Liputan6.com, Jakarta Pilihan material atap menjadi salah satu keputusan krusial dalam membangun atau merenovasi rumah. Dua opsi populer yang sering dipertimbangkan adalah genteng tanah liat dan galvalum, masing-masing menawarkan karakteristik unik. Pertanyaan yang sering muncul adalah mana yang lebih awet di antara keduanya.
Liputan6 akan mengupas tuntas perbandingan keawetan, kelebihan, dan kekurangan dari genteng tanah liat serta galvalum. Informasi ini diharapkan dapat membantu Anda menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan dan kondisi iklim di Indonesia. Pertimbangan ini penting untuk memastikan rumah Anda terlindungi optimal dalam jangka panjang.
Pemilihan atap yang tepat tidak hanya memengaruhi kekuatan dan ketahanan bangunan, tetapi juga estetika dan kenyamanan penghuni. Dengan memahami karakteristik kedua material ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih informatif dan bijaksana. Rabu (29/10/2025).
1. Genteng Tanah Liat
Genteng tanah liat telah menjadi pilihan klasik selama berabad-abad, dikenal karena ketahanan dan tampilannya yang alami. Material ini terbuat dari tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi, menghasilkan produk yang sangat keras dan tidak mudah lapuk. Keawetan genteng tanah liat seringkali menjadi daya tarik utama bagi banyak pemilik rumah.
Genteng jenis ini memiliki masa pakai yang luar biasa panjang, bahkan dapat bertahan hingga 100 tahun atau lebih jika dipasang dan dirawat dengan baik. Ketahanan terhadap api, serangga, dan pembusukan juga menjadi nilai tambah signifikan. Sifat padat materialnya menjadikannya sangat tangguh menghadapi berbagai kondisi lingkungan.
Selain itu, genteng tanah liat menunjukkan ketahanan yang baik terhadap cuaca ekstrem, termasuk angin kencang, hujan es, dan fluktuasi suhu. Kemampuannya menahan perubahan suhu yang drastis tanpa kerusakan struktural menjadikannya pilihan yang andal. Massa termalnya yang tinggi juga membantu menjaga stabilitas suhu di dalam ruangan.
Kelebihan dan Kekurangan Genteng Tanah Liat
Dari segi estetika, genteng tanah liat menawarkan tampilan klasik dan alami yang mampu meningkatkan nilai visual rumah. Tampilan tradisional ini seringkali menjadi daya tarik utama bagi mereka yang menginginkan nuansa otentik. Material ini juga dikenal ramah lingkungan karena terbuat dari bahan alami dan dapat didaur ulang.
Namun, genteng tanah liat memiliki bobot yang cukup signifikan, sehingga memerlukan struktur atap yang lebih kuat untuk menopangnya. Berat ini dapat menambah biaya konstruksi awal bangunan. Meskipun awet, genteng tanah liat juga rapuh dan bisa pecah jika terbentur benda keras atau diinjak saat pemeliharaan.
Biaya awal untuk material dan pemasangan genteng tanah liat cenderung lebih tinggi dibandingkan beberapa material atap lainnya. Investasi awal yang besar ini perlu dipertimbangkan dalam anggaran pembangunan. Meskipun demikian, masa pakainya yang sangat panjang seringkali dianggap sepadan dengan biaya tersebut.
2. Galvalum
Galvalum merupakan material atap modern yang terbuat dari lembaran baja yang dilapisi campuran aluminium, seng, dan silikon. Lapisan inovatif ini memberikan perlindungan superior terhadap korosi, menjadikannya pilihan populer di era modern. Ketahanan korosi ini adalah kunci utama dalam menentukan keawetan atap galvalum.
Atap galvalum dirancang untuk memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap karat, bahkan jauh lebih unggul dari baja galvanis biasa. Masa pakainya berkisar antara 20 hingga 50 tahun, tergantung pada ketebalan lapisan pelindung dan kondisi lingkungan. Material ini juga tahan terhadap api dan serangan serangga, seperti rayap.
Keunggulan lain dari galvalum adalah bobotnya yang ringan, mengurangi beban pada struktur bangunan dan berpotensi menghemat biaya konstruksi. Pemasangannya juga relatif cepat karena bentuknya berupa lembaran besar. Atap galvalum juga tersedia dalam berbagai pilihan warna, memberikan fleksibilitas desain yang lebih luas.
Pertimbangan Penting dari Atap Galvalum
Meskipun memiliki banyak kelebihan, atap galvalum juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah potensi suara bising saat hujan deras atau hujan es. Suara yang dihasilkan bisa lebih keras dibandingkan dengan atap genteng tanah liat, yang mungkin mengganggu kenyamanan.
Sifat konduktivitas termal material logam juga menjadi perhatian di iklim tropis. Tanpa isolasi yang memadai, atap galvalum dapat menyebabkan peningkatan suhu di dalam ruangan. Oleh karena itu, penggunaan isolasi termal tambahan sangat disarankan untuk menjaga kenyamanan suhu di dalam rumah.
Atap galvalum juga rentan terhadap penyok akibat benturan keras, seperti hujan es berukuran besar atau benda jatuh. Kerusakan ini dapat merusak tampilan estetika atap. Meskipun demikian, ketahanannya terhadap cuaca ekstrem seperti angin kencang dan hujan lebat tetap menjadi nilai jual utama.
Mana yang Lebih Awet untuk Iklim Indonesia?
Memilih antara genteng tanah liat dan galvalum di Indonesia memerlukan pertimbangan khusus terhadap iklim tropis yang panas, lembap, dan sering hujan. Kedua material ini menawarkan keawetan yang baik, namun dengan karakteristik adaptasi yang berbeda terhadap kondisi lokal. Pemilihan yang tepat akan sangat memengaruhi kenyamanan dan daya tahan rumah.
Genteng tanah liat sangat cocok untuk iklim tropis karena sifatnya yang mampu meredam panas, menjaga suhu di dalam rumah tetap sejuk secara alami. Kelembapan tinggi tidak terlalu memengaruhi keawetannya, namun pertumbuhan lumut dan jamur di permukaan bisa menjadi masalah jika tidak ada perawatan berkala. Perawatan ini penting untuk menjaga penampilan dan fungsi genteng.
Di sisi lain, atap galvalum dengan lapisan anti-korosi sangat tahan terhadap kelembapan tinggi dan curah hujan deras yang sering terjadi di Indonesia. Namun, sifatnya yang menghantarkan panas memerlukan investasi pada sistem isolasi termal yang memadai. Isolasi ini krusial untuk mencegah peningkatan suhu signifikan di dalam ruangan.
People Also Ask
1. Berapa lama genteng tanah liat dapat bertahan?
Jawaban: Genteng tanah liat dapat bertahan hingga 100 tahun atau lebih jika dipasang dan dirawat dengan baik.
2. Apa kelebihan utama atap galvalum dibandingkan genteng tanah liat?
Jawaban: Atap galvalum lebih ringan, tahan korosi, cepat dipasang, dan tersedia dalam berbagai pilihan warna.
3. Apakah atap galvalum bising saat hujan?
Jawaban: Ya, atap galvalum dapat menghasilkan suara bising saat hujan deras atau hujan es jika tidak ada peredam suara.
4. Bagaimana genteng tanah liat membantu di iklim tropis?
Jawaban: Genteng tanah liat memiliki massa termal tinggi yang membantu meredam panas, menjaga suhu dalam ruangan tetap sejuk.
5. Mengapa atap galvalum memerlukan isolasi tambahan di iklim tropis?
Jawaban: Atap galvalum menghantarkan panas, sehingga isolasi termal dibutuhkan untuk mencegah peningkatan suhu di dalam ruangan.

12 hours ago
5
:strip_icc()/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5366042/original/033643500_1759214321-955212ec-bcff-466c-ba8c-8a007955c26b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371764/original/062687700_1759720015-lubang_ular1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396161/original/019275100_1761727665-Cara_Menyimpan_Sambal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396100/original/089297700_1761726112-Ular_Masuk_WC.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3206087/original/080483400_1597193834-pexels-ibrahim-hasan-5084439.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396027/original/083076800_1761724501-Pagar_Galvanis_vs_Stainless.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395899/original/049237400_1761720833-Simpan_Ayam_Goreng.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394650/original/053230100_1761637668-sumpah_pemuda.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5283839/original/070148500_1752566379-hl3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392924/original/013002900_1761535927-unnamed_-_2025-10-27T102956.910.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395129/original/016659900_1761656455-Wisudawan_Inspiratif.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381824/original/055486700_1760518649-unnamed_-_2025-10-15T155345.393.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394687/original/024058600_1761638123-fidel-fernando-6nUFFLdvQ5M-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5170040/original/034630900_1742564448-assortment-healthy-food-fridge.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5002260/original/093287900_1731388996-electric-rice-cooker-wooden-countertop-kitchen_154515-8668.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5180601/original/087708400_1743813847-Tips_menanam_sayuran.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394692/original/056404100_1761638192-Ekor_Kuda.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394204/original/006318900_1761627812-unnamed_-_2025-10-28T120242.191.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389577/original/085474200_1761202816-unnamed_-_2025-10-23T135813.159.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394516/original/025090800_1761634177-Screen_Shot_2025-10-28_at_13.48.49.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5083100/original/006233000_1736236522-1736232643609_zodiak-capricorn-bulan-apa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2352163/original/056517200_1536200248-20180905-Penumpang-Emirates-Sakit-Misterius-Saat-Mendarat-di-NY-AP-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5049516/original/018189600_1734064900-1734060721610_zodiak-libra-bulan-apa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4096950/original/092230800_1658456125-jingyi-lyu-PRxxSiCphj0-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5218159/original/022388100_1747127660-atap_rumah_minimalis.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272490/original/0_1751549535-Petrokimia_Gresik_berhasil_meraih_penghargaan_dengan_kategori_Transformasi_TJSL_BUMN_untuk_ketahanan_Pilar_Sosial__Ekonomi__dan_Lingkungan_berkelanjutan_di_ajang_TJSL___CSR_Award_2025.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2067308/original/061027400_1523259701-cancer.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5273666/original/064949400_1751671149-20250704_112821.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272527/original/024757900_1751556694-ec20398d-b0bc-4f05-96f2-88deffa49817.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876293/original/006485300_1719462342-fotor-ai-20240627112341.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816485/original/067351800_1714383642-fotor-ai-20240429133817.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4350265/original/051288500_1678243458-Crypto_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5225151/original/016608900_1747653520-0E6A3318-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816486/original/000456500_1714383664-fotor-ai-20240429133814.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876282/original/004384100_1719462261-fotor-ai-2024062711133.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2050779/original/091139900_1522730510-20180403-Bitcoin-AFP1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816480/original/079795300_1714383491-fotor-ai-2024042913369.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4740419/original/047203600_1707701768-fotor-ai-202402128350.jpg)