Cara Mengatasi Daun Cabai yang Keriting agar Panen Melimpah

2 days ago 7

Liputan6.com, Jakarta Daun cabai yang keriting merupakan kondisi umum yang kerap ditemui pada tanaman cabai, ditandai dengan daun yang mengerut, menggulung, atau melengkung, seringkali disertai perubahan warna menjadi kuning atau pucat. Kondisi ini secara signifikan dapat menghambat pertumbuhan tanaman, mengurangi produktivitas, bahkan menyebabkan tanaman kerdil dan gagal menghasilkan bunga atau buah secara optimal.

Penyebab daun cabai keriting sangat beragam, mencakup serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti hama, infeksi penyakit, hingga masalah nutrisi dan faktor lingkungan. Pemahaman mendalam mengenai setiap penyebab ini sangat penting bagi petani atau penghobi tanaman.

Secara garis besar, penyebab daun cabai keriting dapat dikelompokkan menjadi empat kategori utama, yaitu serangan hama, infeksi virus atau penyakit lain, kekurangan unsur hara, serta kondisi lingkungan yang tidak ideal. Berikut Liputan6 memberikan penjelasan lengkapnya untuk Anda tentang mengatasi daun cabai yang keriting, Rabu (26/11/2025).

Mengendalikan Hama Penyebab Daun Cabai Keriting

Salah satu penyebab paling umum daun cabai keriting adalah serangan hama, terutama jenis kutu-kutuan. Hama seperti thrips, tungau (termasuk tungau kuning dan tungau merah), dan kutu daun (aphids) menyerang dengan menghisap cairan pada tunas muda atau pucuk daun. Akibatnya, daun menjadi keriting, menguning, dan menggulung. Gejala serangan thrips sering ditandai dengan bercak putih perak atau kekuningan pada permukaan bawah daun yang kemudian melebar dan menguning.

  1. Untuk mengatasi hama ini, beberapa metode pengendalian dapat diterapkan sebagai cara mengatasi daun cabai yang keriting.
  2. Penggunaan pestisida alami seperti campuran bawang putih, cabai rawit, dan daun pepaya yang dihancurkan dan disemprotkan secara rutin dapat efektif mengusir hama.
  3. Larutan sabun cuci piring yang dicampur air (sekitar satu sendok makan sabun untuk 1,5 liter air) juga bisa disemprotkan secara merata pada daun yang terserang hama kutu-kutuan.
  4. Selain itu, pestisida organik berbahan aktif abamectin dan piridaben juga dapat digunakan untuk pengendalian awal.

Pencegahan juga merupakan kunci penting dalam mengendalikan hama agar daun cabai tidak keriting. Menjaga kebersihan lahan dari gulma, tidak menanam cabai di lahan bekas tanaman cabai atau kacang panjang, serta menanam tanaman pendamping seperti bunga marigold atau basil yang aromanya dapat mengusir hama, adalah beberapa langkah preventif yang bisa dilakukan.

Mengatasi Penyakit dan Kekurangan Nutrisi pada Cabai

Penyakit Virus

Penyakit virus, khususnya Virus Kuning Keriting Daun Cabai (Pepper Yellow Leaf Curl Virus/PepYLCV) dari genus Begomovirus, merupakan penyebab serius daun cabai keriting yang ditularkan oleh serangga vektor seperti kutu kebul (Bemisia tabaci). Gejala virus ini meliputi melengkungnya tepi daun ke atas, menguningnya pembuluh daun, mengecilnya ukuran daun, serta pembengkakan pembuluh daun dengan pemendekan ruas dan tangkai daun.

Kekurangan Unsur Hara

Selain penyakit, kekurangan unsur hara juga dapat menyebabkan daun cabai keriting. Kekurangan kalium (K) sering menyebabkan daun keriting, terutama di bagian tepi, dan muncul bercak kuning atau cokelat. Kekurangan kalsium (Ca) dapat menyebabkan daun muda menggulung atau keriting karena terganggunya pertumbuhan sel, serta tepi daun muda menguning. Kekurangan nitrogen (N) ditandai dengan daun pucat atau hijau kekuningan dan pertumbuhan yang lambat. Magnesium (Mg) yang kurang juga bisa menyebabkan daun menguning di antara tulang daun dan menggulung.

Pemberian Pupuk

Untuk mengatasi kekurangan nutrisi, pemupukan yang tepat sangat diperlukan. Pemberian pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang dapat menambah kandungan nitrogen dan kalium pada tanah. Pupuk yang mengandung unsur hara makro seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta mikronutrien seperti kalsium dan magnesium, sangat penting untuk pertumbuhan sehat. Beberapa petani juga menggunakan pupuk urea untuk mempercepat pertumbuhan daun baru, atau pupuk cair organik dengan kandungan nitrogen dan ZPT Auxin untuk mendukung cara mengatasi daun cabai yang keriting.

Pentingnya Faktor Lingkungan dan Pencegahan

Faktor lingkungan juga berperan besar dalam menyebabkan daun cabai keriting. Kekurangan air adalah salah satu penyebab utama, karena tanaman cabai membutuhkan pasokan air yang cukup untuk pertumbuhan yang sehat. Namun, penyiraman berlebihan juga dapat menyebabkan kelembaban tinggi yang ideal bagi hama dan penyakit.

Untuk menjaga kondisi lingkungan yang optimal, pastikan tanaman cabai mendapatkan sinar matahari yang cukup (sekitar 8 jam per hari) tetapi juga terlindungi dari panas berlebihan. Atur ventilasi agar udara dapat mengalir dengan baik di sekitar tanaman. Lakukan irigasi secara teratur, terutama saat musim kemarau atau fase pertumbuhan aktif, namun hindari genangan air.

Menjaga pH tanah tetap stabil atau mendekati netral dengan penambahan kalsium juga dapat membantu tanaman menyerap unsur hara lebih baik dan menekan perkembangan patogen, mendukung cara mengatasi daun cabai yang keriting.

Pencegahan adalah strategi terbaik untuk menghindari daun cabai keriting. Gunakan bibit cabai yang sehat dan tahan virus, seperti bibit hibrida (F1). Lakukan sanitasi lahan secara menyeluruh, termasuk membersihkan gulma yang dapat menjadi inang hama atau virus. Rotasi tanaman juga disarankan untuk memutus siklus hidup hama dan penyakit.

People Also Ask

1. Apa penyebab utama daun cabai menjadi keriting?

Jawaban: Daun cabai menjadi keriting dapat disebabkan oleh serangan hama (thrips, tungau, kutu daun), infeksi virus (PepYLCV), kekurangan unsur hara (Kalium, Kalsium, Nitrogen, Magnesium), atau kondisi lingkungan yang tidak ideal (kekurangan/kelebihan air, suhu ekstrem).

2. Bagaimana cara mengatasi hama yang menyebabkan daun cabai keriting?

Jawaban: Anda dapat menggunakan pestisida alami seperti campuran bawang putih dan cabai, larutan sabun cuci piring, atau pestisida organik. Pencegahan juga penting dengan menjaga kebersihan lahan, rotasi tanaman, dan menanam tanaman pendamping pengusir hama.

4. Apakah daun cabai yang keriting karena virus bisa disembuhkan?

Jawaban: Tidak, daun cabai yang terinfeksi virus seperti PepYLCV tidak dapat disembuhkan. Bagian yang terinfeksi sebaiknya segera dipotong untuk mencegah penyebaran. Pencegahan terbaik adalah menggunakan bibit tahan virus.

5. Nutrisi apa yang seringkali menyebabkan daun cabai keriting jika kekurangan?

Jawaban: Kekurangan kalium (K), kalsium (Ca), nitrogen (N), dan magnesium (Mg) dapat menyebabkan daun cabai keriting. Pemupukan yang seimbang dengan pupuk organik dan anorganik yang mengandung unsur hara makro dan mikro sangat penting.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |