yang sangat praktis bagi mereka yang ingin memulai berkebun.

Kebutuhan tumbuh tomat meliputi sinar matahari penuh, minimal 6-8 jam sehari, untuk pertumbuhan yang sehat dan produksi buah yang optimal. Media tanam yang subur, gembur, dan memiliki drainase baik sangat penting, dengan pH tanah ideal antara 6,0 hingga 6,8. Siram tanaman secara teratur dan konsisten, terutama saat cuaca panas dan saat tanaman sedang berbuah, namun hindari penyiraman yang tidak teratur karena dapat menyebabkan buah pecah.

Karena batangnya cenderung lemah dan buahnya berat, tanaman tomat membutuhkan penopang seperti ajir atau tali untuk mencegah batang patah. Lakukan juga pemangkasan tunas air (sucker) yang tumbuh di ketiak daun untuk mengarahkan energi tanaman ke produksi buah. Memilih varietas tomat yang sesuai dengan kondisi iklim dan ruang yang tersedia di rumah Anda akan sangat membantu keberhasilan panen.

3. Cabai

Cabai (Capsicum annuum) adalah buah yang sering digunakan sebagai bumbu masakan dan menjadi favorit banyak orang. Meskipun rasanya pedas, secara botani cabai termasuk buah. Tanaman cabai sangat populer di kalangan pekebun rumahan karena relatif mudah ditanam dan cepat berbuah, menjadikannya komoditas hortikultura yang menjanjikan.

Dari penanaman bibit, buah cabai sudah bisa dipanen dalam waktu sekitar 75-90 hari (2,5-3 bulan), tergantung varietas dan kondisi lingkungan. Tanaman ini juga dapat terus berproduksi selama beberapa bulan jika dirawat dengan baik. Ukurannya yang tidak terlalu besar membuatnya ideal untuk ditanam di pot, polybag, atau bedengan kecil di pekarangan rumah, balkon, atau teras.

Untuk pertumbuhan optimal, cabai membutuhkan sinar matahari penuh, minimal 6-8 jam sehari. Media tanam yang ideal adalah campuran tanah gembur, kompos, dan pupuk kandang dengan drainase yang baik, serta pH tanah yang disukai antara 6,0 hingga 7,0. Siram tanaman secara teratur, terutama saat cuaca panas dan saat tanaman sedang berbunga atau berbuah, agar media tanam tetap lembap tetapi tidak tergenang air.

Berikan pupuk yang kaya fosfor dan kalium saat tanaman mulai berbunga dan berbuah untuk merangsang produksi buah yang melimpah. Lakukan pemangkasan pada tunas-tunas awal untuk mendorong percabangan yang lebih banyak, yang pada akhirnya akan meningkatkan jumlah buah. Penting juga untuk memperhatikan hama seperti kutu daun atau tungau, dan segera tangani jika ditemukan.

4. Markisa

Markisa (Passiflora edulis) adalah buah tropis yang tumbuh pada tanaman merambat, dikenal karena pertumbuhannya yang cepat. Meskipun merupakan tanaman merambat, markisa dapat ditanam di rumah dalam pot besar dengan dukungan rambatan. Tanaman markisa dapat mulai berbuah dalam waktu 6-12 bulan setelah penanaman, terutama jika ditanam dari bibit cangkok atau stek.

Kemudahan menanam markisa di rumah terletak pada adaptasinya untuk ditanam di pot besar, minimal 50 liter, asalkan disediakan struktur rambatan yang kokoh. Struktur seperti teralis, pagar, atau pergola sangat ideal untuk menopang sulur markisa yang tumbuh cepat. Ini menjadikannya pilihan menarik untuk pekarangan rumah atau balkon yang luas.

Markisa membutuhkan sinar matahari penuh, minimal 6 jam sehari, untuk pertumbuhan yang kuat dan produksi buah yang melimpah. Media tanam yang subur, gembur, dan memiliki drainase baik sangat penting, dengan campuran tanah, kompos, dan pupuk kandang yang direkomendasikan. Penyiraman teratur diperlukan, terutama saat cuaca panas dan saat tanaman sedang berbunga atau berbuah, untuk menjaga kelembapan media tanam.

Lakukan pemangkasan rutin untuk mengendalikan pertumbuhan tanaman dan merangsang pembungaan. Penyerbukan manual juga dapat membantu meningkatkan hasil buah jika penyerbuk alami kurang efektif. Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa menikmati buah markisa segar sepanjang tahun di iklim tropis.

5. Jambu Biji

Jambu biji (Psidium guajava) adalah buah tropis yang kaya vitamin C dan sangat digemari. Varietas kerdil atau yang ditanam dari bibit cangkok/okulasi sangat cocok untuk penanaman di pot di rumah dan dapat berbuah relatif cepat. Jambu biji varietas kerdil atau hasil okulasi dapat mulai berbuah dalam waktu 1-2 tahun setelah penanaman.

Meskipun bukan yang tercepat, kemudahan menanam jambu biji di rumah menjadikannya pilihan menarik untuk tabulampot. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di pot besar, minimal 50-100 liter, di pekarangan rumah atau teras. Penting untuk memilih varietas kerdil atau yang memang direkomendasikan untuk penanaman dalam pot agar lebih mudah dikelola.

Untuk pertumbuhan optimal, jambu biji membutuhkan sinar matahari penuh, minimal 6-8 jam sehari. Media tanam yang subur, gembur, dan memiliki drainase baik sangat penting, dengan campuran tanah, kompos, dan pupuk kandang yang sangat direkomendasikan. Penyiraman teratur diperlukan, terutama saat cuaca panas dan saat tanaman sedang berbunga atau berbuah, untuk menjaga kelembapan media tanam.

Berikan pupuk seimbang secara teratur untuk mendukung pertumbuhan dan pembungaan tanaman. Lakukan pemangkasan pembentukan untuk menjaga ukuran tanaman tetap kompak dan merangsang percabangan yang produktif. Pembungkusan buah juga dapat dilakukan untuk melindungi buah dari serangan hama dan penyakit, memastikan hasil panen yang berkualitas.

6. Pepaya

Pepaya (Carica papaya) adalah buah tropis yang dikenal karena rasanya yang manis dan kandungan nutrisinya yang tinggi. Varietas pepaya kerdil atau yang berukuran kecil sangat cocok untuk ditanam di pot besar di rumah dan dapat berbuah relatif cepat. Pepaya varietas kerdil atau yang ditanam dari biji dapat mulai berbuah dalam waktu 6-12 bulan setelah tanam.

Kemudahan menanam pepaya di rumah membuatnya menjadi pilihan populer untuk urban farming. Tanaman ini dapat ditanam di pot besar, minimal 100 liter, di pekarangan rumah atau teras yang mendapatkan sinar matahari penuh. Memilih varietas kerdil seperti 'California' atau 'Bangkok' akan lebih cocok untuk penanaman dalam pot karena ukurannya yang lebih ringkas.

Pepaya membutuhkan sinar matahari penuh, minimal 6-8 jam sehari, untuk pertumbuhan yang sehat dan produksi buah yang optimal. Media tanam yang subur, gembur, dan memiliki drainase baik sangat penting, dengan campuran tanah, kompos, dan pupuk kandang yang sangat direkomendasikan. Siram tanaman secara teratur, terutama saat cuaca panas, namun jaga agar media tanam tetap lembap dan tidak tergenang air, karena pepaya rentan terhadap busuk akar.

Berikan pupuk seimbang secara teratur untuk mendukung pertumbuhan dan pembungaan. Tanam beberapa biji dalam satu pot dan pilih bibit yang paling kuat setelah berkecambah untuk mendapatkan hasil terbaik. Pastikan ada tanaman jantan atau hermafrodit di sekitar untuk penyerbukan, atau pilih varietas hermafrodit untuk memastikan buah terbentuk.

7. Terong

Terong (Solanum melongena) adalah buah yang sering dianggap sayuran dalam kuliner, namun secara botani adalah buah. Tanaman terong sangat cocok untuk ditanam di rumah karena kemudahan penanamannya dan siklus panen yang cepat. Dari penanaman bibit, buah terong sudah bisa dipanen dalam waktu sekitar 60-90 hari (2-3 bulan), tergantung pada varietas yang ditanam.

Kemudahan menanam terong di rumah membuatnya ideal untuk pekarangan, balkon, atau teras yang terbatas. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di pot, polybag, atau bedengan kecil karena ukurannya yang tidak terlalu besar. Terong juga dapat terus berproduksi selama beberapa bulan jika dirawat dengan baik dan konsisten.

Terong membutuhkan sinar matahari penuh, minimal 6-8 jam sehari, untuk pertumbuhan yang sehat dan produksi buah yang optimal. Media tanam yang subur, gembur, dan memiliki drainase baik sangat penting, dengan pH tanah ideal antara 6,0 hingga 6,8. Campuran tanah, kompos, dan pupuk kandang sangat direkomendasikan untuk media tanam.

Siram tanaman secara teratur dan konsisten, terutama saat cuaca panas dan saat tanaman sedang berbunga atau berbuah, untuk menjaga kelembapan media tanam. Beberapa varietas terong, terutama yang menghasilkan buah besar, mungkin membutuhkan penopang seperti ajir untuk mencegah batang patah. Lakukan pemangkasan pada tunas-tunas yang tidak produktif untuk mengarahkan energi tanaman ke produksi buah dan perhatikan hama seperti kutu daun atau ulat.

People Also Ask

1. Apa saja tanaman buah yang cepat panen dan mudah ditanam di rumah?

Jawaban: Stroberi, tomat, cabai, markisa, jambu biji, pepaya, dan terong adalah beberapa pilihan tanaman buah yang dapat dipanen relatif cepat dan mudah ditanam di pekarangan rumah atau dalam pot.

2. Berapa lama waktu panen stroberi setelah ditanam?

Jawaban: Stroberi dapat dipanen dalam waktu sekitar 2-3 bulan setelah penanaman bibit atau anakan, dan dapat terus berbuah sepanjang tahun jika kondisi mendukung.

3. Bagaimana cara menanam tomat di pot agar cepat berbuah?

Jawaban: Tanam tomat di pot dengan media subur, berikan sinar matahari penuh 6-8 jam, siram teratur, dan berikan penopang. Pangkas tunas air untuk fokus pada buah.

4. Apakah markisa bisa ditanam di pot?

Jawaban: Ya, markisa bisa ditanam di pot besar (minimal 50 liter) asalkan disediakan struktur rambatan yang kokoh seperti teralis atau pagar.

5. Apa saja kebutuhan dasar untuk menanam cabai di rumah?

Jawaban: Cabai membutuhkan sinar matahari penuh 6-8 jam, media tanam gembur dengan drainase baik, penyiraman teratur, dan pemupukan kaya fosfor/kalium saat berbunga/berbuah.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |