Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang lanjut usia mulai menghindari percakapan, malas ikut arisan, bahkan enggan berbicara dengan cucu melalui telepon.
Bukan karena tidak peduli, tetapi karena mereka kesulitan mendengar. Gangguan pendengaran yang sering dianggap sepele ternyata bisa berdampak besar pada kesehatan otak dan kualitas hidup.
Gangguan pendengaran yang tidak ditangani dapat meningkatkan risiko demensia hingga lima kali lipat. Alasannya, ketika otak harus bekerja keras untuk “menebak” suara yang samar, hal ini bisa menyebabkan kelelahan kognitif dan mempercepat penurunan fungsi otak.
The Lancet Neurology bahkan mencatat gangguan pendengaran sebagai faktor risiko demensia yang paling bisa dicegah. Sayangnya, masih banyak orang yang belum memasukkan tes pendengaran ke dalam pemeriksaan kesehatan rutin, berbeda dengan tes mata atau tekanan darah.
Meningkatnya kesadaran soal pentingnya pendengaran kini mendorong kehadiran teknologi alat bantu dengar yang lebih canggih. Soundlife menghadirkan solusi dari merek global seperti Phonak dan ReSound, yang dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menghasilkan suara yang lebih jernih dan alami.
Mendengarkan lagu favorit melalui earphone atau datang langsung ke konser untuk menyaksikan penyanyi kesayangan tampil sebenarnya bisa membahayakan telinga. Ini bisa mengakibatkan gangguan hingga kehilangan pendengaran.
Teknologi Alat Bantu Dengar
Salah satu inovasi terbarunya adalah Phonak Audeo Infinio Sphere, alat bantu dengar pertama di dunia dengan chip AI DEEPSONIC. Teknologi ini dilengkapi sistem deep neural network (DNN) yang telah dilatih dari jutaan suara nyata. Hasilnya, alat ini mampu memisahkan suara percakapan dari kebisingan sekitar secara otomatis.
“Jika alat bantu dengar membantu Anda mendengar lebih baik, berinteraksi lebih lancar, dan menjalani hidup dengan lebih percaya diri,” ujar CEO/Founder Soundlife Hearing Center, IM Chen, dalam keterangannya, Selasa (1/7/2025).
Pendengaran Jadi Investasi Kesehatan Otak
Lebih dari sekadar alat bantu, menjaga pendengaran juga merupakan investasi untuk kesehatan otak dan kehidupan sosial yang lebih baik.
Jika Anda mulai sering mengulang percakapan atau merasa cepat lelah saat berbicara, bisa jadi itu sinyal awal gangguan pendengaran.
“Setiap orang berhak merasakan kualitas hidup yang lebih baik, dan pendengaran yang sehat adalah kuncinya,” tutupnya.