Kisah Inspiratif Anak Sopir Taksi Jadi Diaspora di Australia

5 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Terjepit di antara tantangan hidup dan tekanan ekonomi, masih banyak anak muda Indonesia yang membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi.

Salah satunya adalah Bima Wicaksono, pemuda berusia 29 tahun asal Jakarta, yang kisah hidupnya mencerminkan ketangguhan, harapan, dan semangat generasi muda dalam menghadapi realitas sebagai bagian dari generasi sandwich.

Dari anak sopir taksi yang harus bekerja sejak remaja, hingga akhirnya menjadi diaspora sukses dan profesional di Australia, perjalanan Bima adalah bukti nyata bahwa kerja keras, ketekunan, dan tekad bisa mengubah nasib.

Sejak duduk di bangku SMP, ia sudah ikut menanggung beban ekonomi keluarga. Setelah ayahnya bangkrut, Bima muda memilih bekerja sambil sekolah. Ia pernah berjualan makanan, jersey bola, menjadi reseller alat kesehatan, hingga magang di perusahaan teknologi ternama setelah lulus SMK.

Perjuangannya berbuah manis saat kuliah di UPN Veteran Jakarta. Ia lulus dengan predikat cumlaude, menjadi lulusan terbaik fakultas, serta aktif di berbagai organisasi dan kompetisi tingkat nasional. Namun di balik semua pencapaiannya, Bima menyimpan beban mental yang besar sebagai tulang punggung keluarga.

Mohamad Rasid berhasil merintis listrik dari tenaga air, ia memanfaatkan kincir air untuk menghasilkan listrik. Dan kini jaringan listrik telah mencapai empat desa di dua kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Temukan Harapan Baru

Pandemi menjadi masa paling berat. Ia harus sepenuhnya menopang keluarganya. Tekanan finansial dan tanggung jawab besar membuatnya nyaris menyerah.

Namun ia memilih bangkit. Ia mulai berkonsultasi dengan psikolog, rutin berolahraga, dan pelan-pelan membangun kembali kesehatannya, fisik dan mental.

Tahun 2023, Bima mengambil langkah besar, yakni pindah ke Australia lewat program Working Holiday Visa (WHV). Meski sudah menjabat sebagai manajer di Jakarta, ia rela memulai dari nol sebagai buruh kasar di peternakan Adelaide.

Langkah ini sempat diragukan banyak orang, namun ia yakin akan masa depan yang lebih baik.

Kerja kerasnya membuahkan hasil. Kini, ia dipercaya sebagai Construction Estimator di perusahaan konstruksi di Adelaide. Selain itu, ia aktif berorganisasi, di antaranya sebagai Ketua Muda-Mudi Assoc. of Islamic Da’wah South Australia dan Bendahara Adelaide University Gymnastic Club.

“Saya percaya, sebagai anak muda, kita selalu punya pilihan untuk bangkit dari setiap masalah dan tantangan yang kita hadapi. Jangan pernah menyerah. Bangun percaya dirimu dengan terus berdoa, melakukan hal-hal produktif. Jika kita terus bertekad kuat dan berusaha, saya yakin masa depan kita pasti akan cerah,” ungkap Bima, dalam keterangannya, Rabu (2/7/2025).

Tinggalkan Zona Nyaman, Bangun Hidup dari Nol di Australia

Tak hanya karier, Bima juga giat menjaga kesehatan dengan olahraga kalistenik dan gymnastic. Hal ini mengantarkannya menjadi Grand Finalist The New L-Men of The Year 2025 mewakili DKI Jakarta 2.

Bima mengajak generasi muda — khususnya generasi sandwich — untuk membangun hidup sehat secara fisik dan mental.

“Dengan kampanye #UpgradeLuarDalam yang saya inisiasikan, saya mengajak teman-teman lainnya untuk membangun hidup, mulai dengan berolahraga dan hidup sehat. Tidak hanya sehat secara fisik, berolahraga sangat membantu saya menjadi lebih percaya diri dan kuat secara mental. Dan saya ingin teman-teman lain juga ikut merasakan manfaatnya - khususnya bagi mereka yang sedang berjuang mengejar mimpi,” tutupnya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |