Catatan untuk Setahun Gibran Jadi Wakil Presiden Prabowo

8 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Menginjak setahun pemerintahan per 20 Oktober 2025, catatan bukan hanya ditujukan bagi Presiden Prabowo Subianto, namun juga Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

Pengamat politik Iqbal Themi mengakui Gibran dinilai belum mampu mewujudkan harapan besar anak muda yang dulu mengiringi langkah politiknya. Sosok yang sempat dielu-elukan sebagai ikon generasi baru kini dianggap gagal menjadi suara anak muda di puncak kekuasaan.

Ia menilai Gibran tersandera oleh dua narasi besar yang saling bertolak belakang. Di satu sisi, Gibran diharapkan menjadi wajah baru politik muda yang progresif, tetapi di sisi lain ia juga dibaca publik sebagai simbol keberlanjutan dinasti kekuasaan keluarga Presiden RI ke-7 Joko Widodo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iqbal mengatakan, pertentangan dua narasi itu membuat langkah politik Gibran gamang dan kehilangan arah.

"Gibran seperti berdiri di antara dua dunia kekuasaan, yakni generasi lama yang masih dominan dan pegang kendali serta generasi muda yang mulai kecewa karena tak merasa diwakili," ujarnya saat dihubungi, Senin (20/10).

Akibatnya, kata Iqbal, Gibran belum mampu menunjukkan gagasan besar yang menandai arah politiknya sendiri.

"Selama setahun, belum terlihat gagasan kuat atau program yang bisa diasosiasikan sebagai inisiatif khas Gibran yang relevan dengan kebutuhan anak muda," tambahnya.

Satu-satunya inisiatif yang sempat mencuat, lanjut Iqbal, adalah 'Lapor Mas Wapres'. Namun dalam praktiknya, program itu belum mampu menjadi ruang bagi anak muda untuk mengekspresikan aspirasi dan kritik terhadap kekuasaan secara efektif.

Iqbal juga menyoroti absennya Gibran dalam berbagai isu yang ramai di kalangan anak muda, seperti gerakan #IndonesiaGelap, #KaburAjaDulu, hingga gelombang protes mahasiswa terhadap DPR.

"Dalam momen-momen seperti itu, anak muda tentu berharap Gibran hadir sebagai pemimpin muda yang mampu menerjemahkan keresahan generasinya menjadi suara politik yang didengar kekuasaan, tapi kenyataannya harapan itu tidak terwujud," kata Direktur Eksekutif SCL Taktika itu.

Meski begitu, Iqbal menilai Gibran masih memiliki waktu untuk membuktikan diri. Masih ada empat tahun ke depan untuk menunjukkan bahwa dirinya bukan sekadar pewaris politik keluarga, melainkan bagian dari regenerasi politik bagi masa depan anak muda.

Lebih banyak seremonial

Senada, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai Gibran dalam setahun terakhir dinilai belum menunjukkan peran signifikan. Kinerja putra sulung Jokowi itu dinilai lebih banyak dalam acara seremonial.

"Peran wapres belum kelihatan signifikan. Hanya terlihat di sejumlah acara seremonial dan beberapa kunjungan," kata Adi saat dihubungi, Minggu (19/10).

Menurut Adi, belum ada peran spesifik yang dikerjakan Gibran. Berbeda dengan dua mantan presiden pendahulunya, seperti Ma'ruf Amin yang mengurus ekonomi syariah, atau Jusuf Kalla yang lebih spesifik mengurus ekonomi.

"Berbeda dengan JK yang misalnya fokus urusan ekonomi. Kyai Maruf Amin yang berkecimpung di ekonomi syariah," kata dia.

Gibran dalam beberapa kesempatan memang pernah bicara soal hilirisasi dan digitalisasi. Akan tetapi, belum ada langkah konkret yang dia lakukan.

Lewat akun YouTube pribadinya, Senin (26/5) malam, Gibran menilai hilirisasi digital bukan hanya sekadar konsep atau jargon, tetapi sebuah kebutuhan dan keharusan jika Indonesia tidak mau menjadi pasar bagi negara lain.

Menurut Gibran, perlu ada gerakan untuk menciptakan ruang guna mendukung pelaku lokal dan talenta digital bisa tumbuh dan berinovasi. Dia mengajak semua pihak untuk keluar dari zona nyaman dan berani melakukan terobosan.

"Kita butuh champion-champion digital hasil karya anak bangsa sebagai cikal bakal kebanggaan negeri agar mampu tumbuh menjadi raksasa digital dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi negeri ini," katanya.

Dalam debat cawapres 22 Desember 2023, dia sempat menyinggung hilirisasi digital untuk mewujudkan Indonesia emas. Menurut dia, hilirisasi akan dilakukan di semua sektor, bukan hanya tambang, namun hingga pertanian.

"Untuk itu hilirisasi digital, akan kami genjot. Kita akan siapkan anak-anak muda yang ahli artificial intelligence, anak-anak muda yang ahli block chain, robotik, perbankan syari'ah, yang ahli cripto," kata Gibran.

Saat resmi diumumkan sebagai cawapres Prabowo, 23 Oktober 2023 lalu, di hadapan para ketua umum partai koalisinya, ada beberapa program strategis yang disampaikan Gibran. Mulai dari dana abadi pesantren, kredit start up milenial, kartu Indonesia sehat (KIS) khusus lansia dan anak, hilirisasi industri, ekonomi dan energi hijau.

Lanjut ke halaman berikutnya...


Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |