Tips Agar Balita Bangun Tidak Terlalu Pagi dan Alasan Mereka Melakukannya

Liputan6.com, Jakarta Menjadi orang tua memang harus belajar dan beradaptasi setiap waktunya, termasuk saat membesarkan balita. Di mana balita Anda dulunya selalu tidur hingga pukul 7 pagi seperti biasanya. Namun, sekarang ini tiba-tiba dia bangun sebelum matahari terbit dan membuatnya sangat rewel di siang hari. Nah, apa yang sebenarnya terjadi dan apakah hal ini berkaitan juga dengan kesehatan mental Si Kecil?

Menurut informasi dari What To Expect, Senin (6/5/2025), balita yang bangun terlalu pagi adalah kejadian yang lumrah terjadi. Meskipun begitu, Anda tidak harus menerimanya begitu saja. Walaupun juga sebenarnya, dan anak-anak yang lebih besar secara alami bangun pagi, jika mereka mulai bangun di pagi hari, baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang mengapa balita Anda bangun terlalu pagi dan cara membantunya tidur sedikit lebih lama.

Bagaimana Anda Tahu Jika Balita Bangun Terlalu Pagi?

Anda akan tahu balita Anda bangun terlalu pagi jika ia biasanya bangun di siang hari antara pukul 6:30 dan 7:30 pagi, tetapi sekarang mulai memanggil Anda sekitar pukul 5 atau 5:30 pagi atau lebih awal. Sebagai penyegaran, balita usia 1 hingga 3 tahun harus tidur selama 11 hingga 14 jam setiap hari termasuk tidur siang dan malam hari. Bangun terlalu pagi dapat mengurangi rentang waktu tidur yang direkomendasikan.

Balita yang bangun terlalu cepat bisa jadi tidur terlalu awal dan tidur lebih lama dari yang sebenarnya dibutuhkannya. Hal sebaliknya juga mungkin terjadi. Terkadang balita yang bangun pagi tidur terlalu larut, kurang tidur, dan akhirnya kelelahan atau kurang tidur.

Waktu tidur dan jadwal tidur siang anak Anda juga bisa jadi tidak seimbang, yang dapat menyebabkan balita bangun pagi terlalu cepat.

Penyakit gagal ginjal akut membuat ratusan anak balita di negeri ini kehilangan nyawa. Berawal dari sakit demam dan kemudian diresepkan obat sirop paracetamol, kedua orang tua tak menyangka akan kehilangan sang anaknya. Satu di antaranya sempat alami...

Ada banyak alasan mengapa balita Anda bangun terlalu pagi, termasuk yang berikut ini:

1. Sifat alaminya

Ya, itu benar: Anda mungkin memiliki anak yang menyukai pagi hari dan bersemangat saat matahari terbit. Namun, jangan khawatir — saat ia remaja, ia mungkin akan bangun pada siang hari.

2. Merindukan Anda

Rasa takut kehilangan kesenangan yang mungkin terjadi serta separation anxiety adalah dua faktor lain yang dapat menjelaskan mengapa ia bangun lebih awal.

3. Popoknya basah

Potty training adalah proses yang panjang, dan menjaga agar tubuhnya tetap kering di malam hari bisa memakan waktu lebih lama. Ditambah lagi, siapa yang ingin berbaring di tempat tidur dengan popok basah.

4. Tumbuh gigi

Rasa sakit akibat gigi seri, gigi taring, dan geraham atas dan bawahnya yang tumbuh juga dapat menyebabkan waktu bangun terlalu dini.

Perubahan hidup yang besar seperti kelahiran adik, pindah ke rumah baru, atau dimulainya penitipan anak atau prasekolah dapat menyebabkan balita bangun dari tempat tidur terlalu cepat.

6. Kamarnya terang

Sinar matahari yang masuk melalui jendela dapat mendorong balita Anda untuk melompat dari tempat tidur terlalu cepat.Dia mendengar suara. Piring yang berdenting atau truk sampah yang berbunyi bip juga dapat mengganggu tidurnya.

7. Tidur siangnya tidak teratur

Tidur siang yang terlalu lama atau terlalu awal (atau larut) dapat mengganggu jadwal malam hari dan menyebabkan balita bangun terlalu cepat di pagi hari.

8. Jadwal hariannya perlu diubah

Entah dia mengurangi tidur siang atau terbiasa begadang sedikit lebih lama dengan kakaknya, terkadang jadwal tidur atau rutinitas waktu tidur balita menjadi berantakan. Hasilnya? Balita yang bangun pagi-pagi sekali.

9. Dia terlalu lelah

Meski kedengarannya aneh, tidur siang yang terlewat atau begadang juga dapat mengganggu waktu bangun balita Anda. Tidur menghasilkan tidur yang nyenyak, seperti kata pepatah, dan terlalu sedikit tidur dapat menyebabkan tidur malam yang kurang menyegarkan dan bangun lebih awal.

10. Sudah kebiasaan

Jika Anda membiarkannya bangun dari tempat tidur pada pukul 4 pagi berulang kali (dan kemudian merangkak di antara seprai untuk berpelukan dengan Anda), dia akan terus melakukannya.

Meskipun Anda tidak dapat sepenuhnya menyesuaikan jadwal tidur anak Anda agar sesuai dengan jadwal Anda, cobalah kiat-kiat berikut agar balita Anda tidur lebih panjang dan tidak bangun terlalu pagi:

• Sama seperti saat balita Anda bangun di tengah malam, cukup antar ia kembali ke kamarnya jika ia bangun terlalu pagi. Buat ia tetap aktif di siang hari. Memastikan bahwa balita Anda mendapatkan cukup udara segar di siang hari dan berolahraga akan membuatnya lelah di malam hari dan bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangannya.
• Kurangi cairan. Jika ia memulai hari dengan popok basah, batasi cairan saat tidur.
• Hindari cahaya dan kebisingan. Tirai, kerai, atau tirai yang menggelapkan ruangan dapat membuat malam terasa lebih lama, dan mesin white noise atau kipas angin dapat menutupi suara-suara rumah tangga tersebut.
• Ubah waktu tidur siang. Jika ia bangun pukul 5 pagi dan tertidur lagi pukul 8 pagi, tidur siangnya mungkin terlalu awal. Sesuaikan siklus tidurnya dengan menidurkannya 10 menit lebih lambat setiap hari hingga ia akhirnya tidur siang pada pukul 10 atau 10:30 pagi.
• Perpendek waktu tidur siang. Tidur siang merupakan bagian penting dari jadwal tidur balita Anda, tetapi tidur siang juga dapat menyebabkan ia bangun terlalu pagi. Jika balita Anda bangun terlalu cepat atau mengalami kesulitan untuk tertidur di malam hari, cobalah untuk memperpendek waktu tidur siangnya sekitar satu jam.

Jika Anda telah mencoba semua cara yang dapat Anda pikirkan, mungkin ada baiknya untuk bertanya kepada dokter anak tentang anak Anda yang bangun lebih awal. Spesialis tidur atau dokter THT dapat menemukan kondisi kesehatan yang mendasarinya, seperti sleep apnea atau mendengkur, yang menghambat istirahat malam anak Anda.