Tips Goreng Ayam Tidak Berdarah, Rahasia Daging Matang dan Aman

1 week ago 15

Liputan6.com, Jakarta Ayam goreng yang masih berdarah tidak hanya tidak menggugah selera, tetapi juga berisiko bagi kesehatan. Darah yang terlihat sering berasal dari arteri femoralis di tulang paha, yang tidak bisa menahan cairan darah setelah terkena suhu tinggi.

Untuk menghindari masalah ini, diperlukan persiapan dan teknik penggorengan yang tepat. Mulai dari penanganan awal hingga memastikan kematangan internal, setiap langkah memiliki peran krusial. Artikel ini akan membahas secara komprehensif tips goreng ayam tidak berdarah agar hasilnya matang merata dan aman dikonsumsi.

Tips ini dapat diterapkan oleh siapa saja, baik juru masak rumahan maupun profesional, untuk memastikan hidangan ayam goreng selalu sempurna. Berikut Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Jumat (14/11/2025).

1. Persiapan Awal

Salah satu langkah awal yang krusial adalah memastikan ayam berada pada suhu ruang sebelum digoreng. Menggoreng ayam yang baru dikeluarkan dari freezer atau kulkas dapat menyebabkan bagian luar ayam matang lebih cepat, sementara bagian dalamnya masih dingin dan mentah.

Selain itu, penting juga untuk memastikan daging ayam dalam keadaan kering sebelum diolah. Daging ayam yang basah dapat membuat pisau tergelincir saat dipotong dan juga memengaruhi kualitas penggorengan. Mengeringkan ayam dengan tisu dapur dapat membantu proses ini.

Ayam yang dimasak atau digoreng dan masih berdarah sangat tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi karena dapat membahayakan kesehatan dan meningkatkan risiko keracunan makanan. Darah yang terlihat pada ayam goreng seringkali berasal dari arteri femoralis yang mengalir di sepanjang tulang paha.

2. Teknik Pemotongan dan Pra-Pengolahan

Ukuran dan potongan ayam sangat memengaruhi kematangan saat digoreng. Potong ayam menjadi bagian-bagian yang seragam ukurannya agar dapat matang secara merata. Hindari potongan yang terlalu besar, terutama pada bagian bertulang seperti paha dan sayap, karena bagian ini cenderung lebih sulit matang sempurna.

Jika Anda lebih suka potongan ayam yang besar, buatlah sayatan atau tusuk-tusuk daging ayam dengan garpu atau pisau pada bagian yang tebal. Teknik ini memungkinkan panas dari minyak masuk lebih dalam ke daging, membantu bumbu meresap, dan mempercepat proses pemasakan.

Proses marinasi atau brining juga sangat dianjurkan. Merendam ayam dalam bumbu marinasi atau air garam tidak hanya memperkuat cita rasa, tetapi juga membantu melembutkan daging. Teknik brining juga efektif untuk membantu menghilangkan kotoran atau sisa darah yang mungkin masih tertinggal pada daging ayam, dengan marinasi minimal 30 menit untuk hasil optimal.

3. Mengatur Suhu Minyak

Suhu minyak adalah faktor krusial dalam menggoreng ayam agar matang merata dan tidak berdarah. Suhu minyak yang ideal berkisar antara 160°C hingga 180°C, dengan beberapa sumber merekomendasikan 175°C.

Untuk memastikan suhu minyak yang tepat, sangat disarankan untuk menggunakan termometer minyak. Termometer akan membantu menjaga suhu tetap stabil selama proses penggorengan, yang penting untuk kematangan merata. Jika tidak ada termometer, Anda bisa menguji dengan sedikit tepung roti atau memperhatikan gelembung minyak.

Metode deep frying, yaitu menggoreng ayam dengan minyak yang cukup banyak hingga terendam, adalah cara terbaik untuk memastikan ayam matang merata. Minyak yang tidak cukup akan membuat ayam tidak matang secara merata dan membutuhkan waktu penggorengan yang lebih lama.

4. Memastikan Kematangan

Untuk memastikan ayam benar-benar matang dan aman dikonsumsi, suhu internal daging harus mencapai setidaknya 74°C (165°F) atau 75°C. Pada suhu ini, semua jenis patogen yang mungkin ada di dalam ayam akan mati, sehingga aman untuk dimakan dan tidak berdarah.

Cara paling akurat untuk mengukur suhu internal adalah dengan menggunakan termometer daging. Masukkan termometer ke bagian daging ayam yang paling tebal, hindari menyentuh tulang, untuk mendapatkan pembacaan yang tepat. Untuk dada ayam tanpa tulang, suhu 70-72°C sudah cukup, sementara paha atau sayap mungkin memerlukan 75-78°C agar teksturnya lembut dan juicy.

Selain menggunakan termometer, Anda juga bisa memeriksa kematangan ayam dengan melihat cairan yang keluar saat ditekan. Ayam yang matang sempurna akan mengeluarkan cairan bening, bukan merah muda. Setelah digoreng, biarkan ayam beristirahat sebentar sebelum disajikan.

5. Tips Tambahan

Teknik penggorengan dua kali (two-stage frying) dapat menjadi pilihan untuk menghasilkan ayam goreng yang renyah di luar dan lembut di dalam. Metode ini melibatkan penggorengan pertama pada suhu sekitar 160°C selama 8-10 menit, diikuti dengan proses pendinginan singkat, lalu penggorengan kedua pada suhu yang lebih tinggi, sekitar 190°C, selama 2-3 menit.

Penting juga untuk tidak memasukkan terlalu banyak potongan ayam sekaligus ke dalam wajan. Memasukkan terlalu banyak ayam akan menurunkan suhu minyak secara drastis, menyebabkan ayam tidak matang merata, menjadi berminyak, dan kurang renyah.

People Also Ask

1. Mengapa ayam goreng bisa masih berdarah?

Jawaban: Ayam goreng masih bisa berdarah karena arteri femoralis di tulang paha yang tidak menahan cairan darah setelah terkena suhu tinggi, atau karena ayam tidak matang sempurna di bagian dalam.

2. Apakah ayam goreng yang masih berdarah aman dikonsumsi?

Jawaban: Ayam goreng yang masih berdarah sangat tidak direkomendasikan karena dapat membahayakan kesehatan dan meningkatkan risiko keracunan makanan.

3. Berapa suhu minyak yang ideal untuk menggoreng ayam agar tidak berdarah?

Jawaban: Suhu minyak yang ideal untuk menggoreng ayam agar matang sempurna dan tidak berdarah adalah antara 160°C hingga 180°C, atau sekitar 175°C.

4. Bagaimana cara memastikan ayam matang sempurna hingga bagian dalam dan tidak berdarah?

Jawaban: Pastikan suhu internal daging ayam mencapai 74-75°C menggunakan termometer daging, dan cairan yang keluar saat ditekan berwarna bening.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |