BGN: MBG Menyerap Anggaran Rp28,1 Triliun dari Rp71 triliun

5 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat serapan anggaran program makan bergizi gratis (MBG) mencapai Rp28,1 triliun dari total anggaran Rp71 triliun di 2025.

"Hari ini kami dapat laporan, sudah menyerap Rp28,1 triliun, itu sudah mencakup 39 persen dari budget kita yang tahun 2025 ini Rp71 triliun, ditambah dengan dana standby Rp28 triliun," kata Kepala BGN Dadan Hindayana dalam program 1 tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di CNN Indonesia TV, Senin (20/10)

Dadan menjelaskan penyerapan anggaran di BGN terkait dengan peningkatan penerima manfaat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara penerima manfaat dicerminkan dengan terbentuknya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Ia mengatakan jika satu SPPG terbentuk, maka Rp100 juta sampai Rp1 miliar anggaran akan terserap dalam satu bulan.

"Jadi hari ini itu kami berhasil meloloskan atau memverifikasi antara 150 sampai 200 SPPG per hari. Jadi kami bisa menghasilkan mesin penyerapan itu kurang lebih Rp200 miliar per hari," ujarnya.

Dengan kondisi itu, menurut Dadan, dalam waktu 10 hari ke depan, akan kembali terserap anggaran BGN senilai Rp6 triliun.

"Dalam waktu yang tidak terlalu lama nih, 10 hari ke depan, kita sudah bisa prediksi bisa bertambah sekitar Rp6 triliun. Jadi dalam 10 hari ke depan ini penyerapan kita sudah di angka Rp34 triliun," katanya.

Sebelumnya, BGN mengembalikan Rp70 triliun ke Presiden Prabowo Subianto karena dana program Makan Bergizi Gratis (MBG) berpotensi tidak terserap hingga akhir tahun ini.

"Tahun ini, BGN menerima alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun, ditambah dana standby Rp100 triliun. Dari total tersebut, Rp99 triliun berhasil terserap, sementara Rp70 triliun dikembalikan kepada Presiden Republik Indonesia karena kemungkinan tidak terserap di tahun ini," ujar Kepala BGN Dadan Hindayana dalam keterangan resmi di Bogor, Senin (13/10).

Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan dukungan anggaran besar agar program MBG menjangkau seluruh penerima manfaat di Indonesia.

Namun, penyerapan dana di lapangan belum optimal karena sebagian proyek masih dalam proses pembangunan dan verifikasi.

Untuk tahun depan, alokasi anggaran BGN justru akan meningkat tajam. Dadan menyebut lembaganya akan menerima Rp268 triliun, menjadikan BGN sebagai institusi dengan anggaran terbesar di kabinet.

Selain itu, pemerintah juga menyediakan dana cadangan Rp67 triliun, sehingga total dukungan dalam APBN mencapai Rp335 triliun untuk pelaksanaan program MBG 2026.

(isn/yoa/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |