Liputan6.com, Jakarta Langkah praktis menanam daun mint di pot menjadi solusi ideal bagi Anda yang ingin menikmati segarnya aroma mint tanpa khawatir penyebarannya yang cepat. Selain mempercantik pekarangan, daun mint juga bermanfaat untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pelengkap minuman hingga bumbu masakan. Perawatannya pun terbilang mudah, menjadikannya tanaman favorit bagi banyak orang.
Menanam daun mint di pot membantu mengendalikan pertumbuhannya sekaligus memudahkan pengaturan lokasi sesuai kebutuhan cahaya dan perawatan harian. Panduan berikut akan membahas tujuh langkah praktis mulai dari pemilihan varietas hingga tips panen agar Anda bisa menikmati stok daun mint segar kapan saja. Melansir dari berbagai sumber, Rabu (12/11), simak ulasannya berikut ini.
1. Pemilihan Varietas dan Persiapan Awal
Langkah pertama yang krusial dalam menanam daun mint adalah pemilihan varietas yang tepat, mengingat setiap jenis memiliki karakteristik aroma dan rasa yang unik. Beberapa varietas populer yang bisa Anda pilih antara lain Peppermint (Mentha piperita) yang terkenal dengan aroma kuat dan rasa pedasnya, sehingga sering digunakan dalam teh dan permen.
Selain itu, ada juga Spearmint (Mentha spicata) yang menawarkan aroma lebih manis dan lembut, cocok untuk masakan dan minuman. Varietas lain seperti Chocolate Mint atau Apple Mint juga bisa menjadi pilihan menarik dengan nuansa rasa yang berbeda.
Setelah menentukan varietas, Anda bisa memulai persiapan awal dengan memilih bibit atau stek. Daun mint sangat mudah diperbanyak dari stek batang. Potong batang sepanjang 10-15 cm di bawah buku daun, buang daun bagian bawah, dan letakkan di dalam air atau langsung tanam di tanah. Proses ini memastikan tanaman baru memiliki sifat genetik yang sama persis dengan induknya.
2. Pemilihan Pot dan Media Tanam yang Tepat
Daun mint dikenal sebagai tanaman yang sangat invasif jika ditanam langsung di tanah, sehingga menanamnya di pot adalah pilihan terbaik untuk mengontrol pertumbuhannya. Penggunaan pot akan membatasi ruang gerak akar dan mencegah mint menyebar ke area lain.
Pilih pot dengan diameter minimal 15-20 cm agar akar memiliki cukup ruang untuk berkembang. Hal yang tak kalah penting adalah memastikan pot memiliki lubang drainase yang baik untuk mencegah genangan air yang bisa menyebabkan akar membusuk.
Media tanam yang ideal untuk daun mint adalah campuran tanah pot yang kaya nutrisi, memiliki drainase yang baik, dan sedikit asam hingga netral (pH 6.0-7.0). Anda bisa menggunakan campuran tanah pot komersial yang diperkaya dengan kompos atau pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan dan retensi kelembapan.
3. Proses Penanaman Bibit atau Stek
Setelah pot dan media tanam siap, proses penanaman dapat segera dilakukan. Jika Anda menggunakan bibit dari pembibitan, gali lubang di tengah pot yang cukup besar untuk menampung bola akar tanaman. Kemudian, letakkan bibit dan pastikan bagian atas bola akar sejajar dengan permukaan tanah. Padatkan tanah di sekelilingnya dengan lembut. Pastikan bibit tertanam kokoh namun tidak terlalu dalam.
Apabila Anda menggunakan stek yang sudah berakar di air, tanam stek dengan hati-hati ke dalam lubang kecil di media tanam. Pastikan akar tidak rusak selama proses penanaman dan tutup kembali dengan tanah. Siram segera setelah penanaman.
Setelah penanaman selesai, siram tanaman secara menyeluruh. Penyiraman awal ini sangat penting untuk membantu tanah mengendap di sekitar akar dan menghilangkan kantung udara yang mungkin terbentuk.
4. Penempatan dan Pencahayaan Optimal
Daun mint membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh subur dan menghasilkan aroma yang kuat. Idealnya, tempatkan pot di lokasi yang menerima sinar matahari penuh, yaitu minimal 6 jam sinar matahari langsung per hari, hingga teduh parsial (4-6 jam sinar matahari langsung).
Di daerah dengan iklim yang sangat panas, sedikit naungan di sore hari dapat sangat membantu mencegah daun terbakar dan menjaga kelembapan tanah. Penempatan yang tepat akan memastikan daun mint tumbuh dengan baik dan tidak layu.
Selain pencahayaan, pastikan juga ada sirkulasi udara yang baik di sekitar tanaman untuk mencegah penyakit jamur. Sirkulasi udara yang lancar membantu menjaga daun tetap kering dan sehat.
5. Penyiraman dan Kelembapan
Daun mint menyukai tanah yang lembap secara konsisten, tetapi sangat penting untuk tidak membiarkannya basah kuyup. Anda perlu menyiram tanaman secara teratur, terutama selama musim kemarau atau di iklim yang panas.
Untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menyiram, periksa kelembapan tanah dengan menyentuh permukaannya. Jika 2-3 cm bagian atas terasa kering, itu adalah indikasi bahwa tanaman membutuhkan air.
Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan akar membusuk, oleh karena itu pastikan pot memiliki drainase yang baik. Sebaliknya, kekurangan air dapat menyebabkan daun layu dan pertumbuhan terhambat. Disarankan untuk menyiram di pagi hari agar daun punya waktu mengering sebelum malam, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jamur.
6. Pemupukan dan Pemangkasan
Daun mint tidak membutuhkan banyak pupuk, terutama jika ditanam di media tanam yang kaya nutrisi. Pemupukan berlebihan justru dapat mengurangi intensitas aroma dan rasa daun mint. Jika Anda merasa perlu memupuk, berikan pupuk cair organik yang seimbang dengan konsentrasi rendah setiap 4-6 minggu selama musim tanam aktif, yaitu musim semi dan panas.
Pemangkasan adalah kunci untuk menjaga tanaman mint tetap rimbun, mendorong pertumbuhan baru, dan mencegahnya berbunga, yang dapat mengurangi produksi daun dan rasa. Pangkas secara teratur dengan memotong batang di atas buku daun atau persimpangan daun. Anda bisa memangkas hingga sepertiga dari tinggi tanaman setiap beberapa minggu untuk mendorong pertumbuhan yang lebih lebat.
7. Pengendalian Hama & Penyakit serta Panen
Daun mint umumnya tahan terhadap hama dan penyakit, namun tidak sepenuhnya kebal. Kadang-kadang, tanaman ini dapat diserang oleh kutu daun, tungau laba-laba, atau karat daun. Periksa tanaman secara teratur untuk tanda-tanda hama atau penyakit. Jika ditemukan, semprotkan air sabun insektisida organik atau minyak nimba untuk mengendalikan hama.
Pastikan juga sirkulasi udara yang baik untuk mencegah penyakit jamur seperti karat. Daun mint dapat dipanen kapan saja setelah tanaman memiliki beberapa pasang daun. Untuk mendapatkan panen terbaik, petik daun di pagi hari setelah embun mengering, karena pada saat itulah minyak esensial paling terkonsentrasi.
Cukup petik daun yang Anda butuhkan atau potong seluruh batang di atas buku daun untuk mendorong pertumbuhan baru. Panen secara teratur akan mendorong tanaman untuk menghasilkan lebih banyak daun dan menjaga kesegaran aromanya. Dengan perawatan dan panen yang tepat, Anda akan memiliki pasokan daun mint segar yang melimpah.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Langkah Praktis Menanam Daun Mint di Pot
1. Mengapa sebaiknya menanam daun mint di pot?
Jawaban: Menanam daun mint di pot sangat disarankan karena tanaman ini bersifat invasif dan dapat menyebar dengan cepat jika ditanam langsung di tanah, sehingga pot membantu mengontrol pertumbuhannya.
2. Bagaimana cara memperbanyak tanaman daun mint?
Jawaban: Daun mint sangat mudah diperbanyak dari stek batang. Cukup potong batang 10-15 cm di bawah buku daun, buang daun bawah, lalu rendam di air sampai berakar atau tanam langsung.
3. Berapa banyak sinar matahari yang dibutuhkan daun mint?
Jawaban: Daun mint tumbuh paling baik di lokasi yang menerima sinar matahari penuh (minimal 6 jam sehari) hingga teduh parsial (4-6 jam sinar matahari langsung).
4. Kapan waktu terbaik untuk memanen daun mint?
Jawaban: Panen daun mint sebaiknya dilakukan di pagi hari setelah embun mengering, karena pada saat itu kandungan minyak esensial dan aromanya paling terkonsentrasi.
5. Apakah daun mint membutuhkan banyak pupuk?
Jawaban: Tidak, daun mint tidak membutuhkan banyak pupuk. Pemupukan berlebihan justru dapat mengurangi intensitas aroma dan rasa daunnya. Jika perlu, gunakan pupuk cair organik encer setiap 4-6 minggu.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5264140/original/093784400_1750839152-kain_brokat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5292218/original/061445900_1753247216-buah_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426363/original/034852400_1764303033-Tanam_Pakcoy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2815500/original/083957300_1558773257-torch-ginger-177012_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4042754/original/094706200_1654358757-Screenshot_1983.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354635/original/026392700_1758260090-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426288/original/053913600_1764300357-WhatsApp_Image_2025-11-28_at_09.23.42.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424592/original/068292300_1764148283-unnamed.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391141/original/054525400_1761298749-lubang_ular.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5425842/original/038203600_1764239359-lokasi_yang_disukai_ular_membuat_sarang_di_kebun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5413705/original/074337200_1763189513-outfit_minimalis_untuk_santai_dan_ke_kantor_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423186/original/028826800_1764055667-Gemini_Generated_Image_shvc4wshvc4wshvc.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415177/original/071139800_1763362992-Gemini_Generated_Image_w9ld1tw9ld1tw9ld.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4687952/original/069680900_1702652722-daun_kelor.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2895086/original/038669600_1566980649-shutterstock_289900769.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420457/original/010863800_1763784764-gamis_teal_8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414142/original/065369200_1763265968-Hidangan_karedok_leunca.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423329/original/053706300_1764059361-king_kobra_dan_king_koros_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379366/original/064024100_1760342880-Gemini_Generated_Image_k09528k09528k095.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4931672/original/017034300_1724931457-Ilustrasi_pupuk_kompos.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309223/original/057654200_1754618968-Gemini_Generated_Image_ach8p1ach8p1ach8.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3619229/original/092418000_1635745733-roblox_2.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876282/original/004384100_1719462261-fotor-ai-2024062711133.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5306633/original/043752800_1754443926-WhatsApp_Image_2025-08-06_at_08.24.05_e539a66a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4411108/original/015184300_1682914955-kanchanara-fsSGgTBoX9Y-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5287819/original/008534400_1752835565-unnamed__42_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5302300/original/036955800_1754019580-117ffdeb-da07-4da0-84f0-9c4f4eb5c9a8.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4740422/original/078699100_1707701814-fotor-ai-2024021283356.jpg)