Cara Tanam Daun Cincau dari Batang agar Rimbun dan Cepat Panen, Sebuah Panduan Lengkap

Liputan6.com, Jakarta Tanaman cincau dikenal luas di Indonesia sebagai bahan dasar minuman segar yang menyehatkan. Daunnya diolah menjadi agar-agar atau jeli yang kaya manfaat, mulai dari melancarkan pencernaan hingga menurunkan tekanan darah. Banyak orang tertarik untuk membudidayakan tanaman ini sendiri di rumah.

Salah satu metode perbanyakan yang paling efektif dan banyak dipilih adalah cara tanam daun cincau dari batang. Metode ini memungkinkan tanaman baru tumbuh dengan cepat dan memiliki sifat genetik yang sama persis dengan induknya. Dengan panduan yang tepat, Anda bisa memiliki kebun cincau mini di pekarangan atau bahkan di dalam pot.

Liputan6 akan mengupas tuntas langkah demi langkah bagaimana menanam daun cincau dari stek batang, mulai dari persiapan bahan hingga perawatan dan panen. Ikuti panduan ini untuk memastikan tanaman cincau Anda tumbuh subur dan menghasilkan daun yang rimbun. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Rabu (5/11/2025).

Cincau merupakan tanaman merambat yang daunnya menjadi bahan utama pembuatan minuman segar berbentuk agar-agar atau jeli. Di Indonesia, tanaman ini memiliki beragam sebutan lokal seperti camcao di Jawa atau camcauh di Sunda. Jenis cincau hijau (Cyclea barbata) adalah yang paling populer karena karakteristik daunnya yang tipis dan lemas, memudahkan proses pengolahan menjadi gelatin.

Selain segar, daun cincau juga menyimpan banyak khasiat untuk kesehatan tubuh. Kandungan flavonoid di dalamnya berperan penting dalam meningkatkan kesehatan usus dan lambung, bahkan efektif meredakan diare serta gejala maag. Hal ini menjadikannya pilihan alami untuk menjaga sistem pencernaan.

Tak hanya itu, daun cincau juga dikenal dapat membantu menurunkan tekanan darah berkat efek vasodilatasi pada pembuluh darah. Kaya akan antioksidan, cincau mampu melawan radikal bebas dalam tubuh, mencegah osteoporosis, dan berkontribusi dalam menurunkan risiko penyakit jantung. Bahkan, cincau juga dimanfaatkan untuk mengobati demam dan sakit tenggorokan.

Untuk membudidayakan tanaman kaya manfaat ini, terdapat beberapa metode perbanyakan seperti biji, stek batang, atau merunduk. Namun, metode stek batang seringkali menjadi pilihan utama karena kemudahannya dan kecepatan dalam menghasilkan tanaman baru dengan sifat genetik yang identik dengan tanaman induk.

Sebelum memulai proses penanaman, persiapan alat dan bahan yang tepat adalah kunci keberhasilan. Memilih material yang berkualitas akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan tanaman cincau Anda. Pastikan semua perlengkapan sudah tersedia agar proses penanaman berjalan lancar.

Pilihlah stek batang cincau yang sudah tua, ditandai dengan warna cokelat dan tekstur yang padat. Idealnya, batang tersebut masih memiliki beberapa helai daun yang menempel, menandakan vitalitasnya. Panjang stek yang disarankan adalah sekitar 15-20 cm untuk hasil terbaik.

Media tanam juga memegang peranan penting. Untuk penanaman di lahan langsung, campuran tanah subur, kompos, dan pupuk kandang sangat dianjurkan. Sementara itu, jika Anda menanam di pot atau polybag, kombinasi sekam, tanah merah, kompos, dan sedikit pupuk kandang akan menciptakan lingkungan tumbuh yang optimal.

Jangan lupakan alat pendukung lainnya seperti pot atau polybag berukuran memadai, gunting pangkas atau pisau tajam untuk memotong stek, serta tiang panjatan. Mengingat cincau adalah tanaman merambat, tiang panjatan dari bambu, besi, kayu, atau jaring tali sangat diperlukan untuk menopang pertumbuhannya ke atas.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menanam stek batang cincau yang tepat dan mudah diikuti:

• Proses penanaman dimulai dengan pemilihan batang induk yang tepat. Pilihlah batang tanaman cincau yang sudah matang, berwarna cokelat, dan memiliki tekstur keras. Potong stek sepanjang 15-20 cm menggunakan gunting pangkas yang tajam, dan pastikan beberapa helai daun tetap ada pada bagian atas stek. Stek dapat direndam air selama seminggu hingga berakar atau langsung ditanam.
• Selanjutnya, siapkan media tanam sesuai lokasi penanaman. Untuk lahan langsung, bersihkan area dari gulma, gemburkan tanah, lalu buat lubang tanam berukuran 50x50 cm dan isi dengan campuran tanah gembur, kompos, atau pupuk kandang. Jika menggunakan pot atau polybag, isi dengan campuran sekam, tanah merah, kompos, dan sedikit pupuk kandang, pastikan drainase baik.
• Sebelum menanam stek, pasang tiang panjatan di dekat lokasi tanam. Tiang ini vital karena cincau adalah tanaman merambat yang membutuhkan penopang untuk tumbuh optimal. Setelah tiang terpasang, tanam stek batang cincau di dekatnya, pastikan bagian stek yang akan berakar masuk ke dalam media tanam sedalam 15-20 cm.
• Setelah stek tertanam, tutup lubang tanam dengan media yang telah disiapkan, lalu padatkan perlahan di sekitar pangkal stek. Langkah terakhir adalah melakukan penyiraman awal secara merata. Penyiraman ini penting untuk menjaga kelembaban media tanam dan membantu stek beradaptasi dengan lingkungan barunya.

1. Apa itu tanaman cincau?

Jawaban: Cincau adalah tanaman merambat yang daunnya diolah menjadi minuman segar berbentuk agar-agar atau jeli, dikenal juga dengan nama lokal seperti camcao atau camcauh.

2. Mengapa metode stek batang dipilih untuk menanam cincau?

Jawaban: Metode stek batang dipilih karena relatif mudah, cepat menghasilkan tanaman baru, dan memastikan sifat genetiknya sama dengan tanaman induk.

3. Apa saja manfaat kesehatan dari daun cincau?

Jawaban: Daun cincau bermanfaat untuk kesehatan usus, meredakan diare dan maag, menurunkan tekanan darah, melawan radikal bebas, mencegah osteoporosis, serta mengobati demam dan sakit tenggorokan.

4. Kapan daun cincau yang ditanam dari stek batang bisa dipanen?

Jawaban: Tanaman cincau dari stek batang umumnya dapat dipanen daunnya setelah berusia sekitar 6 bulan sejak masa penanaman, saat daun sudah rimbun dan sehat.

5. Bagaimana cara merawat tanaman cincau agar tumbuh subur?

Jawaban: Perawatan meliputi penyiraman rutin, pemupukan berkala, pemangkasan batang tua untuk merangsang tunas baru, dan pengendalian hama penyakit.