Liputan6.com, Jakarta Gigitan lintah seringkali menimbulkan rasa cemas dan kebingungan bagi banyak orang, terutama saat beraktivitas di alam terbuka. Meskipun umumnya tidak berbahaya, penanganan yang tepat sangat krusial untuk mencegah komplikasi seperti infeksi.
Lintah adalah parasit yang menempel pada kulit dan menghisap darah, mengeluarkan zat antikoagulan yang membuat pendarahan berlangsung lebih lama. Selain itu, air liur lintah juga mengandung analgesik yang membuat area gigitan mati rasa, sehingga seringkali gigitan tidak terasa sakit.
Liputan6 akan memandu Anda melalui langkah-langkah komprehensif mulai dari cara melepaskan lintah yang benar, perawatan luka pasca-gigitan, hingga kapan harus mencari bantuan medis. Berikut ulasan lengkapnya untuk Anda, Kamis (13/11/2025).
Kenali Gigitan Lintah dan Cara Melepaskannya
Gigitan lintah umumnya tidak berbahaya dan bekas gigitannya bisa hilang dengan sendirinya. Lintah adalah hewan parasit yang memiliki pengisap kuat untuk menempel pada kulit dan menghisap darah. Saat menggigit, lintah akan mengeluarkan zat antikoagulan yang mencegah darah membeku, sehingga pendarahan dapat terjadi lebih lama di area yang digigit. Selain itu, air liur lintah juga mengandung zat analgesik yang membuat area gigitan mati rasa, sehingga seringkali gigitan tidak terasa sakit.
1. Tetap Tenang
Langkah awal yang paling penting saat digigit lintah adalah tetap tenang dan jangan panik. Gigitan lintah pada dasarnya tidak terlalu berbahaya dan lintah tidak beracun serta tidak dapat menyebarkan penyakit serius. Hindari menarik lintah secara paksa karena tindakan ini dapat menyebabkan bagian mulut lintah tertinggal di kulit, yang berisiko menimbulkan infeksi atau iritasi. Lintah juga bisa memuntahkan darah yang mengandung kuman kembali ke luka jika ditarik paksa.
2. Gunakan Zat Khusus
Untuk melepaskan lintah dengan aman, Anda bisa menggunakan zat yang membuatnya melepaskan diri. Siramkan air garam ke bagian mulut lintah karena garam memiliki sifat dehidrasi yang efektif membuat lintah lemas dan melepaskan gigitannya. Alternatif lain adalah meneteskan beberapa tetes minyak kayu putih, cuka, atau alkohol di sekitar lintah yang menempel. Aroma kuat atau sifat zat tersebut akan membuat lintah melepaskan cengkeramannya.
3. Sisipkan Kuku Jari
Anda juga bisa menyisipkan kuku jari atau benda pipih seperti kartu kredit di bawah pengisap lintah untuk memisahkan mulutnya dari kulit. Lakukan dengan hati-hati agar tidak melukai kulit atau meninggalkan bagian lintah. Penting untuk diingat, hindari penggunaan api atau panas, seperti puntung rokok, untuk melepaskan lintah karena dapat menyebabkan luka bakar pada kulit Anda.
Perawatan Luka Setelah Lintah Terlepas
Setelah lintah berhasil dilepaskan, fokus selanjutnya adalah membersihkan dan merawat luka untuk mencegah infeksi dan menghentikan pendarahan. Segera cuci area gigitan dengan sabun dan air mengalir untuk mengurangi risiko infeksi yang mungkin terjadi.
Pendarahan ringan setelah lintah lepas adalah normal dan bisa berlangsung beberapa jam karena lintah mengeluarkan zat antikoagulan. Jangan khawatir, ini adalah hal yang wajar. Untuk mengatasinya, tekan area gigitan dengan kain bersih atau kasa steril selama beberapa menit hingga pendarahan berhenti. Beberapa sumber juga menyarankan penggunaan bubuk kopi atau robekan daun bandotan untuk membantu menghentikan pendarahan secara alami.
Jika luka gigit terasa nyeri atau bengkak, Anda dapat mengatasinya dengan kompres dingin. Kompres bagian yang digigit dengan kompres dingin untuk mengurangi bengkak dan nyeri yang muncul. Bila nyeri masih terasa mengganggu, Anda dapat mengonsumsi obat antinyeri yang dijual bebas seperti parasetamol untuk mengurangi ketidaknyamanan.
Pencegahan Infeksi
Setelah membersihkan luka, penting untuk memantau area gigitan dan mengetahui kapan harus mencari pertolongan medis.
- Untuk mencegah infeksi, oleskan salep antiseptik atau antibiotik seperti povidone iodine setelah lintah terlepas dan luka dibersihkan.
- Setelah itu, tutup luka dengan perban khusus untuk melindungi dari debu dan kotoran, terutama di area yang rentan infeksi, dan ganti perban secara teratur.
- Segera periksakan diri ke dokter jika muncul tanda-tanda infeksi pada luka.
Gejala yang perlu diwaspadai meliputi luka semakin besar, semakin nyeri, keluar nanah, bau busuk dari luka, atau demam. Tanda-tanda ini menunjukkan perlunya penanganan medis lebih lanjut untuk mencegah komplikasi serius.
Meskipun jarang, reaksi alergi parah memerlukan perhatian medis segera. Gejalanya meliputi bengkak pada seluruh tubuh, bengkak pada wajah, bibir, dan lidah, kesulitan menelan, sesak napas, napas berbunyi mengi, pusing, atau ruam yang menyakitkan dan persisten. Selain itu, jika pendarahan tampak sangat berat atau berkepanjangan dan tidak berhenti setelah penekanan, terutama jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah, segera hubungi dokter.
Bantuan medis juga diperlukan jika lintah sulit dilepaskan atau menempel di area yang sulit dijangkau atau sensitif seperti lubang hidung, telinga, atau mulut. Dalam beberapa kasus, vaksin tetanus mungkin juga diperlukan, terutama jika gigitan cukup dalam atau riwayat vaksinasi tetanus Anda tidak jelas.
Pencegahan Gigitan Lintah
Mencegah gigitan lintah adalah cara terbaik untuk menghindari masalah yang mungkin timbul. Lintah banyak ditemukan di daerah lembab seperti rawa, sungai, hutan, dan pegunungan, terutama saat musim hujan. Oleh karena itu, langkah pencegahan yang tepat sangat dianjurkan saat beraktivitas di lingkungan tersebut.
- Salah satu cara efektif adalah dengan mengenakan pakaian pelindung. Gunakan celana panjang, kaus kaki, dan sepatu tertutup saat beraktivitas di alam bebas atau area yang berpotensi ada lintah. Selipkan ujung celana ke dalam kaus kaki atau sepatu untuk mencegah lintah masuk ke area kulit yang terbuka, sehingga memberikan perlindungan ekstra.
- Selain pakaian, penggunaan penolak lintah juga sangat membantu. Oleskan losion anti-nyamuk atau bedak anti-gatal ke kulit yang terbuka sebelum beraktivitas. Anda juga bisa menggunakan semprotan anti-lintah, garam, atau minyak seperti minyak kayu putih sebagai semprotan pelindung pada kulit atau pakaian untuk menjauhkan lintah.
- Terakhir, hindari area berisiko tinggi. Sebelum memasuki air atau berjalan di daerah yang lembab, selalu periksa apakah ada lintah di sekitar Anda. Cara terbaik adalah dengan menghindari berada di dalam air terlalu lama di area yang banyak lintah, serta selalu waspada terhadap lingkungan sekitar Anda.
People Also Ask
1. Apa yang harus dilakukan pertama kali jika digigit lintah?
Jawaban: Pertama, tetap tenang karena gigitan lintah umumnya tidak berbahaya dan tidak menyebarkan penyakit serius.
2. Bagaimana cara melepaskan lintah dengan aman?
Jawaban: Lintah dapat dilepaskan dengan aman menggunakan air garam, cuka, atau minyak kayu putih yang diteteskan pada lintah, atau dengan menyisipkan kuku di bawah pengisapnya. Hindari menarik paksa.
3. Apa yang perlu dilakukan setelah lintah terlepas dari kulit?
Jawaban: Setelah lintah terlepas, cuci area gigitan dengan sabun dan air mengalir, tekan luka untuk menghentikan pendarahan, lalu oleskan salep antiseptik dan tutup dengan perban.
4. Kapan saya harus mencari bantuan medis setelah digigit lintah?
Jawaban: Segera cari bantuan medis jika muncul tanda infeksi (nyeri, nanah, demam), reaksi alergi berat, pendarahan berkepanjangan, atau lintah sulit dilepaskan.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5264140/original/093784400_1750839152-kain_brokat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5292218/original/061445900_1753247216-buah_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426363/original/034852400_1764303033-Tanam_Pakcoy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2815500/original/083957300_1558773257-torch-ginger-177012_1920.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4042754/original/094706200_1654358757-Screenshot_1983.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354635/original/026392700_1758260090-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426288/original/053913600_1764300357-WhatsApp_Image_2025-11-28_at_09.23.42.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424592/original/068292300_1764148283-unnamed.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391141/original/054525400_1761298749-lubang_ular.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5425842/original/038203600_1764239359-lokasi_yang_disukai_ular_membuat_sarang_di_kebun.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5413705/original/074337200_1763189513-outfit_minimalis_untuk_santai_dan_ke_kantor_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423186/original/028826800_1764055667-Gemini_Generated_Image_shvc4wshvc4wshvc.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415177/original/071139800_1763362992-Gemini_Generated_Image_w9ld1tw9ld1tw9ld.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4687952/original/069680900_1702652722-daun_kelor.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2895086/original/038669600_1566980649-shutterstock_289900769.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420457/original/010863800_1763784764-gamis_teal_8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414142/original/065369200_1763265968-Hidangan_karedok_leunca.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423329/original/053706300_1764059361-king_kobra_dan_king_koros_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379366/original/064024100_1760342880-Gemini_Generated_Image_k09528k09528k095.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4931672/original/017034300_1724931457-Ilustrasi_pupuk_kompos.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309223/original/057654200_1754618968-Gemini_Generated_Image_ach8p1ach8p1ach8.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3619229/original/092418000_1635745733-roblox_2.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876282/original/004384100_1719462261-fotor-ai-2024062711133.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5306633/original/043752800_1754443926-WhatsApp_Image_2025-08-06_at_08.24.05_e539a66a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4411108/original/015184300_1682914955-kanchanara-fsSGgTBoX9Y-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5133410/original/3400_1739534894-DALL__E_2025-02-14_19.06.08_-_A_digital_illustration_of_stablecoins__featuring_Tether__USDT___USD_Coin__USDC___and_DAI._The_coins_are_displayed_in_a_futuristic_financial_setting_wi.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5287819/original/008534400_1752835565-unnamed__42_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5302300/original/036955800_1754019580-117ffdeb-da07-4da0-84f0-9c4f4eb5c9a8.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4740422/original/078699100_1707701814-fotor-ai-2024021283356.jpg)