Ini Jenis Ular yang Masuk Rumah karena Aroma Makanan Tertentu dari Mangsanya

3 days ago 6

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran ular di dalam rumah seringkali menimbulkan kepanikan dan pertanyaan besar bagi penghuni. Banyak yang percaya ular tertarik langsung pada sisa makanan manusia, namun faktanya tidak demikian. Ular justru tertarik pada mangsa mereka, seperti tikus, kadal, atau serangga, yang notabene tertarik pada sisa makanan atau sampah di dalam rumah.

Fenomena ini menunjukkan bahwa kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah yang baik sangat krusial dalam mencegah kedatangan reptil melata ini. Ular memiliki indra penciuman yang tajam untuk melacak mangsanya, dan jika rumah Anda menjadi sarang tikus karena sisa makanan, maka secara tidak langsung Anda mengundang ular.

Oleh karena itu, memahami jenis ular yang sering masuk rumah dan bagaimana aroma makanan secara tidak langsung memengaruhi kedatangan mereka adalah langkah awal untuk menjaga keamanan hunian Anda. Berikut ini Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Senin (24/11/2025).

1. Ular Tikus (Coelognathus radiatus)

Ular tikus, atau yang dikenal juga sebagai ular jali, adalah salah satu jenis ular tidak berbisa yang paling sering ditemukan di sekitar pemukiman manusia. Reptil ini mendapatkan namanya karena diet utamanya adalah tikus dan hewan pengerat kecil lainnya.

Aroma makanan manusia, seperti sisa makanan di dapur atau tempat sampah, sangat menarik bagi tikus. Ketika tikus masuk ke dalam rumah untuk mencari makanan, ular tikus akan mengikuti jejak mangsanya tersebut. Kehadiran tikus yang tertarik pada sisa makanan atau sampah dapat menjadi daya tarik utama bagi ular tikus untuk masuk ke dalam rumah.

Oleh karena itu, menjaga kebersihan rumah dari sisa makanan dan mengelola sampah dengan baik dapat mengurangi populasi tikus. Hal ini pada gilirannya akan mengurangi kemungkinan ular tikus masuk ke dalam rumah Anda.

2. Ular Kobra (Naja sp.)

Ular kobra, termasuk kobra Jawa (Naja sputatrix) atau kobra sumatera (Naja sumatrana) di Indonesia, adalah ular berbisa yang sering ditemukan di area pertanian dan pemukiman manusia. Ketersediaan mangsa menjadi faktor utama keberadaan mereka di lingkungan tersebut.

Diet utama kobra meliputi tikus, katak, dan bahkan ular lain. Sama seperti ular tikus, kobra tidak secara langsung tertarik pada aroma makanan manusia. Namun, aroma makanan yang menarik tikus dan katak ke dalam rumah atau pekarangan akan menarik kobra yang memburu mangsa tersebut.

Katak juga sering tertarik pada genangan air atau area lembap di sekitar rumah, yang mungkin berhubungan dengan pembuangan air atau sisa makanan basah. Dengan demikian, menjaga kebersihan dan kelembapan di sekitar rumah dapat membantu mencegah kedatangan kobra.

3. Ular Sanca (Pythonidae)

Ular sanca, seperti sanca batik (Malayopython reticulatus) atau sanca kembang, adalah ular besar tidak berbisa yang juga dapat masuk ke dalam rumah. Sanca batik merupakan salah satu ular terpanjang di dunia dan sering ditemukan di berbagai habitat, termasuk dekat pemukiman manusia.

Ular sanca memangsa hewan yang lebih besar dibandingkan ular tikus atau kobra, seperti tikus besar, ayam, burung, dan bahkan hewan peliharaan kecil. Aroma makanan yang menarik hewan-hewan ini, seperti pakan ternak, sisa makanan yang dibuang sembarangan, atau bahkan aroma hewan peliharaan itu sendiri, dapat menarik sanca ke area rumah.

Menjaga kandang hewan peliharaan tetap bersih dan aman, serta memastikan tidak ada sisa makanan yang menarik hewan pengerat atau burung, dapat membantu mencegah sanca masuk ke dalam rumah. Ular sanca sering masuk rumah karena mencari mangsa yang tertarik pada sumber makanan di sekitar rumah.

4. Ular Weling (Bungarus candidus)

Ular weling adalah ular berbisa tinggi yang aktif di malam hari dan sering ditemukan di sekitar pemukiman, terutama di area yang dekat dengan sawah atau lahan basah. Ular ini dikenal sebagai ophiophagus, yang berarti mereka memangsa ular lain, selain juga memangsa kadal dan tikus kecil.

Meskipun tidak secara langsung tertarik pada aroma makanan manusia, keberadaan mangsanya (seperti tikus atau ular lain yang tertarik pada tikus) di dalam atau sekitar rumah dapat menarik ular weling. Aroma tikus yang tertarik pada sisa makanan dapat menjadi rantai makanan yang menarik weling.

Kehadiran tikus di dalam rumah dapat menarik ular weling, karena tikus merupakan salah satu sumber makanan bagi ular ini. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan dan mengendalikan populasi tikus adalah langkah penting untuk mencegah ular weling masuk ke dalam rumah.

5. Ular Hijau (Trimeresurus albolabris)

Ular hijau, atau lebih spesifiknya ular hijau ekor merah (Trimeresurus albolabris), adalah ular berbisa yang umum ditemukan di Asia Tenggara. Ular ini seringkali berada di vegetasi lebat seperti pepohonan dan semak-semak, namun kadang juga masuk ke dalam rumah.

Diet ular hijau ekor merah terdiri dari burung kecil, kadal, dan katak. Meskipun ular ini lebih sering ditemukan di luar rumah, mereka bisa masuk jika ada sumber mangsa di dalam atau sangat dekat dengan rumah. Aroma makanan yang menarik serangga (yang kemudian menarik kadal atau katak) atau sisa makanan yang menarik burung kecil ke pekarangan dapat secara tidak langsung menarik ular hijau.

Ular hijau dapat masuk ke rumah jika ada sumber mangsa seperti kadal atau burung kecil yang tertarik pada lingkungan rumah, misalnya karena adanya tanaman buah atau serangga. Menjaga kebersihan taman, memangkas semak-semak yang terlalu rimbun, dan memastikan tidak ada sumber makanan yang menarik mangsa ular hijau di sekitar rumah dapat membantu mencegah kedatangan ular ini.

People Also Ask

1. Apa yang menarik ular ke area dapur?

Jawaban: Ular tertarik ke area dapur karena kondisi lembap dan gelap di saluran air, keberadaan hewan pengerat atau serangga sebagai mangsa, serta aroma sisa makanan yang memancing hama datang.

2. Apakah semua ular yang masuk rumah berbahaya?

Tidak semua ular berbahaya, tetapi sulit membedakan ular berbisa dengan yang tidak. Jadi, tetap perlakukan semua ular dengan hati-hati.

3. Apakah ada aroma yang bisa mengusir ular?

Jawaban: Ya, ular tidak suka aroma minyak sereh, kapur barus, dan cuka. Aroma ini bisa dimanfaatkan untuk mencegah ular datang kembali.

4. Siapa yang harus dihubungi jika ular sulit dikeluarkan dari rumah?

Jawaban: Segera hubungi petugas pemadam kebakaran atau tim penanganan satwa liar setempat agar penanganannya lebih aman dan profesional.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |