Apakah Semua Ular Motif Belang Berbahaya? Kenali Ciri yang Berbisa dan Tidak

2 weeks ago 14

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran ular di sekitar pemukiman seringkali memicu kepanikan, apalagi jika ular tersebut memiliki motif belang yang mencolok. Banyak masyarakat awam bertanya-tanya, apakah semua ular motif belang berbahaya dan perlu dihindari? Faktanya, tidak semua ular dengan pola belang memiliki bisa mematikan yang mengancam nyawa manusia.

Beberapa jenis ular belang memang sangat berbisa dan mampu menyebabkan dampak serius, bahkan kematian, jika tidak ditangani dengan cepat. Namun, di sisi lain, ada pula ular belang yang sama sekali tidak berbahaya dan tidak memiliki kemampuan untuk menggigit manusia secara efektif.

Meskipun demikian, membedakan antara ular berbisa dan tidak berbisa di tengah situasi darurat bisa menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat awam. Berikut Liputan6 memberikan ulasan perihal perbedaan di antara keduanya untuk Anda, Jumat (14/11/2025).

Ular Belang Berbisa: Waspada Ular Weling dan Welang

Dua spesies ular belang yang paling dikenal karena bisanya yang mematikan di Indonesia adalah Ular Weling (Bungarus candidus) dan Ular Welang (Bungarus fasciatus). Keduanya termasuk dalam famili Elapidae, yang dikenal memiliki bisa neurotoksin sangat kuat.

Ular weling memiliki pola belang hitam dan putih yang mencolok di sepanjang tubuhnya, dengan perut umumnya berwarna putih, serta kepala bulat yang tidak terlalu jelas membedakannya dari leher. Panjangnya bisa mencapai 1,5 meter.

Ular Weling

Bisa ular weling dinilai lebih kuat dibandingkan bisa kobra, mampu melumpuhkan jaringan saraf dan menyebabkan kesulitan bernapas. Tingkat kematian (Untreated Mortality Rate) akibat gigitan ular weling mencapai 60 hingga 70% jika tidak ditangani, bahkan beberapa pakar menyebutnya sebagai "ular lima langkah" karena korban hanya memiliki waktu singkat sebelum kehilangan nyawa.

Ular ini aktif di malam hari (nokturnal) dan sering ditemukan di hutan dataran rendah, pegunungan, hutan mangrove, lahan pertanian, hingga sekitar pemukiman, terutama dekat sumber air seperti sawah atau sungai di Sumatra, Jawa, dan Bali.

Ular Welang

Sementara itu, Ular Welang memiliki pola belang hitam dan kuning yang melingkari seluruh tubuhnya. Ular ini bisa tumbuh hingga 1,5 sampai 1,8 meter, bahkan ada yang mencapai 2,25 meter, dengan kepala lebar, gepeng, berbentuk segitiga yang terpisah jelas dari leher. Meskipun memiliki bisa neurotoksin yang sangat mematikan, ular welang tidak terlalu agresif dan cenderung "pemalu"; ia biasanya menyembunyikan kepalanya di bawah gulungan badannya saat merasa terganggu. Namun, pada malam hari, ular welang jauh lebih aktif dan berpotensi berbahaya.

Mengenali Ular Belang Tak Berbisa: Ular Siput

Tidak semua ular belang membawa ancaman mematikan. Salah satu contoh ular belang yang tidak berbahaya adalah Ular Siput (Pareas carinatus). Ular ini memiliki bentuk tubuh ramping dengan panjang mencapai 60 cm. Warna tubuhnya cenderung cokelat kusam, cokelat muda, atau kekuningan, dengan pola belang hitam tipis yang samar di sepanjang punggung. Ciri mencolok lainnya adalah pola huruf X berwarna hitam di bagian tengkuknya.

Ular siput sebenarnya tidak berbisa dan bahkan tidak bisa menggigit manusia karena mulutnya yang sempit. Saat merasa terdesak, ular ini akan menarik leher dan tubuh depan membentuk huruf S, lalu mematuk dengan cepat.

Namun, ular ini tidak mampu menggigit manusia secara efektif. Ular ini aktif di malam hari dan memangsa siput kecil, menjadikannya bagian penting dari ekosistem. Ular siput tersebar di wilayah Borneo, Sumatra, Jawa, Bali, dan Lombok.

Tindakan Tepat

Meskipun ada ular belang yang tidak berbahaya, sangat penting untuk selalu berhati-hati dan menghindari kontak langsung dengan ular belang apa pun. Mengingat sulitnya membedakan antara ular berbisa dan tidak berbisa bagi masyarakat awam, tindakan terbaik adalah menganggap semua ular berpotensi berbahaya jika Anda tidak yakin jenisnya. Jangan pernah mencoba mendekati, menyentuh, atau menanganinya sendiri.

Jika Anda menemukan ular belang, terutama yang memiliki ciri-ciri seperti ular weling atau welang, segera menjauh dan hubungi pihak berwenang atau ahli penanganan ular. Kehadiran ular di dalam rumah, terutama saat musim hujan, seringkali memicu kepanikan. Memahami jenis-jenis ular, terutama yang berbahaya, serta mengenali ciri-ciri spesifiknya, menjadi langkah krusial untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil tindakan yang tepat demi keselamatan diri dan keluarga.

People Also Ask

1. Apakah semua ular motif belang berbahaya?

Jawaban: Tidak semua ular motif belang berbahaya. Beberapa jenis memiliki bisa yang sangat mematikan, seperti ular weling dan welang, namun ada juga ular belang yang tidak berbisa sama sekali, contohnya ular siput.

2. Apa ciri-ciri utama ular weling yang berbahaya?

Jawaban: Ular weling memiliki pola belang hitam dan putih yang mencolok di sepanjang tubuhnya, perut putih, kepala bulat, dan aktif di malam hari. Bisanya adalah neurotoksin yang sangat kuat.

3. Bagaimana membedakan ular welang dari ular weling?

Jawaban: Ular welang memiliki pola belang hitam dan kuning yang melingkari tubuhnya, dengan kepala lebar berbentuk segitiga yang jelas terpisah dari leher. Ular weling memiliki belang hitam putih dengan kepala bulat.

4. Apakah ular siput berbisa?

Jawaban: Tidak, ular siput tidak berbisa dan bahkan tidak bisa menggigit manusia secara efektif karena mulutnya yang sempit. Ular ini memiliki pola belang hitam tipis samar dan pola huruf X di tengkuk.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |