Ketua RT di Jakarta Timur Jadi Pembicara Nasional 3 Hari Beruntun, Inovasi RT8 Jadi Rujukan Lintas Kementerian

1 week ago 15

Liputan6.com, Jakarta Dalam rentang lima hari, Dr. Taufiq Supriadi, Ketua RT8 RW4 Malaka Jaya, Jakarta Timur sekaligus ASN pada BPK RI, tampil sebagai pembicara nasional di tiga instansi berbeda: BPK RI, Kementerian Sosial, dan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham. Undangan beruntun tersebut menempatkan inovasi lingkungan dan sosial berbasis warga di RT8 Malaka Jaya sebagai perhatian baru bagi lembaga negara.

Gelombang perhatian kementerian ini juga bersamaan dengan meningkatnya eksposur di media sosial, di mana inovasi RT8 terus viral dan memicu diskusi publik mengenai efektivitas perubahan dari level akar rumput. Fenomena tersebut memperlihatkan bagaimana model pemberdayaan warga pada level lingkungan dapat bergerak dari ruang lokal menuju panggung nasional, sekaligus menarik perhatian publik di media sosial. 

Dari BPK, Kemensos, sampai DJKI

Pada 10 November, bertepatan dengan Hari Pahlawan, Taufiq hadir di BPK RI untuk memaparkan manajemen pengelolaan sampah dan inovasi lingkungan kepada lebih dari 300 pegawai. Materi itu menjadi bagian dari program “Smart & Eco Office” yang menjadikan biopori, komposter, dan sistem pengelolaan sampah RT8 sebagai rujukan penguatan budaya kerja ramah lingkungan di kantor BPK.

Dua hari berselang, 13 November, ia menjadi pembicara dalam Social Business Innovation Forum 2025 yang diselenggarakan The Iconomics di Gedung Aneka Bhakti Kemensos RI. Dalam forum bertema The Future of CSR: Challenges & Transformation, Taufiq menjelaskan bagaimana lorong seluas 5.400 m² di Malaka Jaya diubah menjadi laboratorium inovasi sosial yang meliputi kolam lele double-decker, pengolahan sampah, mural edukatif, perpustakaan anak Jungle of Book, serta platform digital RTOnline. Dua inovasi dari RT8 telah memperoleh sertifikat HAKI dari Kemenkumham.

Rangkaian kegiatan berlanjut pada 14 November ketika Taufiq mengisi Serial Webinar Pengembangan Kompetensi ASN #4 yang digelar DJKI Kemenkumham. Ia menyampaikan materi langsung dari lorong RT8 dan memamerkan beragam inovasi lingkungan secara real time.

Dalam kesempatan tersebut, Taufiq memperlihatkan penutup biopori 4 lubang yang diproduksi warga, kolam lele double-decker yang viral, mural edukatif, dan area hijau warga. Sebanyak 224 ASN mengikuti kegiatan tersebut dan mengajukan pertanyaan seputar pemberdayaan warga, pengelolaan sampah, hingga peluang replikasi program.

Eksposur Media Sosial Meningkat

Fenomena di tingkat kementerian itu beriringan dengan meningkatnya perhatian publik. Dalam sepekan terakhir, salah satu video inovasi kolam lele double-decker di u-ditch RT8 menembus 1,1 juta tayangan di Instagram. Dampaknya, akun Taufiq mencatat penambahan hampir 10.000 pengikut hanya dalam tujuh hari. Respons warganet banyak menyoroti kedekatan Taufiq dengan masyarakat dan kemampuannya menghadirkan program konkret dari skala lingkungan terkecil.

Dalam rangkaian tiga kegiatan nasional tersebut, Taufiq menyampaikan pesan yang sama: perubahan dapat berawal dari ruang sederhana. “Perubahan tidak selalu dimulai dari gedung tinggi. Kadang perubahan besar lahir dari lorong kecil. Prestasi ASN bukan soal anggaran, tapi keberanian memulai dari apa yang kita punya,” ujarnya.

Sejumlah institusi seperti BPK RI, The Iconomics, dan DJKI menilai inovasi RT8 relevan bagi pengembangan program CSR, perlindungan HKI, serta peningkatan kapasitas ASN. Model ini juga dipandang layak dijadikan rujukan bagi program lintas kementerian. Dalam lima hari terakhir, rangkaian undangan dan aktivitas publik tersebut menegaskan bahwa inovasi dari gang sempit di Malaka Jaya telah menarik perhatian nasional.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |