Berapa Modal Buka Usaha Kopi Gerobak Motor? Ini Estimasi Hitungannya

Liputan6.com, Jakarta Usaha kopi gerobak motor kini menjadi salah satu pilihan bisnis menarik dengan mobilitas tinggi dan potensi pasar yang luas. Banyak calon pengusaha bertanya-tanya, berapa modal buka usaha kopi gerobak motor yang realistis untuk memulai.

Secara umum, estimasi modal awal untuk membuka usaha kopi gerobak motor dapat berkisar antara Rp 15.000.000 hingga Rp 50.000.000 atau bahkan lebih. Angka ini mencakup berbagai komponen penting, mulai dari modifikasi kendaraan hingga pembelian bahan baku pertama.

Perhitungan modal yang cermat akan membantu Anda mengalokasikan dana secara efektif dan menghindari kendala finansial di kemudian hari. Liputan6 akan mengulas secara komprehensif setiap komponen modal yang dibutuhkan. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Selasa (18/11/2025).

Komponen ini seringkali menjadi investasi terbesar dalam memulai usaha kopi gerobak motor. Biaya yang dikeluarkan mencakup pembelian atau modifikasi motor serta pembuatan gerobak yang fungsional dan menarik perhatian pelanggan.

Harga motor bekas yang cocok untuk diubah menjadi gerobak kopi dapat berkisar antara Rp 5.000.000 hingga Rp 15.000.000. Untuk motor bekas, harga bisa mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 15 juta, tergantung jenis dan kondisi motor. Pemilihan jenis motor akan memengaruhi stabilitas dan kapasitas gerobak yang akan dipasang.

Setelah motor didapatkan, biaya pembuatan gerobak custom yang terintegrasi menjadi pertimbangan selanjutnya. Gerobak ini harus dilengkapi dengan kompartemen penyimpanan, meja kerja, dan instalasi listrik sederhana. Biaya pembuatan gerobak custom bisa mencapai Rp 5.000.000 hingga Rp 15.000.000, tergantung desain dan material yang digunakan.

Peralatan kopi merupakan inti dari operasional usaha Anda, yang secara langsung memengaruhi kualitas produk yang disajikan. Pemilihan mesin espresso dan grinder yang tepat akan sangat menentukan efisiensi kerja dan cita rasa kopi yang ditawarkan kepada pelanggan.

Untuk mesin espresso, pilihan portabel atau manual seperti Flair Espresso, Wacaco Picopresso, atau Staresso dapat menjadi opsi awal dengan harga sekitar Rp 1.500.000 hingga Rp 4.000.000. Mesin ini ideal untuk volume penjualan yang belum terlalu tinggi dan tidak memerlukan daya listrik besar. Sementara itu, mesin espresso semi-otomatis yang lebih profesional dapat berharga Rp 5.000.000 hingga Rp 15.000.000 atau lebih, yang seringkali membutuhkan genset.

Grinder kopi atau penggiling kopi juga merupakan peralatan esensial. Grinder manual berkualitas baik dapat dibeli dengan harga Rp 500.000 hingga Rp 1.500.000. Sedangkan grinder elektrik portabel atau yang lebih besar bisa berkisar antara Rp 1.500.000 hingga Rp 5.000.000. Selain itu, pemanas air atau ketel listrik portabel seharga Rp 200.000 hingga Rp 700.000 juga diperlukan untuk menyeduh kopi manual atau memanaskan air.

Jika ingin menyajikan minuman berbasis susu seperti latte atau cappuccino, milk steamer portabel atau manual bisa menjadi investasi tambahan. Milk steamer elektrik portabel umumnya berharga sekitar Rp 500.000 hingga Rp 2.000.000. Peralatan ini akan memperkaya variasi menu yang bisa Anda tawarkan kepada pelanggan.

Selain peralatan utama, ada berbagai peralatan pendukung yang menunjang operasional harian dan menjaga kebersihan. Peralatan seperti gelas ukur, timbangan digital, dan termometer memiliki estimasi biaya Rp 300.000 - Rp 800.000. Perlengkapan bar seperti shaker, jigger, dan sendok bar juga perlu disiapkan dengan kisaran biaya Rp 200.000 - Rp 500.000.

Untuk kebutuhan air, dispenser air galon atau jerigen air dapat dibeli dengan harga Rp 100.000 - Rp 300.000. Kotak penyimpanan bahan baku seharga Rp 100.000 - Rp 300.000 serta lap microfiber dan sikat pembersih senilai Rp 50.000 - Rp 150.000 juga penting untuk menjaga kebersihan. Jangan lupakan tempat sampah dengan biaya sekitar Rp 50.000 - Rp 100.000.

Ketersediaan sumber daya listrik menjadi krusial, terutama jika Anda menggunakan mesin espresso elektrik atau peralatan lain yang membutuhkan daya besar. Genset portabel dengan daya 1000-2000 watt bisa menjadi investasi awal dengan harga Rp 1.500.000 hingga Rp 4.000.000. Untuk peralatan listrik yang membutuhkan daya besar, genset portabel dengan kapasitas 1000-2000 watt bisa dibeli dengan harga Rp 1,5 juta hingga Rp 4 juta.

Sebagai alternatif genset, sistem baterai aki deep cycle dan inverter juga bisa dipertimbangkan karena lebih senyap dan ramah lingkungan. Biaya untuk aki deep cycle (minimal 100Ah) dan inverter pure sine wave yang memadai bisa mencapai Rp 2.000.000 hingga Rp 5.000.000. Pastikan inverter memiliki output pure sine wave untuk melindungi peralatan elektronik sensitif.

Stok bahan baku awal adalah biaya operasional yang harus disiapkan sebelum Anda mulai berjualan. Pembelian biji kopi berkualitas, misalnya 2-5 kg, bisa berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 1.250.000, mengingat harga per kg biji kopi specialty bisa mencapai Rp 100.000 hingga Rp 250.000. Susu cair full cream untuk minuman berbasis susu (10-20 liter) membutuhkan biaya sekitar Rp 180.000 - Rp 500.000.

Tambahkan juga beberapa botol sirup rasa seperti vanilla, caramel, atau hazelnut dengan total biaya Rp 240.000 - Rp 450.000. Gula cair atau gula aren cair sekitar Rp 50.000 - Rp 150.000, serta es batu Rp 50.000 - Rp 100.000 untuk beberapa hari operasional. Biaya kemasan seperti cup, tutup, sedotan, dan kantong juga perlu dianggarkan sekitar Rp 300.000 - Rp 700.000 untuk stok awal.

Mengenai perizinan dan administrasi, untuk usaha skala mikro, pengurusan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) atau Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui OSS umumnya gratis. Namun, mungkin ada biaya tidak langsung atau konsultasi jika menggunakan jasa pihak ketiga. Sertifikasi halal bisa menjadi pertimbangan jangka panjang, meskipun mungkin belum menjadi prioritas utama di awal.

Pemasaran dan branding awal juga penting untuk menarik pelanggan dan membangun identitas usaha Anda. Biaya untuk desain logo dan stiker dapat berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 500.000. Seragam atau apron untuk barista juga bisa dianggarkan sekitar Rp 100.000 hingga Rp 300.000. Spanduk atau banner kecil untuk promosi awal membutuhkan biaya Rp 50.000 hingga Rp 150.000.

Selalu sisihkan dana cadangan minimal 10-20% dari total modal untuk mengantisipasi biaya tak terduga atau kebutuhan mendesak. Dana cadangan ini sangat vital untuk menjaga kelangsungan operasional jika ada perbaikan mendadak atau fluktuasi harga bahan baku. Estimasi dana cadangan yang disarankan adalah Rp 1.500.000 hingga Rp 5.000.000.

Secara keseluruhan, total estimasi modal awal untuk usaha kopi gerobak motor dapat berkisar dari Rp 15.650.000 untuk opsi paling hemat hingga Rp 65.450.000 untuk pilihan yang lebih premium dan lengkap. Rincian ini mencakup modifikasi motor dan gerobak, peralatan kopi utama, peralatan pendukung, sumber daya listrik, stok bahan baku awal, perizinan, pemasaran, dan biaya tak terduga.

• Daya Listrik: Pertimbangkan konsumsi daya total dari semua peralatan elektrik untuk menentukan kapasitas genset atau sistem baterai-inverter yang sesuai. Pastikan inverter memiliki output pure sine wave.
• Ergonomi Gerobak: Desain gerobak harus mempertimbangkan alur kerja barista, kemudahan akses bahan baku, dan keamanan saat berkendara. Material gerobak sebaiknya ringan namun kokoh dan tahan cuaca.
• Sistem Air: Pertimbangkan sistem air bersih dan air limbah yang efisien dan higienis, terutama jika beroperasi di area publik. Tangki air bersih dan tangki penampungan air limbah adalah komponen penting.
• Keamanan: Pastikan gerobak memiliki sistem penguncian yang aman untuk peralatan dan stok saat tidak beroperasi.

1. Berapa perkiraan modal awal untuk usaha kopi gerobak motor?

Jawaban: Estimasi modal awal untuk usaha kopi gerobak motor dapat berkisar antara Rp 15.000.000 hingga Rp 50.000.000 atau lebih, tergantung kualitas peralatan dan skala operasional.

2. Apa saja komponen modal terbesar dalam usaha kopi gerobak motor?

Jawaban: Komponen modal terbesar adalah modifikasi motor dan pembuatan gerobak (Rp 10 juta - Rp 30 juta), serta peralatan kopi utama seperti mesin espresso dan grinder (Rp 2 juta - Rp 19 juta).

3. Peralatan kopi utama apa yang dibutuhkan untuk usaha ini?

Jawaban: Peralatan utama meliputi mesin espresso portabel/manual, grinder kopi, pemanas air/ketel listrik portabel, dan milk steamer (opsional untuk minuman berbasis susu).

4. Apakah perlu genset untuk usaha kopi gerobak motor?

Jawaban: Genset portabel (Rp 1,5 juta - Rp 4 juta) diperlukan jika menggunakan mesin espresso elektrik atau peralatan lain yang membutuhkan daya besar. Alternatifnya adalah sistem baterai aki deep cycle dan inverter.