7 Cara Agar Ular Tidak Masuk Rumah dan Pekarangan yang Terbukti Efektif

10 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Kemunculan ular di area pemukiman, bahkan hingga masuk ke dalam rumah, bukanlah hal yang jarang terjadi dan seringkali menimbulkan kekhawatiran serius. Reptil ini dapat menyelinap melalui celah kecil dan bersembunyi di tempat-tempat tak terduga, seperti kloset kamar mandi atau saluran pembuangan wastafel.

Fobia terhadap ular, atau ophidiophobia, merupakan salah satu fobia paling umum yang dialami banyak orang. Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik rumah untuk memahami langkah-langkah pencegahan yang efektif.

Untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah dan pekarangan, ada beberapa strategi proaktif yang bisa diterapkan. Pendekatan ini berfokus pada eliminasi daya tarik lingkungan bagi ular, serta menciptakan penghalang fisik yang aman. Lantas bagaimana cara agar ular tidak masuk rumah dan pekarangan yang terbukti efektif? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (10/10), simak ulasan informasinya berikut ini. 

1. Jaga Kebersihan Lingkungan dan Pangkas Rumput Secara Rutin

Ular menyukai tempat yang gelap, lembap, dan rimbun sebagai lokasi persembunyian dan sarang yang ideal. Rumput yang tinggi, semak belukar, serta tumpukan barang seperti ranting, kardus, kayu, dan sampah dapat menjadi tempat berlindung yang sangat menarik bagi reptil berdarah dingin ini.

Menjaga kebersihan pekarangan dan memangkas rumput secara rutin adalah langkah pencegahan fundamental yang sangat penting. Dengan memotong rumput agar tetap pendek dan membersihkan area rumah secara teratur, Anda secara efektif menghilangkan tempat persembunyian yang disukai ular.

Pastikan teras, taman, dan sudut-sudut rumah selalu bersih dari tumpukan barang yang bisa menjadi sarang. Lingkungan yang rapi dan terang akan membuat ular merasa tidak nyaman dan enggan untuk mendekat.

2. Tutup Lubang dan Celah di Rumah dan Pekarangan

Ular memiliki kemampuan luar biasa untuk menyelinap melalui celah atau lubang kecil, bahkan yang ukurannya hanya seukuran pensil. Oleh karena itu, pemeriksaan dan penutupan semua potensi jalur masuk adalah krusial untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah.

Periksa dengan seksama dinding, plafon, saluran air, genteng, dan bagian lain rumah yang mungkin memiliki celah. Memperbaiki talang air yang rusak, memastikan saluran ventilasi tertutup rapat, serta mengganti jendela atau pintu yang tidak menutup sempurna dapat menutup akses bagi ular.

Untuk lubang yang lebih besar, Anda bisa mengisinya dengan benda padat seperti serpihan kayu atau batu, atau menggunakan kawat kasa yang rapat. Jangan biarkan ada celah sekecil apapun yang dapat dimanfaatkan ular untuk masuk.

3. Hilangkan Sumber Makanan Ular (Hewan Pengerat dan Serangga)

Ular adalah predator alami yang memakan hewan pengerat seperti tikus, serta katak, burung, dan berbagai jenis serangga. Jika rumah atau pekarangan Anda memiliki masalah dengan populasi hewan-hewan ini, kemungkinan besar ular akan tertarik untuk datang mencari mangsa.

Mengendalikan populasi hama pengerat adalah salah satu cara paling efektif untuk membuat rumah tidak menarik bagi ular. Pastikan tidak ada masalah tikus di rumah dengan menjaga kebersihan, menyimpan makanan dalam wadah tertutup rapat, dan menutup celah masuk bagi tikus.

Dengan menghilangkan sumber makanan utama mereka, Anda secara tidak langsung mengurangi motivasi ular untuk mendekati atau memasuki area rumah Anda. Ini merupakan strategi jangka panjang yang sangat ampuh.

4. Gunakan Aroma Menyengat atau Tanaman Pengusir Ular

Ular sangat sensitif terhadap bau menyengat melalui organ Jacobson mereka, sehingga aroma tertentu dapat bertindak sebagai repelen alami. Bahan-bahan seperti belerang, kapur barus, cuka, cabai, minyak cengkeh, minyak kayu manis, dan bawang-bawangan (bawang putih, bawang merah) sangat tidak disukai ular.

Anda bisa menaburkan bubuk belerang atau kapur barus yang dihaluskan di sudut-sudut rumah atau area yang rawan dilewati ular. Menyemprotkan wewangian ruangan atau campuran minyak esensial tertentu juga dapat membantu mengusir reptil ini.

Selain itu, menanam tanaman pengusir ular di pekarangan juga merupakan solusi alami yang efektif. Beberapa tanaman yang dikenal tidak disukai ular karena aroma kuat atau bentuk fisiknya yang mengganggu meliputi:

  • Serai wangi (Cymbopogon nardus): Aroma kuatnya mengganggu penciuman ular.
  • Marigold (Tagetes spp.): Mengusir serangga dan hama lain yang menjadi sumber makanan ular.
  • Bawang putih (Allium sativum): Mengandung senyawa sulfur kuat seperti allicin yang tidak disukai ular.
  • Lidah mertua (Sansevieria): Daunnya yang kaku dan tajam mengganggu pergerakan ular.
  • Mint (Mentha spp.): Aroma menyengatnya efektif mengusir ular.

5. Pasang Pagar Anti Ular

Memasang pagar di sekeliling pekarangan adalah salah satu cara paling efektif untuk menciptakan garis pertahanan utama terhadap ular. Pagar anti ular harus dirancang dengan struktur yang rapat di bagian bawah dan terbuat dari material kuat.

Material yang direkomendasikan antara lain besi hollow, wire mesh, atau kombinasi beton dan kayu. Ketinggian pagar idealnya minimal 70 cm, dengan rekomendasi antara 90 cm hingga 120 cm untuk mencegah ular melompati pagar. Beberapa tips penting untuk membangun pagar anti ular yang efektif:

  • Bagian bawah pagar harus tertanam rapat atau bersentuhan langsung dengan tanah, atau ditanam sedalam 10-30 cm untuk mencegah ular menggali di bawahnya.
  • Permukaan pagar sebaiknya dibuat licin atau dimiringkan sekitar 25-30 derajat ke arah luar untuk menyulitkan ular memanjat.
  • Gunakan kawat jaring rapat (wire mesh) dengan lubang tidak lebih dari 0.5 cm agar ular tidak bisa menyelinap.
  • Pagar bambu dapat dilapisi dengan lempengan seng atau plastik setinggi 30 cm di bagian bawah yang tertanam ke tanah untuk membuat permukaan licin.

6. Singkirkan Genangan Air

Ular menyukai tempat yang lembap dan seringkali tertarik pada genangan air sebagai sumber minum atau tempat berlindung. Genangan air, seperti tong berisi air hujan yang tidak tertutup atau kolam yang tidak terawat, dapat menjadi daya tarik signifikan bagi ular.

Penting untuk secara rutin memeriksa dan menyingkirkan semua sumber genangan air di pekarangan Anda. Pastikan tidak ada air yang tergenang di pot tanaman, ember, atau area lain di sekitar rumah.

Perbaiki pipa yang bocor atau area drainase yang buruk untuk mencegah terbentuknya genangan air. Lingkungan yang kering dan terawat akan mengurangi daya tarik bagi ular untuk mendekat.

7. Pertimbangkan Penggunaan Perangkap Ular (Jika Diperlukan)

Jika ular sudah terlanjur masuk atau sering terlihat di pekarangan Anda, penggunaan perangkap ular bisa menjadi solusi sementara. Ada berbagai jenis perangkap ular yang tersedia di pasaran, mulai dari perangkap jepit besi hingga perangkap lem.

Perangkap lem umumnya terbuat dari kardus tebal atau plastik dan tersedia dalam varian yang bisa digunakan kembali atau sekali pakai. Alternatif lain adalah perangkap kawat (minnow trap) yang bisa diumpankan dengan telur.

Penting untuk memilih perangkap yang cukup besar dan, jika memungkinkan, identifikasi jenis ular untuk menentukan penanganan yang tepat, terutama jika ular berbisa. Setelah ular tertangkap, lepaskan di tempat yang aman dan jauh dari pemukiman warga untuk memastikan keselamatan semua pihak.

People Also Ask

1. Mengapa ular sering masuk rumah dan pekarangan?

Jawaban: Ular mencari tempat gelap, lembap, rimbun untuk berlindung, serta mencari mangsa seperti tikus dan serangga. Musim hujan juga membuat mereka mencari tempat yang lebih hangat dan kering.

2. Bahan alami apa yang efektif mengusir ular?

Jawaban: Ular tidak menyukai aroma menyengat dari belerang, kapur barus, cuka, cabai, minyak cengkeh, bawang putih, dan tanaman seperti serai wangi atau lidah mertua.

3. Bagaimana spesifikasi pagar anti ular yang efektif?

Jawaban: Pagar anti ular harus rapat, terbuat dari material kuat, minimal 70 cm tinggi, bagian bawah tertanam ke tanah, dan permukaannya licin atau miring ke luar.

4. Apakah genangan air dapat menarik ular?

Jawaban: Ya, ular tertarik pada tempat yang lembap dan genangan air dapat menjadi sumber minum atau tempat berlindung bagi mereka, sehingga penting untuk menyingkirkannya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |