Tips Seasoning Wajan Aluminium agar Tidak Lengket, Efektif dan Tahan Lama

Liputan6.com, Jakarta Wajan aluminium menjadi pilihan favorit banyak orang karena bobotnya yang ringan, daya tahan tinggi, serta kemampuannya menghantarkan panas dengan cepat. Namun, agar performanya maksimal dan tidak lengket saat memasak, proses seasoning wajan aluminium menjadi kunci penting. Proses ini akan menciptakan lapisan pelindung yang membuat wajan lebih fungsional, mirip dengan wajan berlapis teflon, sekaligus memperpanjang usianya.

Seasoning adalah metode melapisi permukaan wajan dengan minyak dan memanaskannya secara bertahap. Tujuannya adalah mengisi pori-pori kecil pada logam, mencegah makanan menempel, serta membentuk lapisan pelindung terhadap korosi. Penting untuk diketahui bahwa teknik seasoning untuk aluminium berbeda dengan logam lain seperti besi cor, mengingat aluminium memiliki titik didih yang lebih rendah dan rentan rusak jika dipanaskan berlebihan.

Panduan ini akan membahas langkah-langkah persiapan, proses inti seasoning, hingga perawatan pasca-seasoning agar wajan aluminium Anda selalu siap digunakan tanpa khawatir makanan lengket. Dengan mengikuti tips ini, pengalaman memasak Anda akan jauh lebih menyenangkan dan efisien. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Senin (10/11/2025).

Sebelum memulai proses seasoning, wajan aluminium harus dipersiapkan dengan cermat. Langkah awal yang krusial adalah memastikan wajan benar-benar bersih dari sisa-sisa produksi pabrik atau kotoran lainnya. Pembersihan menyeluruh ini akan menjamin lapisan seasoning dapat terbentuk dengan sempurna dan merata di seluruh permukaan wajan.

Untuk membersihkan wajan baru, cuci dengan sabun cuci piring dan air hangat, lalu sikat perlahan menggunakan spons. Anda bisa juga mendidihkan air di dalamnya atau mengguyur dengan air panas untuk mengangkat residu. Setelah dicuci, keringkan wajan secara sempurna menggunakan lap bersih atau biarkan mengering di udara. Pastikan tidak ada tetesan air yang tersisa.

Peralatan yang dibutuhkan untuk proses seasoning meliputi wajan aluminium itu sendiri, kompor, sabun cuci piring, spons, lap bersih dan kering, serta tang atau pegangan wajan yang aman. Pemilihan minyak juga penting; gunakan minyak sayur, minyak kanola, minyak biji anggur, atau minyak biji rami yang memiliki titik asap tinggi dan rasa netral. Minyak biji rami sering dianggap paling baik karena menghasilkan lapisan anti lengket yang keras dan tahan lama.

Setelah wajan bersih dan kering, kita bisa melanjutkan ke proses inti seasoning untuk menciptakan lapisan anti lengket yang efektif. Tahap ini memerlukan perhatian khusus terhadap suhu dan durasi pemanasan agar aluminium tidak rusak.

• Pertama, letakkan wajan di atas kompor dan panaskan dengan api sedang hingga besar sampai seluruh permukaannya terasa panas dan mungkin sedikit berasap. Pemanasan awal ini membantu membuka pori-pori logam. Setelah wajan panas, tuangkan sedikit minyak sayur atau mentega, lalu ratakan ke seluruh permukaan wajan menggunakan tisu dapur atau kain bersih.
• Kecilkan api menjadi sedang atau kecil, dan terus panaskan wajan selama lima hingga sepuluh menit, atau sampai minyak mulai berasap tipis dan berubah warna menjadi kecoklatan. Proses ini memungkinkan minyak meresap dan membentuk lapisan polimerisasi. Penting untuk tidak memanaskan terlalu lama atau dengan api terlalu tinggi, karena dapat merusak integritas aluminium.
• Angkat wajan dari kompor, lalu seka sisa minyak yang berlebihan dengan kain serbet atau handuk kertas. Biarkan wajan mendingin secara alami hingga suhu ruangan. Ulangi langkah pengolesan minyak dan pemanasan ini sebanyak 3-4 kali hingga terbentuk lapisan minyak yang merata dan kuat di seluruh permukaan wajan. Konsistensi dalam pengulangan akan menghasilkan lapisan anti lengket yang lebih baik.

Proses seasoning yang berhasil harus diikuti dengan perawatan yang tepat agar lapisan anti lengket pada wajan aluminium tetap terjaga. Perawatan yang konsisten akan memastikan wajan Anda awet dan selalu siap digunakan.

Setelah setiap penggunaan, segera cuci wajan dengan air panas dan sabun cuci piring. Pastikan untuk mengeringkannya secara menyeluruh untuk mencegah noda atau penumpukan sisa makanan. Mencuci wajan setiap kali selesai digunakan adalah praktik terbaik untuk menjaga kebersihannya dan mencegah makanan menempel di kemudian hari.

Pada masa-masa awal penggunaan wajan yang baru di-seasoning, terutama untuk menggoreng, gunakan minyak yang cukup banyak agar makanan dapat mengambang dan tidak terlalu banyak bersentuhan langsung dengan permukaan wajan. Hindari merebus air atau memasak masakan oseng-oseng yang terlalu asam di awal penggunaan, karena dapat merusak lapisan seasoning. Makanan dengan gluten tinggi atau bumbu marinasi berbahan gula juga sebaiknya dihindari sementara.

Selalu gunakan alat masak berbahan silikon, kayu, atau plastik untuk menghindari goresan pada lapisan anti lengket. Hindari penggunaan alat logam yang dapat merusak permukaan wajan. Jaga suhu masakan dengan menggunakan api kecil hingga sedang, karena panas berlebih dapat merusak lapisan seasoning dan memperpendek umur wajan.

1. Apa itu proses seasoning pada wajan aluminium?

Jawaban: Seasoning adalah proses melapisi wajan dengan minyak dan memanaskannya untuk mengisi pori-pori logam, menciptakan lapisan anti lengket, dan melindungi dari korosi.

2. Minyak jenis apa yang direkomendasikan untuk seasoning wajan aluminium?

Jawaban: Disarankan menggunakan minyak dengan titik asap tinggi dan rasa netral seperti minyak sayur, minyak kanola, minyak biji anggur, atau minyak biji rami.

3. Berapa kali proses seasoning harus diulang untuk hasil optimal?

Jawaban: Proses pengolesan minyak dan pemanasan sebaiknya diulang 3-4 kali hingga terbentuk lapisan minyak yang merata dan kuat.

4. Bagaimana cara merawat wajan aluminium setelah di-seasoning?

Jawaban: Cuci segera dengan air panas dan sabun, keringkan menyeluruh, gunakan alat masak non-logam, dan hindari panas berlebih.

5. Apakah wajan aluminium yang sudah di-seasoning bisa lengket lagi?

Jawaban: Ya, lapisan anti lengket bisa rusak seiring waktu atau karena penanganan yang tidak tepat. Jika lengket, ulangi proses seasoning dari awal.