Liputan6.com, Jakarta Istilah "ular sawah coklat" seringkali menimbulkan kebingungan di masyarakat, memicu pertanyaan penting mengenai status bisanya. Banyak orang mengira bahwa semua ular yang ditemukan di area persawahan dengan warna dominan coklat adalah sama, padahal kenyataannya tidak demikian. Pemahaman yang keliru ini dapat berakibat fatal, mengingat beberapa jenis ular sawah coklat tidak berbahaya sementara yang lain memiliki bisa mematikan.
Faktanya, "ular sawah" bukanlah nama spesies tunggal, melainkan sebutan umum untuk berbagai jenis ular yang hidup di ekosistem sawah dan sekitarnya. Warna coklat juga merupakan warna umum pada banyak spesies ular, baik yang berbisa maupun tidak berbisa. Oleh karena itu, mengidentifikasi ular hanya berdasarkan warna dan habitatnya dapat menyesatkan dan berpotensi membahayakan keselamatan.
Liputan6 akan mengupas tuntas perbedaan antara ular sawah coklat yang berbisa dan tidak berbisa, memberikan panduan lengkap mengenai ciri-ciri, habitat, dan tindakan yang perlu diambil saat berhadapan dengan reptil ini. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Jumat (7/11/2025).
Mengenal 'Ular Sawah Coklat' dan Keanekaragamannya
Istilah "ular sawah coklat" adalah deskripsi umum yang digunakan masyarakat untuk mengelompokkan ular-ular berwarna coklat yang ditemukan di area pertanian. Penting untuk diketahui bahwa sebutan ini tidak merujuk pada satu spesies spesifik, melainkan mencakup beragam jenis ular dengan karakteristik dan tingkat bahaya yang berbeda. Menggeneralisasi semua ular sawah coklat sebagai tidak berbahaya atau sebaliknya adalah kekeliruan yang harus dihindari.
Keanekaragaman spesies ular di ekosistem sawah sangat tinggi, dan banyak di antaranya memiliki warna coklat sebagai kamuflase alami. Beberapa jenis ular yang sering disebut "ular sawah coklat" dan tidak berbisa antara lain Ular Jali (Ptyas korros) dan Ular Bandotan Macan (Ptyas mucosa). Keduanya adalah jenis ular tikus yang berperan penting dalam mengendalikan populasi hama.
Namun, di sisi lain, ada juga ular sawah berwarna coklat yang sangat berbisa dan berbahaya bagi manusia. Contoh paling menonjol adalah Ular Tanah (Calloselasma rhodostoma). Memahami perbedaan mendasar ini sangat krusial untuk keselamatan, agar tidak salah dalam mengambil tindakan saat bertemu ular di area persawahan atau sekitarnya.
Ular Sawah Coklat yang Umumnya Tidak Berbisa: Ular Bandotan Macan dan Ular Jali
Dua spesies ular yang sering ditemukan di sawah, memiliki warna coklat, dan umumnya tidak berbisa adalah Ular Bandotan Macan (Ptyas mucosa) dan Ular Jali (Ptyas korros). Mengenali ciri-ciri keduanya dapat membantu mengurangi kepanikan.
Ular Bandotan Macan (Ptyas mucosa)
Ular Bandotan Macan, atau dikenal sebagai Oriental Rat Snake, adalah spesies ular yang tidak berbisa. Meskipun gigitannya tidak mengandung racun berbahaya, ular ini dapat menggigit berulang kali jika merasa terancam, dan air liurnya berpotensi menyebabkan infeksi bakteri. Panjang tubuhnya umumnya berkisar antara 1,5 hingga 1,95 meter, bahkan bisa mencapai 3,7 meter.
Tubuhnya ramping dengan diameter sekitar 4 hingga 6 cm untuk spesimen 2 meter. Warna tubuh bagian atas dan ekor bervariasi dari coklat terang hingga coklat gelap, dengan beberapa deret sisik berwarna hitam atau keputihan yang menyerupai motif belang. Ular muda berwarna kuning zaitun, dan lidahnya berwarna hitam atau hitam kebiruan.
Ular ini aktif pada siang hari (diurnal) dan dapat ditemukan di berbagai habitat seperti hutan hujan, rawa-rawa, lahan pertanian, perkebunan, hingga permukiman. Mereka umumnya bergerak di tanah (terestrial) tetapi juga dapat memanjat pohon (arboreal). Jika merasa terganggu, ular ini akan mengeluarkan suara mendesis dan memipihkan lehernya, yang sering disalahpahami sebagai ular kobra.
Ular Jali (Ptyas korros)
Ular Jali, atau Indo-Chinese Rat Snake, juga termasuk dalam keluarga Colubridae dan tidak berbisa bagi manusia. Gigitannya tidak berbahaya, meskipun dapat bersifat defensif jika terpojok. Ular ini memiliki panjang tubuh yang dapat mencapai 2,5 meter.
Warna tubuhnya dapat berubah-ubah, mulai dari perak, abu-abu, hingga coklat-oranye. Sisik di bagian belakang tubuh dan ekor seringkali berwarna kuning dengan tepian hitam. Ular Jali aktif pada siang hari dan sering ditemukan di daerah pertanian, hutan, serta dekat pemukiman manusia. Mereka cenderung menghindari kontak dengan manusia, tetapi dapat menyerang jika diprovokasi.
Waspada Ular Sawah Coklat Berbisa: Mengenal Ular Tanah (Calloselasma rhodostoma)
Meskipun banyak ular sawah berwarna coklat tidak berbisa, ada satu spesies yang sangat berbahaya dan sering ditemukan di area persawahan, yaitu Ular Tanah. Ular Tanah adalah salah satu jenis ular sawah yang berbisa kuat. Bisanya mengandung bahan antikoagulan yang dapat mencegah pembekuan darah, menyebabkan pendarahan internal dan kerusakan jaringan yang parah.
Ular ini memiliki tubuh yang relatif pendek dan gemuk, dengan warna didominasi coklat dan pola segitiga atau bercak-bercak gelap di sepanjang tubuhnya. Kepala Ular Tanah berbentuk segitiga yang khas, membedakannya dari kebanyakan ular tidak berbisa yang memiliki kepala lebih oval. Ciri ini penting untuk diperhatikan dari jarak aman.
Ular Tanah hidup di tanah dan sering ditemukan di daerah pinggiran sawah, ladang, dan hutan hujan tropis. Mereka memiliki sifat yang agresif, terutama saat merasa terancam. Ular ini juga memiliki mekanisme pertahanan dengan menyemburkan bisa ke arah mata, yang dapat menyebabkan luka permanen bahkan kebutaan. Gigitan Ular Tanah dapat menyebabkan rasa sakit hebat, pembengkakan, nekrosis jaringan, dan pendarahan. Tanpa penanganan medis yang tepat, gigitan bisa berakibat fatal.
Selain Ular Tanah, beberapa ular berbisa lain yang mungkin ditemukan di sawah dan sekitarnya meliputi Ular Weling (Bungarus candidus) dengan belang hitam-putih, serta Ular Sendok Jawa (Naja sputatrix) yang dikenal dengan tudung lehernya dan bisa neurotoksin kuat.
People Also Ask
1. Apakah semua ular sawah coklat berbisa?
Jawaban: Tidak, istilah "ular sawah coklat" mencakup berbagai jenis ular. Beberapa tidak berbisa seperti Ular Jali dan Ular Bandotan Macan, namun ada juga yang sangat berbisa seperti Ular Tanah.
2. Bagaimana cara membedakan ular sawah coklat yang berbisa dan tidak berbisa?
Jawaban: Ular berbisa seperti Ular Tanah sering memiliki kepala segitiga dan tubuh gemuk. Namun, identifikasi yang akurat sulit dan sebaiknya tidak dilakukan tanpa keahlian. Anggap semua ular berbahaya dan jangan dekati.
3. Apa yang harus dilakukan jika digigit ular sawah?
Jawaban: Segera cari pertolongan medis. Tetap tenang, batasi gerakan, dan jangan mencoba menyedot bisa atau mengikat terlalu kencang. Penanganan medis yang cepat adalah kunci.
4. Apa ciri-ciri fisik Ular Tanah yang berbisa?
Jawaban: Ular Tanah memiliki tubuh relatif pendek dan gemuk, didominasi warna coklat dengan pola segitiga atau bercak gelap, serta kepala berbentuk segitiga yang khas.
5. Ular sawah tidak berbisa apa saja yang sering ditemukan?
Jawaban: Ular Bandotan Macan (Ptyas mucosa) dan Ular Jali (Ptyas korros) adalah dua jenis ular sawah berwarna coklat yang umumnya tidak berbisa.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5264140/original/093784400_1750839152-kain_brokat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5292218/original/061445900_1753247216-buah_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426363/original/034852400_1764303033-Tanam_Pakcoy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2815500/original/083957300_1558773257-torch-ginger-177012_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4042754/original/094706200_1654358757-Screenshot_1983.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354635/original/026392700_1758260090-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426288/original/053913600_1764300357-WhatsApp_Image_2025-11-28_at_09.23.42.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424592/original/068292300_1764148283-unnamed.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391141/original/054525400_1761298749-lubang_ular.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5425842/original/038203600_1764239359-lokasi_yang_disukai_ular_membuat_sarang_di_kebun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5413705/original/074337200_1763189513-outfit_minimalis_untuk_santai_dan_ke_kantor_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423186/original/028826800_1764055667-Gemini_Generated_Image_shvc4wshvc4wshvc.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415177/original/071139800_1763362992-Gemini_Generated_Image_w9ld1tw9ld1tw9ld.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4687952/original/069680900_1702652722-daun_kelor.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2895086/original/038669600_1566980649-shutterstock_289900769.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420457/original/010863800_1763784764-gamis_teal_8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414142/original/065369200_1763265968-Hidangan_karedok_leunca.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423329/original/053706300_1764059361-king_kobra_dan_king_koros_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379366/original/064024100_1760342880-Gemini_Generated_Image_k09528k09528k095.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4931672/original/017034300_1724931457-Ilustrasi_pupuk_kompos.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309223/original/057654200_1754618968-Gemini_Generated_Image_ach8p1ach8p1ach8.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3619229/original/092418000_1635745733-roblox_2.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876282/original/004384100_1719462261-fotor-ai-2024062711133.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5306633/original/043752800_1754443926-WhatsApp_Image_2025-08-06_at_08.24.05_e539a66a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4411108/original/015184300_1682914955-kanchanara-fsSGgTBoX9Y-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5287819/original/008534400_1752835565-unnamed__42_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5302300/original/036955800_1754019580-117ffdeb-da07-4da0-84f0-9c4f4eb5c9a8.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4740422/original/078699100_1707701814-fotor-ai-2024021283356.jpg)