Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS) atau US Securities and Exchange Commission (SEC) Paul Atkins menuturkan, kripto adalah tugas utama yang fokus pada harmonisasi kebijakan dengan regulator lain yakni Commodity Futures Trading Commission atau Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas.
Mengutip Coindesk, Selasa (30/9/2025), kedua lembaga tersebut akan memegang peran sentral dalam mengawasi pasar aset digital di AS, dengan SEC mengawasi sekuritas kripto dan CFTC setelah diperkirakan diberi wewenang lebih besar oleh Kongres mengawasi sebagian besar transaksi aset digital.
Namun, para pemimpin keduanya mengatakan ingin batasan antara sekuritas dan komoditas menjadi mulus, memungkinkan perusahaan tunggal atau bahkan aplikasi untuk melintasi keduanya tanpa kesulitan.
"Kedua lembaga kita harus bekerja sama," kata Atkins kepada para pengacara kepatuhan keuangan dan perwakilan industri di kantor pusat SEC di Washington.
"Yang penting adalah membangun kerangka kerja di mana lembaga-lembaga kita berkoordinasi dengan lancar."
Pejabat Ketua CFTC, Caroline Pham menambahkan, ini adalah hari yang baru, dan perebutan telah berakhir.
CFTC Bergerak Cepat
Meskipun sentimen ini luar biasa kuat dari lembaga-lembaga ini, yang seringkali berselisih satu sama lain, pihak CFTC masih belum memiliki pemimpin tetap untuk memastikan keputusan strategis mereka tidak akan berubah di bawah kepemimpinan baru.
Namun, Pham menghabiskan sebagian waktunya untuk meyakinkan khalayak ramai lembaganya bergerak cepat di bawah kepemimpinannya.
"CFTC masih hidup dan sehat, dan tidak perlu ada lagi FUD tentang apa yang sedang terjadi," katanya, mengingatkan kembali akronim umum dunia kripto untuk "ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan."
Atkins mengomentari kepemimpinan CFTC di bawah Pham, yang telah bekerja sama dengannya dalam inisiatif kripto, sebagai "kemajuan penuh."
Selain itu, ketua SEC menyebutkan, hal jelas adalah prioritas utama saat ini adalah kripto.
Fokus SEC
Ia mengatakan dalam menanggapi pertanyaan dari CoinDesk Presiden Donald Trump "seolah-olah telah memberikan tantangan" dan ingin menandatangani RUU struktur pasar pada akhir tahun. "Kita lihat saja nanti."
Ia menuturkan, tokenisasi aset akan menjadi salah satu area fokus SEC. Meskipun ia mengatakan mungkin perlu "satu atau dua tahun" untuk membangun pagar pembatas regulasi di sekitar aktivitas tersebut.
"Potensinya hampir tak terbatas," ujarnya.
Atkins juga menepis spekulasi tentang penggabungan SEC dan CFTC, menyebutnya "khayalan."
Meja bundar pada Senin adalah acara SEC terbaru yang memberikan sedikit fokus pada dunia kripto, meskipun acara ini mencerminkan kerja sama yang lebih luas antara kedua lembaga tersebut.
Panel diskusi tersebut dihadiri oleh para pemimpin aset digital dan blockchain dari perusahaan-perusahaan seperti Kraken, Crypto.com, Polymarket, Kalshi, dan Robinhood Markets.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
SEC Ingin Buat Aturan Ramah Kripto
Sebelumnya, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities&Exchange Commission/SEC) Paul Atkins ingin membuat aturan bagi perusahaan kripto “sangat lugas” untuk memberikan investor lebih banyak kepastian.
Namun, ia menuturkan mungkin diperlukan waktu hingga beberapa tahun sebelum aturan tersebut berlaku.
"Anda ingin mengajukan pertanyaan terlebih dahulu dan meminta orang lain memberikan masukan untuk memastikan semuanya benar dan tidak ada celah,” ujar Ketua SEC Paul Atkins saat wawancara dengan Yahoo Finance, dikutip Senin, (4/8/2025).
Proses itu, menurut Atkins akan memakan waktu cukup lama. SEC berencana mulai meluncurkan proposal dalam beberapa bulan ke depan dan melanjutkan penerapan aturan dengan kecepatan yang akan berlangsung hingga tahun depan dan mungkin tahun berikutnya.
Atkins juga menuturkan terbuka untuk menempatkan semua sekuritas di blockchain yang akan menciptakan representasi digital dari aset yang diperdagangan secara publik.
Penulisan aturan baru dan pertimbangan sekuritas di blockchain merupakan dua contoh bagaimana SEC yang dipimpin Atkins memisahkan diri dari cara SEC mengatur perusahaan kripto saat di bawah pemerintahan AS yang dipimpin mantan Presiden AS Joe Biden.