Bappenas dan AFTECH Perkuat Sinergi Digitalisasi, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional 8 Persen

2 months ago 35

Liputan6.com, Jakarta Kementerian PPN/Bappenas bersama Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) menggelar Forum Ekonomi & Keuangan Digital bertajuk “Dari Strategi ke Eksekusi: Transformasi Digital Nasional dan Sinergi Ekosistem Usaha Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8%”.

Forum ini menjadi ajang strategis untuk merumuskan langkah-langkah konkret mempercepat transformasi digital sebagai motor penggerak sektor riil, sekaligus mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% pada 2029.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menyampaikan bahwa transformasi digital menjadi salah satu pilar utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

“Potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar dan terus berkembang. Digitalisasi sektor keuangan memainkan peran penting sebagai enabler dalam mendukung program-program prioritas pembangunan,” ujar Rachmat saat ditemui pada konferensi pers, Jumat (4/7), di Jakarta.

Transformasi digital diidentifikasi sebagai satu dari delapan prioritas nasional dalam RPJMN 2025–2029. Fokusnya mencakup percepatan industrialisasi, penguatan ekonomi hijau dan biru berbasis data, peningkatan produktivitas sektor riil, hingga optimalisasi belanja negara melalui tata kelola anggaran berbasis teknologi.

Pentingnya membangun ekosistem keuangan digital

Ketua Umum AFTECH Pandu Sjahrir menekankan pentingnya membangun ekosistem keuangan digital yang mampu mendukung kebutuhan sektor riil.

“Kepercayaan terhadap ekosistem digital menjadi fondasi utama untuk memperkuat iklim investasi. Kolaborasi lintas sektor antara pemerintah dan industri harus diarahkan untuk menciptakan tata kelola yang akuntabel dan inklusif,” ujar Pandu.

Sebagai wujud konkret sinergi tersebut, Bappenas dan AFTECH meluncurkan Digital × Real Sector Launchpad, sebuah inisiatif yang menjembatani ekosistem ekonomi digital dengan kebutuhan sektor riil. Program ini mengusung pendekatan co-creation dengan tahapan identifikasi masalah, perancangan solusi, uji coba, hingga evaluasi berbasis data.

Salah satu contoh implementasi program adalah digitalisasi koperasi susu sapi perah di Malang. Proyek ini melibatkan penyelenggara fintech dari berbagai model bisnis seperti alternative credit scoring, asuransi, pembiayaan, dan financial planner untuk mendukung produktivitas pelaku usaha.

4 langkah strategis yang diambil

Ketua Dewan Pengawas AFTECH Arsjad Rasjid menyebut ada empat langkah strategis untuk memastikan transformasi digital berdampak nyata pada sektor riil: penguatan infrastruktur digital, pembangunan interoperabilitas data lintas sektor, pengembangan talenta melalui pelatihan dan kolaborasi pendidikan, serta penyusunan regulasi yang menjaga integritas ekosistem dan melindungi konsumen.

“Digitalisasi adalah peluang besar untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi nasional. Dengan sinergi semua pemangku kepentingan, target pertumbuhan ekonomi 8% dapat dicapai,” tegas Arsjad.

Rachmat Pambudy menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan faktor kunci dalam memastikan pemanfaatan teknologi digital menjangkau seluruh sektor prioritas pembangunan.

“Digital × Real Sector Launchpad adalah langkah konkret untuk mendukung RPJMN 2025–2029 melalui inovasi berbasis dampak,” pungkasnya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |